RSU Bangli Tidak Punya CT Scan
RSU Bangli sampai saat ini belum dilengkapi Computerized Tomography Scan (CT Scan).
BANGLI, NusaBali
Sebelumnya, RSU Bangli bekerjasama dengan salah satu pihak ketiga untuk penyediaan CT Scan. Namun karena terbentur perizinan, maka RSU Bangli memutuskan kerjasamanya. RSU mulai melakukan penjajakan dengan pihak ketiga yang baru untuk penyediaan alat CT Scan.
Dampak CT Scan tidak bisa digunakan maka banyak pasien dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Alat CT Scan yang menganggur diberikan deadline selama dua minggu kepada pemilik alat untuk memindahkan alatnya. Menurut Direktur RSU Bangli, dr Nyoman Arsana, mengatakan untuk menunjang pelayanan alat CT Scan yang sangat urgent. Alat tersebut digunakan sebagai pedoman diagnonis sebelum dokter melakukan terapi kepada pasien. “Sebelumnya sudah tersedia alat CT Scan namun karena pihak ketiga tidak bisa melengkapi dokumen perizinanya maka alat tersebut tidak bisa difungsikan,” jelasnya.
Saking lamanya pemilik alat tidak bisa menuntaskan masalah izin, maka pihaknya melakukan penjajakan dengan pemilik alat yang lain. “Kami sudah bertemu dengan pemilik alat, yang jelas prinsip kami bagaimana pasien nantinya bisa dilayani dengan baik untuk urusan untung rugi kami kesampingkan terlebih dahulu,” tegasnya. Jika tidak ada hambatan kemungkinan CT Scan yang baru sudah datang pada bulan April. “Pihak ketiga selaku pemilik alat sedang memproses masalah perizzinanya, kemungkinan bulan April alat sudah datang,” sebutnya. Dikatakan, pengadaan alat CT Scan terbentur anggaran. *esa
Dampak CT Scan tidak bisa digunakan maka banyak pasien dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Alat CT Scan yang menganggur diberikan deadline selama dua minggu kepada pemilik alat untuk memindahkan alatnya. Menurut Direktur RSU Bangli, dr Nyoman Arsana, mengatakan untuk menunjang pelayanan alat CT Scan yang sangat urgent. Alat tersebut digunakan sebagai pedoman diagnonis sebelum dokter melakukan terapi kepada pasien. “Sebelumnya sudah tersedia alat CT Scan namun karena pihak ketiga tidak bisa melengkapi dokumen perizinanya maka alat tersebut tidak bisa difungsikan,” jelasnya.
Saking lamanya pemilik alat tidak bisa menuntaskan masalah izin, maka pihaknya melakukan penjajakan dengan pemilik alat yang lain. “Kami sudah bertemu dengan pemilik alat, yang jelas prinsip kami bagaimana pasien nantinya bisa dilayani dengan baik untuk urusan untung rugi kami kesampingkan terlebih dahulu,” tegasnya. Jika tidak ada hambatan kemungkinan CT Scan yang baru sudah datang pada bulan April. “Pihak ketiga selaku pemilik alat sedang memproses masalah perizzinanya, kemungkinan bulan April alat sudah datang,” sebutnya. Dikatakan, pengadaan alat CT Scan terbentur anggaran. *esa
1
Komentar