Demer Diisukan Keteter Hadapi Geredeg, Musda Golkar Diundur
Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali yang sedianya digelar Sabtu (22/2) ini, diundur dua hari menjadi Senin (24/2).
DENPASAR, NusaBali
Beredar selentingan, penundaan Musda terjadi karena persaingan dua kandidat yang akan berebut jabatan Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih vs I Wayan Geredeg, semakin sengit. Isunya, Sumarjaya Linggih alias Demer yang kini Plt Ketua DPD I Golkar Bali keteteran hadapi Wayan Geredeg, sehingga Musda ditunda dua hari.
Informasi yang dihimpun NusaBali dari salah satu kader Golkar, Jumat (21/2), gerakan Wayan Geredeg semakin merangsek dengan mendapatkan dukungan 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota. Gerakan Wayan Geredeg (mantan Bupati Karangasem) ini menimbulkan kekhawatiran kubu Demer.
Akhirnya, kata sumber tersebut, kubu Demer pilih menunggu DPD II Golkar Kabupaten/Kota melaksanakan pleno untuk menentukan arah dukungan. "Kalau tidak karena khawatir dengan kepastian dukungan DPD II Golkar Kabupaten/Kota, tak mungkin Musda ditunda. Bahkan, kabarnya sempat sempat ada rencana karantina pemegang hak suara," ujar sumber tersebut.
Benarkah? Demer sendiri langsung menggelar jumpa pers di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat siang. Dalam jumpa pers tersebut, Demer membantah Musda Golkar ditunda karena alasan dirinya mendapatkan perlawanan sengit, bahkan terdesak oleh kubu Wayan Geredeg.
"Nggak ada seperti itu. Kita tunda pelaksanaan Musda karena menyesuaikan dengan jadwal DPP Golkar. Ada 34 Musda DPD I Golkar Propinsi se-Indonesia yang harus dihadiri DPP Golkar. Jadi, ini (penundaan Musda Golkar Bali, Red) murni alasan pengaturan jadwal," dalih Demer.
Demer menegaskan, Musda Golkar Bali akan dilaksanakan di Hotel Primer Plaza Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin lusa. Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, rencananya akan hadiri langsung Musda Golkar Bali.
Ketika ditanya ada isu karantina bagi para pemegang hak suara di Musda Golkar Bali, Demer juga membantahnya. "Saya seperti air mengalir saja. Kalau didukung, ya syukur. Kalau tidak, ya nggak apa-apa. Saya berpolitik sederhana saja," tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga menjabat Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar ini.
Demer justru balik mengklaim bahwa dirinya sudah kantongi dukungan 9 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Selain seluruh 9 suara DPD II Golkar, Demer juga mengaku dapat dukungan dari dua pemilik hak suara lainnya, yakni Angkatan Muda Pembaruan Golkar (AMPG) Bali dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali.
"Sekarang lagi pleno DPD II Golkar Kabupaten/Kota. Kalau DPD II Golkar, secara komunikasi politik, semuanya ke kita. Nggak tahu saat nyoblos nanti. Ini kan komitmen. Politik mungkin bisa berubah dalam detik per detik," tegas Demer. “AMPG Bali sudah pleno dan nyatakan dukungan ke kita,” lanjut politisi-pengusaha yang sudah empat kali periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024) ini.
Demer menegaskan, dari 14 suara yang diperebutkan di Musda Golkar Bali, dirinya sudah kantongi 12 suara. Rinciannya, 9 suara DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, 1 suara DPD I Golkar Bali, 1 suara AMPG Bali, dan 1 suara KPPG Bali. Sedangkan 2 suara yang masih liar alias belum pasti mengarah ke siapa, masing-masing DPP Golkar dan SOKSI-MKGR-Kosgoro (Kelompok Induk Organisasi Pendiri Partai Golkar).
Ketika dikonfirmasi soal ketidakhadiran Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, dalam jumpa pers kemarin, Demer mengatakan yang bersangkutan sedang sakit. "Sedang sakit katanya. Pilek apa itu? Tetapi, sudah jalan ini kegiatannya, nggak ada masalah," terang Demer yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI 2019-2024.
Dalam jumpa pers yang digelar Demer kemarin, Sugawa Korry memang tidak hadir. Ketidakhadiran Sugawa Korry menjadi pertanyaan, karena selama ini Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar tersebut cukup aktif memimpin kegiatan di DPD I Golkar Bali. Sugawa Korry sendiri disebut-sebut potensial ramaikan bursa perebutan kursi Ketruya DPD I Golkar Bali 2020-2025 di Musda nanti.
Sementara itu, Wayan Geredeg sebelumnya disebut-sebut sudah pegang dukungan 5 dari 9 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Pemegang hak suara dari unsur DPD II Golkar yang diprediksi arahkan dukungan ke Wayan Geredeg dalam Musda nanti, masing-masing Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, Plt Ketua DPD II Golkar Ka-rangasem I Gusti Ngurah Setiawan, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, dan Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi.
"Dari peta politik yang berkembang saat ini, memang masih cair. Tetapi, 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota sepertinya mengarah ke Wayan Geredeg. Termasuk DPD II Golkar Denpasar dan DPD II Golkar Klungkung,” beber seorang kader senior Golkar, Kamis (20/2).
Sedangkan Demer disebutkan rebut 4 pemegang hak suara dari unsur DPD II Golkar Kabupaten. Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi, dan Plt Ketua DPD II Golkar Bangli I Gusti Winuntara. Selain itu, Demer sudah hampir pasti dapat dukungan suara dari DPP Golkar dan DPD I Golkar Bali. Demikian pula suara dari sayap partai AMPG. *nat
Informasi yang dihimpun NusaBali dari salah satu kader Golkar, Jumat (21/2), gerakan Wayan Geredeg semakin merangsek dengan mendapatkan dukungan 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota. Gerakan Wayan Geredeg (mantan Bupati Karangasem) ini menimbulkan kekhawatiran kubu Demer.
Akhirnya, kata sumber tersebut, kubu Demer pilih menunggu DPD II Golkar Kabupaten/Kota melaksanakan pleno untuk menentukan arah dukungan. "Kalau tidak karena khawatir dengan kepastian dukungan DPD II Golkar Kabupaten/Kota, tak mungkin Musda ditunda. Bahkan, kabarnya sempat sempat ada rencana karantina pemegang hak suara," ujar sumber tersebut.
Benarkah? Demer sendiri langsung menggelar jumpa pers di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat siang. Dalam jumpa pers tersebut, Demer membantah Musda Golkar ditunda karena alasan dirinya mendapatkan perlawanan sengit, bahkan terdesak oleh kubu Wayan Geredeg.
"Nggak ada seperti itu. Kita tunda pelaksanaan Musda karena menyesuaikan dengan jadwal DPP Golkar. Ada 34 Musda DPD I Golkar Propinsi se-Indonesia yang harus dihadiri DPP Golkar. Jadi, ini (penundaan Musda Golkar Bali, Red) murni alasan pengaturan jadwal," dalih Demer.
Demer menegaskan, Musda Golkar Bali akan dilaksanakan di Hotel Primer Plaza Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin lusa. Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, rencananya akan hadiri langsung Musda Golkar Bali.
Ketika ditanya ada isu karantina bagi para pemegang hak suara di Musda Golkar Bali, Demer juga membantahnya. "Saya seperti air mengalir saja. Kalau didukung, ya syukur. Kalau tidak, ya nggak apa-apa. Saya berpolitik sederhana saja," tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga menjabat Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar ini.
Demer justru balik mengklaim bahwa dirinya sudah kantongi dukungan 9 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Selain seluruh 9 suara DPD II Golkar, Demer juga mengaku dapat dukungan dari dua pemilik hak suara lainnya, yakni Angkatan Muda Pembaruan Golkar (AMPG) Bali dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali.
"Sekarang lagi pleno DPD II Golkar Kabupaten/Kota. Kalau DPD II Golkar, secara komunikasi politik, semuanya ke kita. Nggak tahu saat nyoblos nanti. Ini kan komitmen. Politik mungkin bisa berubah dalam detik per detik," tegas Demer. “AMPG Bali sudah pleno dan nyatakan dukungan ke kita,” lanjut politisi-pengusaha yang sudah empat kali periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024) ini.
Demer menegaskan, dari 14 suara yang diperebutkan di Musda Golkar Bali, dirinya sudah kantongi 12 suara. Rinciannya, 9 suara DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, 1 suara DPD I Golkar Bali, 1 suara AMPG Bali, dan 1 suara KPPG Bali. Sedangkan 2 suara yang masih liar alias belum pasti mengarah ke siapa, masing-masing DPP Golkar dan SOKSI-MKGR-Kosgoro (Kelompok Induk Organisasi Pendiri Partai Golkar).
Ketika dikonfirmasi soal ketidakhadiran Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, dalam jumpa pers kemarin, Demer mengatakan yang bersangkutan sedang sakit. "Sedang sakit katanya. Pilek apa itu? Tetapi, sudah jalan ini kegiatannya, nggak ada masalah," terang Demer yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI 2019-2024.
Dalam jumpa pers yang digelar Demer kemarin, Sugawa Korry memang tidak hadir. Ketidakhadiran Sugawa Korry menjadi pertanyaan, karena selama ini Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar tersebut cukup aktif memimpin kegiatan di DPD I Golkar Bali. Sugawa Korry sendiri disebut-sebut potensial ramaikan bursa perebutan kursi Ketruya DPD I Golkar Bali 2020-2025 di Musda nanti.
Sementara itu, Wayan Geredeg sebelumnya disebut-sebut sudah pegang dukungan 5 dari 9 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Pemegang hak suara dari unsur DPD II Golkar yang diprediksi arahkan dukungan ke Wayan Geredeg dalam Musda nanti, masing-masing Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, Plt Ketua DPD II Golkar Ka-rangasem I Gusti Ngurah Setiawan, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, dan Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi.
"Dari peta politik yang berkembang saat ini, memang masih cair. Tetapi, 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota sepertinya mengarah ke Wayan Geredeg. Termasuk DPD II Golkar Denpasar dan DPD II Golkar Klungkung,” beber seorang kader senior Golkar, Kamis (20/2).
Sedangkan Demer disebutkan rebut 4 pemegang hak suara dari unsur DPD II Golkar Kabupaten. Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi, dan Plt Ketua DPD II Golkar Bangli I Gusti Winuntara. Selain itu, Demer sudah hampir pasti dapat dukungan suara dari DPP Golkar dan DPD I Golkar Bali. Demikian pula suara dari sayap partai AMPG. *nat
1
Komentar