Bali United U-21 Keok di Kandang
Skuat Bali United U-21 harus mengakui kemenangan tamunya Persela Lamongan dalam laga Grup 2 ISC U-21 di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (13/8).
GIANYAR, NusaBali
Anak asuh Wayan Arsana itu menyerah dua gol tanpa balas. Gol itu terjadi di babak kedua merupakan hasil kreasi serangan balik skuat asuhan Didi Ludianto. Kedua gol dilesakkan oleh bek Afif Alam Sena di menit ke-71 dan gelandang Malik Risaldi di menit ke-86.
Persela U-21 mampu mencuri poin penuh di markas Bali United, tidak lepas dari evaluasi babak I. Padahal, di babak I Bali United sangat mendominasi dalam laga yang sebenarnya bejalan dalam tempo lamban.
Hanya saja, skuat Bali United U-21 sedikitnya memiliki dua peluang melalui Samsul Pelu dan Made Andika Wijaya. Sayang, tandukan Samsul Pelu di sisi kiri gawang kiper Persela Dikri Yusron masih melambung di atas mistar gawang. Sementara Andika Wijaya tendangan jarak jauhnya masih mampu ditepis penjaga gawang. Putra legenda Bali, Made Pasek Wijaya itu memanfaatkan posisi kiper yang agak maju ke depan. Pemain nomor punggung 33 yang berposisi di fullback kiri itu langsung mengarahkan tendangan keras ke arah gawang. Namun sayang, kiper masih mampu mentips bola.
Sementara Persela mengandalkan serangan cepat lewat Mohamad Fahmi. Hanya saja, counter attack cepat belum efektif untuk menerobos barisan belakang Mumammad Hamdan Zamzani. Hingga wasit Maulana Nugraha asal Semarang meniup peluit, tetap berakhir dengan skor kacamata di babak I. "Pemain kehilangan fokus di babak kedua karena kami ingin mencetak gol. Tetapi, Persela bisa mencari kelengahan kami dari skema serangan balik,” jelas Wayan Arsana.
Lanjut Coach Wayan, dirinya masih melihat beberapa pemain yang kehilangan fokus di akhir-akhir babak kedua. Apalagi faktor turun hujan pada babak kedua. "Terlalu asik menyerang, begitu serangan balik kedodoran," aku Arsana.
Sementara itu Didi Ludianto menegaskan seluruh pemainnya bermain sesuai instruksi yang diberikan. “Dua gol kami ciptakan melalui serangan balik dan para pemain sudah bermain secara maksimal. Ini tiga poin perdana,” terangnya sembari menyebut masih ada sembilan pertandingan lagi yang harus dijalani timnya. Apalagi spirit juara kian bangkit, saat Persela Lamongan U-21 menjuarai kompetisi ISL U-21 tiga musim yang lalu.*dek
Persela U-21 mampu mencuri poin penuh di markas Bali United, tidak lepas dari evaluasi babak I. Padahal, di babak I Bali United sangat mendominasi dalam laga yang sebenarnya bejalan dalam tempo lamban.
Hanya saja, skuat Bali United U-21 sedikitnya memiliki dua peluang melalui Samsul Pelu dan Made Andika Wijaya. Sayang, tandukan Samsul Pelu di sisi kiri gawang kiper Persela Dikri Yusron masih melambung di atas mistar gawang. Sementara Andika Wijaya tendangan jarak jauhnya masih mampu ditepis penjaga gawang. Putra legenda Bali, Made Pasek Wijaya itu memanfaatkan posisi kiper yang agak maju ke depan. Pemain nomor punggung 33 yang berposisi di fullback kiri itu langsung mengarahkan tendangan keras ke arah gawang. Namun sayang, kiper masih mampu mentips bola.
Sementara Persela mengandalkan serangan cepat lewat Mohamad Fahmi. Hanya saja, counter attack cepat belum efektif untuk menerobos barisan belakang Mumammad Hamdan Zamzani. Hingga wasit Maulana Nugraha asal Semarang meniup peluit, tetap berakhir dengan skor kacamata di babak I. "Pemain kehilangan fokus di babak kedua karena kami ingin mencetak gol. Tetapi, Persela bisa mencari kelengahan kami dari skema serangan balik,” jelas Wayan Arsana.
Lanjut Coach Wayan, dirinya masih melihat beberapa pemain yang kehilangan fokus di akhir-akhir babak kedua. Apalagi faktor turun hujan pada babak kedua. "Terlalu asik menyerang, begitu serangan balik kedodoran," aku Arsana.
Sementara itu Didi Ludianto menegaskan seluruh pemainnya bermain sesuai instruksi yang diberikan. “Dua gol kami ciptakan melalui serangan balik dan para pemain sudah bermain secara maksimal. Ini tiga poin perdana,” terangnya sembari menyebut masih ada sembilan pertandingan lagi yang harus dijalani timnya. Apalagi spirit juara kian bangkit, saat Persela Lamongan U-21 menjuarai kompetisi ISL U-21 tiga musim yang lalu.*dek
1
Komentar