Dewa Nida Masuk Jajaran Pengurus DPP Golkar
Jadi Anggota Bidang Pariwisata di Bawah Komando ‘Putra Mahkota’
Kepengurusan Dewa Nita di Bidang Pariwisata dan Perekonomian yang dikomandani Revindra Airlangga langsung di bawah garis komando Ketum.
DENPASAR, NusaBali
Satu lagi kader senior Partai Golkar Provinsi Bali masuk jajaran pengurus DPP Golkar periode 2020-2025. Dia adalah Dewa Made Widiyasa Nida yang masuk sebagai Anggota Departemen Bidang Pariwisata dan Perekonomian DPP Golkar. Departemen Bidang Pariwisata dan Perekonomian DPP Partai Golkar ini langsung dipimpin ‘putra mahkota’ Revindra Airlangga yang notabene adalah anak dari Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.
Dewa Nida yang selama ini memang dikenal sebagai loyalisnya Airlangga sebelumnya juga adalah pengurus DPP Golkar. Politisi asal Desa Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini duduk sebagai Anggota Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Partai Golkar 2016-2019. Dewa Nida kemudian bergabung kembali memenangkan Airlangga Hartarto di Munas X Golkar 2019 lalu.
Disebut-sebut karena loyal dan konsisten mendukung Airlangga, Dewa Nida dapat ganjaran kursi kepengurusan di DPP Golkar. Selain itu Dewa Nida yang mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali kubu Munas Ancol ini satu barisan dengan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer yang memang dikenal juga sebagai tim pemenangan Airlangga.
Dewa Nida yang dikonfirmasi NusaBali, Jumat (7/2) siang mengatakan SK Kepengurusan DPP Golkar yang menunjuk dirinya sebagai anggota Departemen Pariwisata dan Perekonomian DPP Golkar memang sudah diterimanya dua hari lalu. Penunjukan dirinya masuk jajaran pengurus DPP Golkar itu bukanlah hadiah. "Bagi saya ini amanat dan tanggungjawab besar untuk menunjukan loyalitas terhadap Partai Golkar. Ini kan perintah partai yang harus dijawab dengan kinerja. Jadi bukan hadiah, karena dukung mendukung calon di Munas," ujar politisi senior Golkar yang mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung 2004-2009 ini.
Ditegaskan Dewa Nida, kepengurusan dirinya di Bidang Pariwisata dan Perekonomian yang dikomandani Revindra Airlangga langsung di bawah garis komando Ketua Umum. "Saya loyal dengan partai dan loyal dengan pimpinan partai. Penugasan ini bukan gengsi-gengsian numpang di papan nama DPP Golkar saja. Kita jawab dengan kinerja membesar Partai Golkar," tegas mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung yang diberangus ketika Ketua DPD I Golkar Bali dipimpin Ketut Sudikerta.
Selain Dewa Nida masuk di kepengurusan Partai Golkar, sebelumnya Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sudah lebih dulu masuk kepengurusan harian DPP Golkar dengan memegang jabatan Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT. Nah di bawah gerbong yang dipimpin Demer ada juga kader senior Golkar, Putu Yuda Suparsana masuk sebagai anggota departemen pemenangan pemilu.
Yuda Suparsana sebelumnya tidak dijagokan masuk kepengurusan DPP Golkar karena sempat menjadi pembela alias kuasa hukum kubu 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten yang diberangus Demer hingga melakukan gugatan Mahkamah Partai. Nah, masuknya Yuda Suparsana ini dengan tiba-tiba disebut-sebut sebagai strategi dari kubu Demer melemahkan barisan sakit hati kelompok Ketua DPD II yang diberangus dengan diganti pelaksana tugas.
Masuknya Yuda sebagai Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali ini otomatis menyingkirkan nama-nama yang sempat diunggulkan masuk DPP Golkar. Seperti I Wayan Geredeg, politisi senior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem yang pernah menjabat Bupati Karangasem dan Ketua DPD II Golkar Karangasem. Satu lagi yang disebut dijagokan masuk DPP Golkar namun terpental adalah Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara Badung yang saat ini duduk sebagai anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali. *nat
Dewa Nida yang selama ini memang dikenal sebagai loyalisnya Airlangga sebelumnya juga adalah pengurus DPP Golkar. Politisi asal Desa Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini duduk sebagai Anggota Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Partai Golkar 2016-2019. Dewa Nida kemudian bergabung kembali memenangkan Airlangga Hartarto di Munas X Golkar 2019 lalu.
Disebut-sebut karena loyal dan konsisten mendukung Airlangga, Dewa Nida dapat ganjaran kursi kepengurusan di DPP Golkar. Selain itu Dewa Nida yang mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali kubu Munas Ancol ini satu barisan dengan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer yang memang dikenal juga sebagai tim pemenangan Airlangga.
Dewa Nida yang dikonfirmasi NusaBali, Jumat (7/2) siang mengatakan SK Kepengurusan DPP Golkar yang menunjuk dirinya sebagai anggota Departemen Pariwisata dan Perekonomian DPP Golkar memang sudah diterimanya dua hari lalu. Penunjukan dirinya masuk jajaran pengurus DPP Golkar itu bukanlah hadiah. "Bagi saya ini amanat dan tanggungjawab besar untuk menunjukan loyalitas terhadap Partai Golkar. Ini kan perintah partai yang harus dijawab dengan kinerja. Jadi bukan hadiah, karena dukung mendukung calon di Munas," ujar politisi senior Golkar yang mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung 2004-2009 ini.
Ditegaskan Dewa Nida, kepengurusan dirinya di Bidang Pariwisata dan Perekonomian yang dikomandani Revindra Airlangga langsung di bawah garis komando Ketua Umum. "Saya loyal dengan partai dan loyal dengan pimpinan partai. Penugasan ini bukan gengsi-gengsian numpang di papan nama DPP Golkar saja. Kita jawab dengan kinerja membesar Partai Golkar," tegas mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung yang diberangus ketika Ketua DPD I Golkar Bali dipimpin Ketut Sudikerta.
Selain Dewa Nida masuk di kepengurusan Partai Golkar, sebelumnya Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sudah lebih dulu masuk kepengurusan harian DPP Golkar dengan memegang jabatan Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT. Nah di bawah gerbong yang dipimpin Demer ada juga kader senior Golkar, Putu Yuda Suparsana masuk sebagai anggota departemen pemenangan pemilu.
Yuda Suparsana sebelumnya tidak dijagokan masuk kepengurusan DPP Golkar karena sempat menjadi pembela alias kuasa hukum kubu 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten yang diberangus Demer hingga melakukan gugatan Mahkamah Partai. Nah, masuknya Yuda Suparsana ini dengan tiba-tiba disebut-sebut sebagai strategi dari kubu Demer melemahkan barisan sakit hati kelompok Ketua DPD II yang diberangus dengan diganti pelaksana tugas.
Masuknya Yuda sebagai Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali ini otomatis menyingkirkan nama-nama yang sempat diunggulkan masuk DPP Golkar. Seperti I Wayan Geredeg, politisi senior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem yang pernah menjabat Bupati Karangasem dan Ketua DPD II Golkar Karangasem. Satu lagi yang disebut dijagokan masuk DPP Golkar namun terpental adalah Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara Badung yang saat ini duduk sebagai anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali. *nat
Komentar