6.000-an Pelari Ikuti Bali Bhayangkara Valentine Run
Dukung Pariwisata Bali di Tengah Wabah Virus Corona
6.076 peserta lomba lari Bali Bhayangkara Medco Valentine Eco Run (BMVER) 2020 tumpah ruah di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (15/2).
DENPASAR, NusaBali
Ribuan peserta ini berasal dari 20 negara seperti Kenya, Malaysia, Australia, Belanda, Jepang, Uganda, dan Denmark. Bali Bhayangkara Valentine Eco Run 2020 ini menjadi event terbesar di awal tahun 2020 di Bali.
Para peserta ini berasal dari berbagai latar belakang, profesi, dan usia. Ada yang pelari profesional, tukang ojek, ibu rumah tangga, TNI, Polri dan lainnya. Ada anak kecil ada pula lansia yang sudah berusia 62 tahun. Mereka mengikuti lomba dalam 3 kategori yang disediakan, yakni 5 K, 10 K, dan 14 K.
Informasi yang dihimpun peserta yang teregistrasi mengikuti lomba BMVER rinciannya, yakni kategori 5 K sebanyak 4.695 orang, kategori 10 K sebanyak 1.023 orang, dan kategori 14 K sebanyka 358 orang. Jadi total seluruhnya 6.076 peserta. Kemudian jika ditambahkan undangan dari TNI AD,TNI AL, Sabhara dan Brimob, total peserta menjadi 6.426 orang peserta. Ribuan peserta lomba lari ini mulai memadati kawasan Pantai Mertasari sejak pukul 14.00 Wita.
Perlombaan dimulai setelah dilepas oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose pukul 16.30 Wita untuk kategori 14 K, pukul 16.45 Wita untuk kategori 10 K, dan pukul 17.00 untuk kategori 5 K. Pelari kategori 14 K kebanyakan diisi oleh pelari profesional dari berbagai Negara, utamanya Kenya dan Uganda. Kategori paling banyak diikuti oleh masyarakat lokal adalah 5 K. Namun demikian setiap kategori selalu ada pelari profesionalnya. Masyarakat lokal yang lebih banyak terlibat adalah anggota Polda Bali, anggota Polres/Polresta jajaran, dan para pelajar.
Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, di sela acara mengaku puas dengan kegiatan yang digelar oleh Ditlantas Polda Bali ini. Animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi. Meski persiapan acara berskala internasional itu hanya dua bulan. Target pesertanya 5.000 orang. Hingga pelaksanaan lomba peserta yang terregistrasi sebanyak 6.000-an peserta. "Saya berterima kasih atas animo dari masyarakat untuk mengikuti lomba pada hari ini sangat tinggi. Padahal rencana kegiatan ini tak lebih dari dua bulan," tuturnya. Golose mengaku kegiatan ini digelar atas perintah presiden untuk menggalakkan kegiatan olahraga di tengah masyarakat.
Satu hal yang unik dari lomba lari ini kata Irjen Golose adalah waktu kegiatannya. Biasanya lomba lari digelar pada pagi atau malam hari. Tapi Polda Bali melaksanakannya pada sore hari. Tentu kegiatan lari pada sore hari memiliki risiko yang tinggi, tapi segala sesuatunya sudah direncanakan dengan baik. "Dua tahun lalu kami gelar di Kuta, Badung. Kali ini kami laksanakan di Pantai Mertasari Sanur," ungkap jenderal bintang dua lulusan Akpol 1988 ini.
Lebih Irjen Golose mengatakan kegiatan ini tidak sekedar lomba lari. Banyak hal yang ingin dicapai. Pertama, kampanye jaga lingkungan. Dalam kegiatan tersebut dikampanyekan anti sampah plastik. Selain itu digelar penanaman 500 pohon di Pantai Mertasari. Kegiatan penanaman pohon ini sebelumnya sudah digelar di tiap Polres/Polresta.
Kedua, kampanye hidup sehat. Menurutnya saat menerima perintah untuk menggalakan olahraga di tengah masyarakat, Irjen Golose memilih untuk menggelar lomba lari. Dikatakan lari merupakan salah satu olahraga yang sangat mudah dilakukan. Meski digelar secara sederhana tapi kegiatan ini berskala internasional.
Ketiga, mendukung upaya promosi pariwisata. Irjen Golose mengaku kegiatan ini digelar berskala internasional untuk mendukung pariwisata Bali. Hal itu mau menunjukan kepada dunia bahwa Bali layak untuk dikunjungi. Dikatakan belakangan ini isu yang cukup menyita perhatian adalah masalah virus corona. "Terpenting dari semua itu kegiatan ini digelar untuk menunjukan persatuan dan kesatuan. Kita sama-sama tangkal segala macam isu yang terjadi saat ini. Seperti isu virus corona. Yakin dan percaya dengan olahraga lari dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus," tutur Irjen Golose.
Pantauan di lapangan selama kegiatan lomba digelar sejak pukul 16.30 Wita sampai pukul 19.00 Wita berjalan lancar. Juara dalam event ini lebih banyak diraih oleh peserta dari luar negeri. Lomba ini berlangsung aman dengan mengedepankan sportifitas dan pengamanan dari ribuan personel Polda Bali. Pada setiap sudut lintasan dijaga polisi dan tim medis.
Untuk kesuksesan lomba ini juga Jalan Bay Pas Ngurah Rai jalur Gianyar ke Kuta ditutup. Akibat penutupan itu alur kendaraan pada jalur sebaliknya terjadi kemacetan yang cukup panjang. Namun kemacetan segera terurai seusai para pelari dari berbagai kategori selesai melintasi lintasan pukul 19.00 Wita.
Selesai mengikuti lomba ribuan pelari dari berbagai negara dan juga masyarakat lainnya mengikuti kegiatan ramah tamah di bibir Pantai Mertasari. Dalam kegiatan penutup ini digelar hiburan menggambarkan suasana valentine. "Kategori 14 K adalah kategori yang tak lazim. Mengapa ada kategori 14 K ? Ini untuk menggambarkan valentine day yang jatuh pada tanggal 14 Febuari," tutur Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Wisnu Putra. Dalam perlombaan ini memperebutkan hadiah sebesar Rp 140 juta baik putra maupun putri. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, tampak hadir dalam acara Bali Bhayangkara Medco Valentine Eco Run 2020 ini. *pol
Para peserta ini berasal dari berbagai latar belakang, profesi, dan usia. Ada yang pelari profesional, tukang ojek, ibu rumah tangga, TNI, Polri dan lainnya. Ada anak kecil ada pula lansia yang sudah berusia 62 tahun. Mereka mengikuti lomba dalam 3 kategori yang disediakan, yakni 5 K, 10 K, dan 14 K.
Informasi yang dihimpun peserta yang teregistrasi mengikuti lomba BMVER rinciannya, yakni kategori 5 K sebanyak 4.695 orang, kategori 10 K sebanyak 1.023 orang, dan kategori 14 K sebanyka 358 orang. Jadi total seluruhnya 6.076 peserta. Kemudian jika ditambahkan undangan dari TNI AD,TNI AL, Sabhara dan Brimob, total peserta menjadi 6.426 orang peserta. Ribuan peserta lomba lari ini mulai memadati kawasan Pantai Mertasari sejak pukul 14.00 Wita.
Perlombaan dimulai setelah dilepas oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose pukul 16.30 Wita untuk kategori 14 K, pukul 16.45 Wita untuk kategori 10 K, dan pukul 17.00 untuk kategori 5 K. Pelari kategori 14 K kebanyakan diisi oleh pelari profesional dari berbagai Negara, utamanya Kenya dan Uganda. Kategori paling banyak diikuti oleh masyarakat lokal adalah 5 K. Namun demikian setiap kategori selalu ada pelari profesionalnya. Masyarakat lokal yang lebih banyak terlibat adalah anggota Polda Bali, anggota Polres/Polresta jajaran, dan para pelajar.
Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, di sela acara mengaku puas dengan kegiatan yang digelar oleh Ditlantas Polda Bali ini. Animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi. Meski persiapan acara berskala internasional itu hanya dua bulan. Target pesertanya 5.000 orang. Hingga pelaksanaan lomba peserta yang terregistrasi sebanyak 6.000-an peserta. "Saya berterima kasih atas animo dari masyarakat untuk mengikuti lomba pada hari ini sangat tinggi. Padahal rencana kegiatan ini tak lebih dari dua bulan," tuturnya. Golose mengaku kegiatan ini digelar atas perintah presiden untuk menggalakkan kegiatan olahraga di tengah masyarakat.
Satu hal yang unik dari lomba lari ini kata Irjen Golose adalah waktu kegiatannya. Biasanya lomba lari digelar pada pagi atau malam hari. Tapi Polda Bali melaksanakannya pada sore hari. Tentu kegiatan lari pada sore hari memiliki risiko yang tinggi, tapi segala sesuatunya sudah direncanakan dengan baik. "Dua tahun lalu kami gelar di Kuta, Badung. Kali ini kami laksanakan di Pantai Mertasari Sanur," ungkap jenderal bintang dua lulusan Akpol 1988 ini.
Lebih Irjen Golose mengatakan kegiatan ini tidak sekedar lomba lari. Banyak hal yang ingin dicapai. Pertama, kampanye jaga lingkungan. Dalam kegiatan tersebut dikampanyekan anti sampah plastik. Selain itu digelar penanaman 500 pohon di Pantai Mertasari. Kegiatan penanaman pohon ini sebelumnya sudah digelar di tiap Polres/Polresta.
Kedua, kampanye hidup sehat. Menurutnya saat menerima perintah untuk menggalakan olahraga di tengah masyarakat, Irjen Golose memilih untuk menggelar lomba lari. Dikatakan lari merupakan salah satu olahraga yang sangat mudah dilakukan. Meski digelar secara sederhana tapi kegiatan ini berskala internasional.
Ketiga, mendukung upaya promosi pariwisata. Irjen Golose mengaku kegiatan ini digelar berskala internasional untuk mendukung pariwisata Bali. Hal itu mau menunjukan kepada dunia bahwa Bali layak untuk dikunjungi. Dikatakan belakangan ini isu yang cukup menyita perhatian adalah masalah virus corona. "Terpenting dari semua itu kegiatan ini digelar untuk menunjukan persatuan dan kesatuan. Kita sama-sama tangkal segala macam isu yang terjadi saat ini. Seperti isu virus corona. Yakin dan percaya dengan olahraga lari dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus," tutur Irjen Golose.
Pantauan di lapangan selama kegiatan lomba digelar sejak pukul 16.30 Wita sampai pukul 19.00 Wita berjalan lancar. Juara dalam event ini lebih banyak diraih oleh peserta dari luar negeri. Lomba ini berlangsung aman dengan mengedepankan sportifitas dan pengamanan dari ribuan personel Polda Bali. Pada setiap sudut lintasan dijaga polisi dan tim medis.
Untuk kesuksesan lomba ini juga Jalan Bay Pas Ngurah Rai jalur Gianyar ke Kuta ditutup. Akibat penutupan itu alur kendaraan pada jalur sebaliknya terjadi kemacetan yang cukup panjang. Namun kemacetan segera terurai seusai para pelari dari berbagai kategori selesai melintasi lintasan pukul 19.00 Wita.
Selesai mengikuti lomba ribuan pelari dari berbagai negara dan juga masyarakat lainnya mengikuti kegiatan ramah tamah di bibir Pantai Mertasari. Dalam kegiatan penutup ini digelar hiburan menggambarkan suasana valentine. "Kategori 14 K adalah kategori yang tak lazim. Mengapa ada kategori 14 K ? Ini untuk menggambarkan valentine day yang jatuh pada tanggal 14 Febuari," tutur Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Wisnu Putra. Dalam perlombaan ini memperebutkan hadiah sebesar Rp 140 juta baik putra maupun putri. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, tampak hadir dalam acara Bali Bhayangkara Medco Valentine Eco Run 2020 ini. *pol
Komentar