KPU Badung Lakukan Pemetaan Data Pemilih
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung melakukan pemetaan data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung 2020.
MANGUPURA, NusaBali
Pemetaan data pemilih dilakukan sebagai bentuk komunikasi KPU Badung dengan petugas di desa dan kelurahan dalam rangka pemetaan tempat pemungutan suara (TPS).
“Pemetaan data pemilih sudah kami lakukan dengan mengundang langsung pihak dari desa dan kelurahan se-Badung pada Jumat (14/2) lalu,” ujar Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta yang akrab disapa Kayun, Sabtu (15/2).
Menurutnya, pemetaan data pemilih dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran KPU RI Nomor 68/PL.02.1-SD/01/KPU/I/2020. Tujuannya tidak lain untuk menyinkronkan data penduduk (pemilih) yang ada di tingkat desa dan kelurahan. “Kami juga memohon bantuan mengenai pemilahan TPS di tingkat kelurahan, sehingga pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung dapat terlaksana dengan baik, aman, dan lancar,” tandasnya.
Disinggung data pemilih yang jadi acuan sementara, Kayun mengungkapkan masih mengacu pada jumlah pemilih pemilu terakhir yaitu Pemilu 2019 sebanyak 384.609 pemilih. “Kami masih menunggu data DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan),” kata Kayun. ”Sementara mengenai jumlah tempat pemungutan suara (TPS), kami merancangnya sejumlah 600 TPS dulu, nanti mulai Maret 2020 baru dilakukan pemutakhiran data pemilih,” imbuh Kayun.
Pada bagian lain, Komisioner KPU Badung Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengatakan data warga dari desa dan kelurahan sangat diperlukan untuk bahan pencermatan oleh KPU Badung. Khususnya keberadaan data warga yang sudah meninggal. Hal ini karena dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak bisa melakukan penghapusan data warga meninggal, jika tidak ada akta kematian dari desa/kelurahan.
“Diharapkan dengan dilakukannya pemetaan data pemilih ada sinkronisasi data. Dengan demikian, terbentuk data pemilih yang valid, akurat, dan komprehensif,” tuturnya. *asa
“Pemetaan data pemilih sudah kami lakukan dengan mengundang langsung pihak dari desa dan kelurahan se-Badung pada Jumat (14/2) lalu,” ujar Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta yang akrab disapa Kayun, Sabtu (15/2).
Menurutnya, pemetaan data pemilih dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran KPU RI Nomor 68/PL.02.1-SD/01/KPU/I/2020. Tujuannya tidak lain untuk menyinkronkan data penduduk (pemilih) yang ada di tingkat desa dan kelurahan. “Kami juga memohon bantuan mengenai pemilahan TPS di tingkat kelurahan, sehingga pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung dapat terlaksana dengan baik, aman, dan lancar,” tandasnya.
Disinggung data pemilih yang jadi acuan sementara, Kayun mengungkapkan masih mengacu pada jumlah pemilih pemilu terakhir yaitu Pemilu 2019 sebanyak 384.609 pemilih. “Kami masih menunggu data DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan),” kata Kayun. ”Sementara mengenai jumlah tempat pemungutan suara (TPS), kami merancangnya sejumlah 600 TPS dulu, nanti mulai Maret 2020 baru dilakukan pemutakhiran data pemilih,” imbuh Kayun.
Pada bagian lain, Komisioner KPU Badung Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengatakan data warga dari desa dan kelurahan sangat diperlukan untuk bahan pencermatan oleh KPU Badung. Khususnya keberadaan data warga yang sudah meninggal. Hal ini karena dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak bisa melakukan penghapusan data warga meninggal, jika tidak ada akta kematian dari desa/kelurahan.
“Diharapkan dengan dilakukannya pemetaan data pemilih ada sinkronisasi data. Dengan demikian, terbentuk data pemilih yang valid, akurat, dan komprehensif,” tuturnya. *asa
Komentar