Bupati Kampanyekan Daging Babi Aman Dikonsumsi
Bupati Bangli I Made Gianyar bersama Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan pejabat di lingkungan Pemkab Bangli kampanyekan daging babi aman dikonsumsi di halaman kantor Bupati Bangli, Jumat (14/2).
BANGLI, NusaBali
Kampaye ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa daging babi aman dikonsumsi. Apalagi kasus kematian babi terjadi di kabupaten tetangga.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Wayan Sarma mengatakan beberapa kasus kematian babi dalam jumlah besar di luar kabupaten cukup meresahkan para peternak dan konsumen. Untuk menghalau keresahan tersebut, pemerintah mengambil langkah, salah satu lewat kampaye daging babi aman untuk dikonsumsi. “Tujuan kegiatan ini untuk memulihkan kepercayaan masyarakat bahwa daging babi aman dikonsumsi. Tidak dipungkiri kasus di beberapa daerah, maupun isu virus flu babi Afrika,” jelasnya.
Kampanye ini juga bentuk dukungan kepada para peternak. Wayan Sarma mengaku untuk kegiatan kampaye dilakukan dengan swadaya. “Spontan dari rekan-rekan urunan untuk kegiatan ini. Ini salah satu bentuk dukungan kami bagi peternak,” ungkapnya. Selain itu, untuk Hari Raya Galungan di masing-masing OPD akan mepatung di kantor. Menurut Wayan Sarma, Bangli kondisi masih normal. Pemotongan babi sendiri lebih banyak kaitannya untuk upacara keagamaan.
Wayan Sarma pun berharap tidak ada keraguan lagi di masyarakat bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi. "Daging babi aman untuk dikonsumsi. Kami juga mengimbau agar daging babi diolah dengan baik. Dipastikan kebersihan dan cara pengelolaannya,” saran Wayan Sarma. Di Bangli ada kasus kematian babi namun itu masih dalam kondisi yang normal. “Memang ada kasus kematian babi, tapi itu masih normal. Angka kematian 1-2 dua ekor,” ujarnya.
Wayan Sarma mengatakan, ketersediaan babi saat ini mencukupi. Berdasarkan data tercatat ada 59.070 ekor babi. Pemotongan babi juga diawasi oleh petugas. “Tidak dipungkiri jika kami kekurangan tenaga, sehingga pemeriksaan daging dilakukan secara acak di masing-masing kecamatan,” imbuhnya. *esa
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Wayan Sarma mengatakan beberapa kasus kematian babi dalam jumlah besar di luar kabupaten cukup meresahkan para peternak dan konsumen. Untuk menghalau keresahan tersebut, pemerintah mengambil langkah, salah satu lewat kampaye daging babi aman untuk dikonsumsi. “Tujuan kegiatan ini untuk memulihkan kepercayaan masyarakat bahwa daging babi aman dikonsumsi. Tidak dipungkiri kasus di beberapa daerah, maupun isu virus flu babi Afrika,” jelasnya.
Kampanye ini juga bentuk dukungan kepada para peternak. Wayan Sarma mengaku untuk kegiatan kampaye dilakukan dengan swadaya. “Spontan dari rekan-rekan urunan untuk kegiatan ini. Ini salah satu bentuk dukungan kami bagi peternak,” ungkapnya. Selain itu, untuk Hari Raya Galungan di masing-masing OPD akan mepatung di kantor. Menurut Wayan Sarma, Bangli kondisi masih normal. Pemotongan babi sendiri lebih banyak kaitannya untuk upacara keagamaan.
Wayan Sarma pun berharap tidak ada keraguan lagi di masyarakat bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi. "Daging babi aman untuk dikonsumsi. Kami juga mengimbau agar daging babi diolah dengan baik. Dipastikan kebersihan dan cara pengelolaannya,” saran Wayan Sarma. Di Bangli ada kasus kematian babi namun itu masih dalam kondisi yang normal. “Memang ada kasus kematian babi, tapi itu masih normal. Angka kematian 1-2 dua ekor,” ujarnya.
Wayan Sarma mengatakan, ketersediaan babi saat ini mencukupi. Berdasarkan data tercatat ada 59.070 ekor babi. Pemotongan babi juga diawasi oleh petugas. “Tidak dipungkiri jika kami kekurangan tenaga, sehingga pemeriksaan daging dilakukan secara acak di masing-masing kecamatan,” imbuhnya. *esa
Komentar