Siswa SMPN 1 Denpasar Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan
Siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar berbagi kasih dengan anak-anak Panti Asuhan Tat Twam Asi Denpasar, Jumat (14/2) bertepatan Hari Valentine dan menyambut hari raya Galungan dan Kuningan.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter siswa. Kedatangan para siswa kelas 8F SMPN 1 Denpasar didampingi Wali Kelas 8F SMPN 1 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya. Mereka diterima Pengurus Panti Asuhan Tat Twam Asi, Ibu Dewi, dan anak-anak panti.
Wali Kelas 8F SMPN 1 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya atau yang akrab disapa Wawa Arjaya, mengatakan kegiatan bakti sosial dan class party yang dilaksanakan untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik. “Anak-anak bukan hanya belajar di kelas, tapi juga di luar kelas. Tentu belajar di luar kelas harus bermanfaat. Dengan berbagi dan bersaudara dengan anak-anak panti asuhan,” paparnya.
Menurutnya, bakti sosial tersebut merupakan bentuk pelaksanaan dari arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Di mana, Mendikbud meminta para guru melakukan perubahan kecil di kelas dengan mengajak siswa berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Menurutnya, kunjungan ke panti asuhan mengajarkan para siswa apa artinya berbagi dan memberikan pertolongan kepada sesama. “Berbagi kasih sayang dengan anak-anak panti asuhan mengajarkan siswa-siswi untuk bersyukur dan menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama,” tutur istri dari mantan Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya ini.
Pada kesempatan itu, siswa-siswi kelas 8F memberikan bantuan sembako, serta makanan dan minuman. Anak-anak panti asuhan juga dihibur dengan pertunjukan seni oleh siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar. Kepada anak-anak Panti Asuhan Tat Twam Asi, Wawa Arjaya berpesan untuk rajin belajar dan tidak berkecil hati. Menurutnya, jika rajin belajar dan menjaga kesehatan, kelak mereka akan menjadi manusia-manusia cemerlang. Sementara pengasuh Panti Asuhan Tat Twam Asi, Ibu Dewi, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar. Ia menjelaskan, di panti asuhan tersebut terdapat 46 anak, terdiri anak-anak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. *
Wali Kelas 8F SMPN 1 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya atau yang akrab disapa Wawa Arjaya, mengatakan kegiatan bakti sosial dan class party yang dilaksanakan untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik. “Anak-anak bukan hanya belajar di kelas, tapi juga di luar kelas. Tentu belajar di luar kelas harus bermanfaat. Dengan berbagi dan bersaudara dengan anak-anak panti asuhan,” paparnya.
Menurutnya, bakti sosial tersebut merupakan bentuk pelaksanaan dari arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Di mana, Mendikbud meminta para guru melakukan perubahan kecil di kelas dengan mengajak siswa berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Menurutnya, kunjungan ke panti asuhan mengajarkan para siswa apa artinya berbagi dan memberikan pertolongan kepada sesama. “Berbagi kasih sayang dengan anak-anak panti asuhan mengajarkan siswa-siswi untuk bersyukur dan menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama,” tutur istri dari mantan Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya ini.
Pada kesempatan itu, siswa-siswi kelas 8F memberikan bantuan sembako, serta makanan dan minuman. Anak-anak panti asuhan juga dihibur dengan pertunjukan seni oleh siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar. Kepada anak-anak Panti Asuhan Tat Twam Asi, Wawa Arjaya berpesan untuk rajin belajar dan tidak berkecil hati. Menurutnya, jika rajin belajar dan menjaga kesehatan, kelak mereka akan menjadi manusia-manusia cemerlang. Sementara pengasuh Panti Asuhan Tat Twam Asi, Ibu Dewi, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar. Ia menjelaskan, di panti asuhan tersebut terdapat 46 anak, terdiri anak-anak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. *
Komentar