Produk Tenun Tradisional Terimbas Corona
Produk tekstil tradisional di antaranya kain endek juga tak bisa lepas dari dampak virus corona.
SEMARAPURA, NusaBali
Meski tidak langsung, namun kelesuan pariwisata diperkirakan berimbas pada penurunan daya beli masyarakat.
I Nyoman Sudira, seorang pengelola kerajinan tenun kain endek di Desa Gelgel Klungkung, menuturkan suasana lesu pasaran produk tenun endek tersebut. “Jelang hari raya Galungan sempat ramai (pembelian). Sedang sebelumnya agak sepi,” ujarnya, Jumat (21/2).
Kata Sudira produk kain endek konsumennya dominan masyarakat lokal. Sedang wisman tidak begitu banyak. Apalagi wisman China hampir tidak ada. Namun demikian, karena kondisi pariwisata melesu akibat dampak virus corona, melemah juga dirasakan pembelian produk tekstil dari warga. “Semoga kondisi pariwisata cepat normal,” ujar Sudira.
Selain itu Sudira berharap pemerintah memfasilitasi perajin tenun, agar lebih banyak mengikuti event untuk berpameran. “Karena lewat pameran peluang untuk promosi memperkenalkan produk, ” kata Sudira. *k17
Meski tidak langsung, namun kelesuan pariwisata diperkirakan berimbas pada penurunan daya beli masyarakat.
I Nyoman Sudira, seorang pengelola kerajinan tenun kain endek di Desa Gelgel Klungkung, menuturkan suasana lesu pasaran produk tenun endek tersebut. “Jelang hari raya Galungan sempat ramai (pembelian). Sedang sebelumnya agak sepi,” ujarnya, Jumat (21/2).
Kata Sudira produk kain endek konsumennya dominan masyarakat lokal. Sedang wisman tidak begitu banyak. Apalagi wisman China hampir tidak ada. Namun demikian, karena kondisi pariwisata melesu akibat dampak virus corona, melemah juga dirasakan pembelian produk tekstil dari warga. “Semoga kondisi pariwisata cepat normal,” ujar Sudira.
Selain itu Sudira berharap pemerintah memfasilitasi perajin tenun, agar lebih banyak mengikuti event untuk berpameran. “Karena lewat pameran peluang untuk promosi memperkenalkan produk, ” kata Sudira. *k17
Komentar