Menteri Basuki Janjikan Pengusaha Lokal dan Nasional untuk Proyek PUPR
Ada Lelang Dini 9.000 Paket Pekerjaan dengan alokasi anggaran Rp 120 triliun yang mayoritas akan digarap pengusaha lokal dan nasional daripada BUMN.
MANGUPURA, NusaBali.com
Harapan Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) untuk mendapatkan ‘kue’ keterlibatan pada proyek infrastruktur di Indonesia ada secercah asa pada tahun 2020 ini.
Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020 yang mencapai Rp 120 triliun, sebanyak 90 persen anggaran belanja modalnya menjadi 9 ribu paket pekerjaan. "Kami merumuskan supaya bisa lebih banyak lagi badan usaha yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur ini. Makanya ada tender dini untuk berkompetisi," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat membuka Munas Gapeksindo V di di Hotel Four Points, Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Basuki menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur masih menjadi program prioritas Indonesia ke depan. "Tahun ini, sesuai arahan Pak Presiden, kami harus meningkatkan mutu pembelanjaan modal kementerian dan lembaga melalui proses lelang dini," ujar menteri yang lihai memainkan beberapa alat musik ini.
Sejak November 2019 hingga Januari 2020 Kementerian PUPR mencatat sebanyak 3.086 paket tender dini. "Dari jumlah tersebut, 100 paket kontrak dari seluruh unit organisasi Kementerian PUPR yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia ditandatangani di Bandung Januari kemarin. Beliau (Jokowi) mengecek sendiri tender dini sudah dilakukan apa belum," lanjut Basuki.
Menteri yang kerap terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo ini menegaskan bahwa 95 persen yang terlibat dalam proyek adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi lokal. “Saya pastikan dalam belanja modal PUPR lebih banyak menggunakan perusahaan lokal dan nasional daripada BUMN," kata Basuki.
Pada sambutannya di depan anggota Gapeksindo dari 34 provinsi tersebut Basuki juga meminta kepada para penyedia jasa untuk dapat saling bekerja sama dengan baik sebagai satu tim dengan Kementerian PUPR. "Kami ingin komunikasi yang lebih intensif untuk saling mengisi penyelenggaraan infrastruktur ke depan," harap Basuki.
Munas Gapeksindo akan berlangsung hingga Rabu (12/2/2020). Sehari sebelumnya Munas secara aklamasi juga telah memilih Irwan Kartiwan sebagai Ketua Umum Gapeksindo 2020-2025. Irwan yang sebelumnya mengeluhkan kelesuan jasa proyek pun merasa bahagia dengan keterbukaan Kementerian PUPR, LKPP dan LPJK Nasional yang menerima masukan dari Gapeksindo. "Kami berada pada semangat yang samai. Kami tidak ingin ada grey area dalam regulasi yang bisa disalahgunakan baik oleh badan usaha itu sendiri maupun pengguna jasa," kata pengusaha yang juga Komisaris Utama PT Pilar Dasar Membangun (PDM) ini. *has
1
Komentar