Teruna-Teruni Denpasar Peragakan Busana Endek Casual Sporty
Busana casual sporty rancangan enam desainer mencerminkan gairah energik anak muda saat ini
DENPASAR, NusaBali.com
Ajang pemilihan Teruna-Teruni Denpasar semakin mendekati grand final. Pasca seleksi di bulan Januari, telah terpilih 10 pasang finalis Teruna-Teruni Denpasar yang melaju ke babak grand final. Kesepuluh pasang tersebut, secara resmi diperkenalkan pada malam fashion show Teruna-Teruni Denpasar yang berlangsung pada Sabtu (8/2/2020) di Dharmanegara Alaya (DNA Art & Creative Hub).
Fashion Show ini merupakan rangkaian dalam pemilihan Teruna-Teruni Denpasar dan menentukan terpilihnya finalis yang akan dianugerahi gelar Best Catwalk. Selain itu, dalam malam fashion show ini dilakukan penilaian terhadap konten video promosi yang dibuat oleh masing-masing finalis.
Dalam malam peragaan busana ini, Teruna-Teruni Denpasar menggaet enam desainer Kota Denpasar yang menampilkan busana endek dengan tema casual sporty. “Busana ini mencerminkan gairah anak muda dan energi anak muda saat ini,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Teruna-Teruni Denpasar 2020, Ida Bagus Gede Surya Khamajaya.
Keenam desainer tersebut, yaitu, Tony Megantara dari rumah busana Sa Ga Ra, Dewa Wirya dari produksi Belong Bali, Jung Sas dari Vinaya Tenun Ikat, Dode Moneko dari Wastara, Cakra Manuaba dari Basudewa, dan Teddy Darmawanta dari Darmawanta House of Endek.
Penggunaan busana endek dalam fashion show oleh para finalis Teruna-Teruni Denpasar ini tak lepas dari misi yang diemban oleh para finalis sebagai duta wisata dan budaya. “Tentu dalam setiap penilaian, kita dasarnya budaya. Ini namanya juga sebagai duta wisata dan budaya, jadi dasarnya memang kebudayaan Bali, dan endek ini salah satu kebanggaan kita di Denpasar untuk mengangkat dan melestarikan budaya endek di Bali,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani.
Malam fashion show ini juga menandai berakhirnya masa karantina oleh para finalis Teruna-Teruni Denpasar. Nantinya, Grand Final pemilihan Teruna-teruni Denpasar akan berlangsung pada Sabtu (15/2/2020). Harapannya, melalui pemilihan Teruna-Teruni Denpasar ini, anak muda Denpasar akan lebih tertantang untuk keluar dari zona nyaman.
“Semoga bisa menginspirasi masyarakat muda terutama anak-anak muda Kota Denpasar supaya bisa mengapresiasi dirinya sendiri, bisa mengeksplor dirinya sendiri lagi. Karena kalau kita lihat banyak sekali anak-anak muda di Kota Denpasar yang masih nyaman dengan zona nyamannya sendiri. Jadi melalui Teruna-Teruni Denpasar ini diharapkan mereka bisa keluar dari zona nyamannya sendiri,” tutup Ida Bagus Gede Surya Khamajaya.*yl
1
Komentar