2.000 Tentara Kawal Piala Jenderal Sudirman
Faktor keamanan menjadi perhatian dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Ribuan tentara dikerahkan juga sebagai penonton netral.
Bali United Bidik Lolos Grup B
DENPASAR, NusaBali
Kemeriahan sepakbola kembali tersaji di Pulau Dewata mulai Sabtu (14/11). Laga Grup B Piala Jenderal Sudirman yang sempat diwacanakan pindah ke Bandung lantaran gangguan asap Gunung Barujari Lombok akhirnya tetap digelar di Stadion Kapten Dipta Gianyar. “Semua sudah oke, termasuk izin penyelenggaraan,” kata Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI M Setyo Sularso, Kamis (12/11).
Bahkan, untuk menyukseskan jalannya pertandingan agar berjalan dengan lancar, Pangdam menyebut siap mengerahkan sekitar 2 ribu tentara. Apalagi pada laga pembuka Grup B antara tuan rumah Bali United vs Persipura Jayapura, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dijadwalkan hadir guna menyaksikan laga tersebut.
Pengaman dari unsur TNI dengan jumlah 2 ribu itu, kata Setyo, tujuannya ingin menjaga kondusivitas jalannya pertandingan. Karena jumlah penonton yang hadir diprediksi cukup banyak memebuhi Stadion Kapten Dipta. "Jumlah 2 ribu dari unsur TNI itu akan ditambah dari unsur kepolisian. Kami ingin, jalannya pertandingan tidak ada rusuh," tegas Setyo Sularso.
Menurut perwira TNI yang juga koordinator wilayah Bali Piala Jenderal Sudirman itu, kapasitas Stadion diharapkan 25 ribu terisi penuh, dan tentara siap mengalah tidak menjadi suporter jika stadion terisi penuh. Karena, jadwal awalnya tentara juga ikut menyaksikan laga, dengan memberikan dukungan secara penuh bagi tim yang tampil bagus dan layak ditonton.
Nantinya, pihak tentara bisa diarahkan fokus pengamanan di luar stadion. "Saya memang ingin mengadopsi komik Jepang dan akhirnya terwujud, tentang cerita komik sepakbola Kapten Subasa. Di Indonesia harus digugah hal seperti itu. Sepakbola Indonesia dari Bali menuju pentas dunia, itu gagasan kami," terang Setyo Sularso.
Karena lewat film komik itu, Jepang justru berhasil berprestasi di sepakbola, waktu jadi tuan rumah Piala Dunia bersama Korea Selatan. "Di Indonesia kan paling banyak suporternya terutama di kawasan asia. Tentu personel Kodam IX Udayana dikerahkan seluruhnya, termauk rangkap jadi suporter. Dan tentara netral. Yang bagus saja akan mendapat aplaus dari tentara," jelas Setyo Sularso.
Sementara itu owner Bali United, Yabes Tanuri memberikan target lolos grup B. Rapor Bali United yang masuk delapan besar Piala Presiden diharapkan tidak mengalami penurunan kendati competitor Grup B dihuni klub-klub legendary seperti Persipura, PSM Makassar, Semen Padang dan Mitra Kukar. “Masa turun prestasinya. Dan, kami memang ingin minimal lolos grup," ucap Yabes Tanuri. "Tim grup B memang sangat berat, dan kelasnya tinggi. Sehingga persaingan sangat sengit."
Pertimbangan lolos grup, karena rivalnya tim-tim kuat dan telah berdiri sejak lama. Sementara Bali United baru berdiri sekitar satu tahun yang lalu. Namun motivasi pemain diakui sangat tinggi.
Sementara soal pemain U-21 di Bali United banyak stok, dan tidak pernah kekurangan, menyikapi regulasi yang ada di Piala Jendral Sudirman, Yabes Tanuri mengaku Bali United sangat siap akan pemain U-21. Bahkan, pemain U-21 sering diturunkan dalam berbagai pertandingan yang dilakoni tim Bali United. Sehingga, segala potensi yang ada tetap digunakan terutama pemain muda, pada saat pertandingan. "Kami tidak kekurangan pemain usia muda. Apapun sebutannya, meskipun itu U-21. Banyak stok di Tim Serdadu Tridatu. Dan, hal itu telah dipahami coach Indra Sjafri," kata Tanuri.
1
Komentar