Imbangi Persija, Arema Lawan Persebaya di Semifinal
Arema FC bermain imbang 1-1 lawan Persija Jakarta, pada partai terakhir babak penyisihan Grup B Piala Gubernur Jatim 2020.
MALANG, NusaBali
Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (15/2) malam, tuan rumah tertinggal lebih dulu melalui gol Riko Simanjuntak.
Hingga laga tuntas, skor tidak berubah. Hasil 1-1 tidak memengaruhi posisi kedua tim di klasemen akhir Grup B. Persija tetap di peringkat pertama, dan Arema FC di urutan kedua.
Dalam laga semifinal, Persija menghadapi runner up Grup A, Madura United. Sedangkan Arema FC berjumpa Persebaya Surabaya selaku juara Grup A. Dua partai tersebut berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (17/2).
Riko membawa Persija Jakarta unggul pada menit ke-21. Setelah berhasil memenangi adu lari dengan pemain Arema FC, gelandang berusia 28 tahun itu mengelabui kiper Kurniawan Kartika Aji untuk menggetarkan gawang tuan rumah.
Sedangkan usaha Arema FC mengejar ketertinggalan berbuah hasil. Melalui Johan Alfarizi dari dalam kotak penalti hingga skor menjadi 1-1 pada menit ke-81.
Pada pengujung pertandingan, Arema FC terpaksa bermain dengan 10 orang. Hanif Sjahbandi diusir keluar oleh wasit setelah menerima kartu kuning kedua akibat melanggar pemain Persija Jakarta.
Sementara itu, Persela mengakhiri Piala Gubernur Jatim 2020 dengan satu poin, usai bermain imbang 2-2 dengan Sabah FA dalam laga terakhir Grup B. Persela sebelumnya kalah dua kali beruntun dari Arema FC (1-3) dan Persija Jakarta (1-4). Sabah pun kalah dari Arema (0-2), dan Persija (0-2).
Dengan hasil ini, Persela finis sebagai juru kunci grup B karena lebih banyak kebobolan. Di sisi lain, Sabah FA harus puas finis di urutan ketiga dengan satu poin.
Sementara itu, Persebaya Surabaya tidak bisa menurunkan kekuatan penuh saat melakoni laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Senin (17/2). Dua pemain asing mereka, gelandang Aryn Williams dan penyerang sayap Mahmoud Eid, dalam kondisi cedera.
“Cedera Aryn masih dalam observasi, peluangnya kecil untuk main di semifinal. Kondisi yang sama berlaku untuk Eid, masih akan dilihat lebih lanjut. Kami selalu observasi kondisi para pemain setiap hari,” kata dokter lulusan Universitas Brawijaya itu. *
Hingga laga tuntas, skor tidak berubah. Hasil 1-1 tidak memengaruhi posisi kedua tim di klasemen akhir Grup B. Persija tetap di peringkat pertama, dan Arema FC di urutan kedua.
Dalam laga semifinal, Persija menghadapi runner up Grup A, Madura United. Sedangkan Arema FC berjumpa Persebaya Surabaya selaku juara Grup A. Dua partai tersebut berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (17/2).
Riko membawa Persija Jakarta unggul pada menit ke-21. Setelah berhasil memenangi adu lari dengan pemain Arema FC, gelandang berusia 28 tahun itu mengelabui kiper Kurniawan Kartika Aji untuk menggetarkan gawang tuan rumah.
Sedangkan usaha Arema FC mengejar ketertinggalan berbuah hasil. Melalui Johan Alfarizi dari dalam kotak penalti hingga skor menjadi 1-1 pada menit ke-81.
Pada pengujung pertandingan, Arema FC terpaksa bermain dengan 10 orang. Hanif Sjahbandi diusir keluar oleh wasit setelah menerima kartu kuning kedua akibat melanggar pemain Persija Jakarta.
Sementara itu, Persela mengakhiri Piala Gubernur Jatim 2020 dengan satu poin, usai bermain imbang 2-2 dengan Sabah FA dalam laga terakhir Grup B. Persela sebelumnya kalah dua kali beruntun dari Arema FC (1-3) dan Persija Jakarta (1-4). Sabah pun kalah dari Arema (0-2), dan Persija (0-2).
Dengan hasil ini, Persela finis sebagai juru kunci grup B karena lebih banyak kebobolan. Di sisi lain, Sabah FA harus puas finis di urutan ketiga dengan satu poin.
Sementara itu, Persebaya Surabaya tidak bisa menurunkan kekuatan penuh saat melakoni laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Senin (17/2). Dua pemain asing mereka, gelandang Aryn Williams dan penyerang sayap Mahmoud Eid, dalam kondisi cedera.
“Cedera Aryn masih dalam observasi, peluangnya kecil untuk main di semifinal. Kondisi yang sama berlaku untuk Eid, masih akan dilihat lebih lanjut. Kami selalu observasi kondisi para pemain setiap hari,” kata dokter lulusan Universitas Brawijaya itu. *
1
Komentar