349 Pura Terakses QRIS Bank BPD Bali
Direktur Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menyatakan sudah 349 pura yang terakses dengan QRIS (Quick Respon Code Indonesian Standard) Bank BPD Bali.
DENPASAR, NusaBali
349 pura/kahyangan tersebut adalah Pura Sad Kahyangan, Pura Dang Kahyangan di Bali dan di luar Bali, seperti Pura Mandhara Giri Semeru Agung dan pura lainnya. Hal tersebut disampaikan Nyoman Sudharma, Minggu (16/2).
Dikatakan Nyoman Sudharma, layanan dengan QRIS Bank BPD Bali, tidak saja untuk transaksi penerimaan negara, tetapi juga untuk transaksi sosial keagamaan, seperti dana punia ke pura-pura. “Nantinya kalau medana punia ke pura, tidak lagi harus dengan uang tunai,” jelasnya. Namun bisa dilakukan secara online dengan mengakses QRIS Bank BPD Bali. Yang penting, barcode-nya sudah disimpan dan bisa di-scan dimanapun.
Kata Nyoman Sudharma, layanan QRIS Bank BPD Bali yakni sistem pembayaran online dengan pemanfaatan barcode untuk mendukung lebih transparan tata kelola di pemerintahan, sampai dengan di desa adat dalam rangka mendukung visi pembangunan daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, bisa terlaksana dengan baik.
Sebelumnya sosialisasi dana punia melalui QRIS Bank BPD Bali dilakukan Jumat (14/2) di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Renon, Denpasar. Sosialisasi sekaligus uji coba dilakukan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Sekretaris Daerah Bali I Dewa Made Indra, dihadiri para kepala OPD Pemprov Bali.
Sebagai pilar perekonomian Bali, Gubernur Wayan Koster mendorong Bank BPD Bali betul-betul bisa bersaing dengan perbankan nasional lainnya. “Ini kepentingan kita untuk memperkuat Bank BPD,” ujarnya.
Karena itu tegas Wayan Koster Bank BPD harus berbenah. Bank BPD diminta, meninggalkan gaya-gaya lama dan mind set lama, sehingga tidak tertinggal dari kekuatan ekonomi lainnya.System yang dibangun dikembangkan secara progresif, baik menyangkut infrastruktur, SDM, systemnya. “Sistem yang didukung basis teknologi informasi yang memadai, seperti QRIS inI,” kata Gubernur Wayan Koster. *k17
Dikatakan Nyoman Sudharma, layanan dengan QRIS Bank BPD Bali, tidak saja untuk transaksi penerimaan negara, tetapi juga untuk transaksi sosial keagamaan, seperti dana punia ke pura-pura. “Nantinya kalau medana punia ke pura, tidak lagi harus dengan uang tunai,” jelasnya. Namun bisa dilakukan secara online dengan mengakses QRIS Bank BPD Bali. Yang penting, barcode-nya sudah disimpan dan bisa di-scan dimanapun.
Kata Nyoman Sudharma, layanan QRIS Bank BPD Bali yakni sistem pembayaran online dengan pemanfaatan barcode untuk mendukung lebih transparan tata kelola di pemerintahan, sampai dengan di desa adat dalam rangka mendukung visi pembangunan daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, bisa terlaksana dengan baik.
Sebelumnya sosialisasi dana punia melalui QRIS Bank BPD Bali dilakukan Jumat (14/2) di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Renon, Denpasar. Sosialisasi sekaligus uji coba dilakukan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Sekretaris Daerah Bali I Dewa Made Indra, dihadiri para kepala OPD Pemprov Bali.
Sebagai pilar perekonomian Bali, Gubernur Wayan Koster mendorong Bank BPD Bali betul-betul bisa bersaing dengan perbankan nasional lainnya. “Ini kepentingan kita untuk memperkuat Bank BPD,” ujarnya.
Karena itu tegas Wayan Koster Bank BPD harus berbenah. Bank BPD diminta, meninggalkan gaya-gaya lama dan mind set lama, sehingga tidak tertinggal dari kekuatan ekonomi lainnya.System yang dibangun dikembangkan secara progresif, baik menyangkut infrastruktur, SDM, systemnya. “Sistem yang didukung basis teknologi informasi yang memadai, seperti QRIS inI,” kata Gubernur Wayan Koster. *k17
Komentar