Konsultasi Aplikasi Kesehatan, Komisi IV Kunjungan Kerja ke Dinkes Kota Surabaya
Menindaklanjuti rencana pembuatan aplikasi android di bidang kesehatan, Komisi IV DPRD Badung melakukan kunjungan kerja (kunja) ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Senin (10/2).
MANGUPURA, NusaBali
Kunjungan dipimpin Ketua DPRD Badung I Putu Parwata didampingi Ketua Komisi IV I Made Sumerta beserta anggota Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, Nyoman Gede Wiradana, Luh Gede Sri Mediastuti, Ketut Suweni, Luh Sekarini, Made Suwardana, dan I Gede Aryantha, juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta. Di Dinkes Kota Surabaya, rombongan diterima oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya dr Sri Setiani.
Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta mengatakan, pihaknya sengaja memilih kunja ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang telah memiliki aplikasi di bidang kesehatan. “Kami ingin mengetahui bagaimana sistem aplikasi kesehatan tersebut. Agar bisa kami terapkan di Badung. Sejalan dengan program smart city yang juga diterapkan di Kabupaten Badung,” ujarnya, Senin (10/2).
“Kunjungan ini juga sebagai ajang silaturahmi bertukar pikiran program kesehatan unggulan di Surabaya. Apa kelebihan program kesehatan di Surabaya supaya bisa nantinya kami contoh dan terapkan di Badung,” kata Bendesa Adat Pecatu tersebut.
Nyoman Gede Wiradana yang mendampingi Sumerta, menambahkan Badung merupakan daerah pariwisata dunia yang sangat rentan tertular penyakit. Seperti misalnya yang sedang heboh dan diperbincangkan dunia yakni virus Corona. “Jadi aplikasi kesehatan ini sangat penting dibuat oleh Badung. Untuk mempermudah masyarakat kita mengetahui informasi bidang kesehatan,” katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya dr Sri Setiani, menjelaskan aplikasi kesehatan Kota Surabaya diberi nama e-health. E-health merupakan aplikasi sistem informasi kesehatan Kota Surabaya yang bisa diakses melalui android. Mulai pendaftaran pasien hingga sistem rujukan online bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut. “Tidak hanya rumah sakit, Puskesmas pun bisa diakses di aplikasi ini. Tanpa harus menunggu lama, masyarakat bisa daftar online dulu dan mengecek rumah sakit atau puskesmas mana yang akan mereka datangi lewat aplikasi ini. Tujuannya agar tidak menumpuk di salah satu titik,” tuturnya. *
Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta mengatakan, pihaknya sengaja memilih kunja ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang telah memiliki aplikasi di bidang kesehatan. “Kami ingin mengetahui bagaimana sistem aplikasi kesehatan tersebut. Agar bisa kami terapkan di Badung. Sejalan dengan program smart city yang juga diterapkan di Kabupaten Badung,” ujarnya, Senin (10/2).
“Kunjungan ini juga sebagai ajang silaturahmi bertukar pikiran program kesehatan unggulan di Surabaya. Apa kelebihan program kesehatan di Surabaya supaya bisa nantinya kami contoh dan terapkan di Badung,” kata Bendesa Adat Pecatu tersebut.
Nyoman Gede Wiradana yang mendampingi Sumerta, menambahkan Badung merupakan daerah pariwisata dunia yang sangat rentan tertular penyakit. Seperti misalnya yang sedang heboh dan diperbincangkan dunia yakni virus Corona. “Jadi aplikasi kesehatan ini sangat penting dibuat oleh Badung. Untuk mempermudah masyarakat kita mengetahui informasi bidang kesehatan,” katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya dr Sri Setiani, menjelaskan aplikasi kesehatan Kota Surabaya diberi nama e-health. E-health merupakan aplikasi sistem informasi kesehatan Kota Surabaya yang bisa diakses melalui android. Mulai pendaftaran pasien hingga sistem rujukan online bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut. “Tidak hanya rumah sakit, Puskesmas pun bisa diakses di aplikasi ini. Tanpa harus menunggu lama, masyarakat bisa daftar online dulu dan mengecek rumah sakit atau puskesmas mana yang akan mereka datangi lewat aplikasi ini. Tujuannya agar tidak menumpuk di salah satu titik,” tuturnya. *
1
Komentar