Sugawa Pimpin Golkar Bali
Terpilih Aklamasi di Musda, Setelah Demer Mundur dari Pencalonan
Made Dauh Wijana ditetapkan sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali, sementara Komang Takuaki Banuarta kembali jadi bendahara
DENPASAR, NusaBali
Nyoman Sugawa Korry, 63, secara mengejutkan terpilih jadi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 melalui Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar Selatan, Senin (24/2). Politisi senior yang kini Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini terpilih secara aklamasi, setelah kandidat favorit I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengundurkan diri dalam pencalonan.
Informasi yang dihimpun NusaBali, awalnya Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sudah di ambang tembus kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025, karena hingga H-1 Musda telah berhasil mengantongi 12 dukungan dari 14 pemegang hak suara. Namun, Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar dan sekaligus Plt Ketua DPD I Golkar Bali 2018-2020 ini mendadak undur diri dari pencalonan.
Demer tiba-tiba meminta Nyoman Sugawa Korry untuk maju tgarung berebut kursi ketua DPD I Golkar Bali, di tengah persiapan Musda Golkar di Sanur, Minggu (23/2) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Padahal, Sugawa Korry awalnya diskenariokan akan kembali pegang jabatan Sekretaris DPD I Golkar Bali, untuk dampingi Demer. Jabatan sekretaris itu sudah dipegang Sugawa Korry sejak Desember 2015, ketika Ketut Sudikerta naik sebagai Ketua DPD I Golkar Bali melalui Musda di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur.
Ada dua versi yang berkembang terkait alasan Demer meminta Sugawa Korry maju tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 di Musda. Versi pertama, Demer lebih percaya menyerahkan kepemimpinan Golkar Bali kepada Sugawa Korry, ketimbang dipegang I Wayan Geredeg---kandidat favorit lainnya yang mantan Bupati Karangasem dua kali periode (2005-2010, 2010-2015). Selain cakap urusan organisasi, Sugawa Korry posisinya lebih netral.
Sedangkan versi kedua, Demer memilih mundur dari pencalonan sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, karena mendapatkan warning (peringatan) dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. Kalau Demer tetap pilih memimpin Golkar Bali, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini dibebani target wajib menangkan jago Golkar dalam Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, 23 September mendatang.
“Kalau sampai gagal memenangkan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, Demer akan digusur di tengah jalan dari jabatan ketua DPD I Golkar Bali. Nah, karena beban berat itu, akhirnya Demer kasi tongkat ke Sugawa Korry," ungkap salah satu kader muda Beringin di sela Musda Golkar Bali, Senin kemarin.
Pada akhirnya, Sugawa Korry terima tongkat dari Demer dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025. Sugawa Korry adalah politisi senior kelahiran Singaraja, 9 Juni 1957, asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang sudah lima kali periode duduk di DPRD Bali sejak era Orde Baru. Sebelum naik menjadi Sek-retaris DPD I Golkar Bali melalui Musda 2015 silam, Sugawa Korry menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015.
Tanda-tanda Sugawa Korry akan terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-205 sudah terlihat ketika Musda Golkar Bali, Senin kemarin, memasuki agenda penyampaian pandangan umum Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali dan organisasi sayap yang memegang hak suara. Dari pandangan umum para pemegang hak suara tersebut, semuanya mengatakan mendukung Sugawa Korry sebagai calon Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025.
Selain itu, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali juga menerima laporan pertanggungjawaban pengurus DPD I Golkar Bali 2015-2020 di mana Sugawa Korry menjabat sekretaris. Saat pandangan umum para Ketua DPD II Golkar yang mengarah ke Sugawa Korry, kandidat favorit lainnya, Wayan Geredeg, langsung keluar ruangan sidang dan meninggalkan arena Musda Golkar Bali.
Sekadar dicatat, jelang pemilihan Ketua DPD I Golkar Bali di Musda kemarin, Wayan Geredeg masih gerilya menggalang dukungan. Bahkan, mantan ketua DPD II Golkar Karangasem yang sukses mengantarkan Partai Beringin sukses jadi jawara di Gumi Lahar saat Pileg 2014 ini sempat nempel Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono, yang kemarin terjun memimpin sidang Musda Golkar Bali. Aksi penempelan itu konon sudah berlangsung sejak sehari sebelum Musda.
Sementara itu, setelah agenda pembacaan pandangan umum yang bulat mendukung Sugawa Korry dalam Musda Golkar Bali kemarin, barulah dibuka pendaftaran calon yang akan bertarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025. Demer yang awalnya dijagokan sebagai Ketua DPD I Golkar Bali dengan dukungan 12 pemegang hak suara, nyatakan mundur dari pencalonan.
Karena Demer mundur, Roem Kono selaku pimpinan sidang langsung menetapkan Sugawa Korry sebagai calon tunggal dan dinyatakan terpilih secara aklamasi jadi ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025. "Karena dalam proses pendaftaran calon Pak Demer tidak mendaftar, maka saudara Nyoman Sugawa Korry ditetapkan sebagai calon tunggal. Sehingga tidak ada lagi pemilihan. Jadi, sidang ini sekaligus juga me-netapkan saudara Nyoman Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025," ujar Roem Kono sembari mengetok palu sebagai tanda sahnya permilihan.
Dengan terpilihnya Sugawa Korry, otomatis gugur keputusan pleno 9 DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, Angkatan Muda partai Golkar (AMPG) Bali, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali, dan DPD I Golkar Bali yang sebelumnya bulat mendukung Demer.
Selain menetapkan Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, Musda kemarin juga menetapkan I Made Dauh Wijana sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali dan I Komang Takuaki Banuarta sebagai Bendahara DPD I Golkar Bali 2020-2025. Dauh Wijana adalah politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang kini masih menjabat Ketua DPD II Golkar Gianyar merangkap Ketua OKK DPD I Golkar Bali 2019-2020. Sedangkan Komang Takuaki Banuarta adalah politisi asal Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar yang dalam periode sebelumnya juga menjabat Bendahara DPD I Golkar Bali 2015-2020.
Di sisi lain, pasca terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry selanjutnya akan berjibaku menyusun personalia lengkap kepengurusan DPD I Golkar Bali 2020-2025, sampai dua pekan ke depan. Sugawa Korry akan menyusun kepengurusan bersama anggota formatur, yakni Demer, Ida Gede Komang Kresna Budi, Made Dauh Wijana, dan Komang Takuaki Banuarta.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono, berharap Sugawa Korry bisa merangkul semua komponen partai setelah terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar bali 2020-2025. Dengan naiknya Sugawa Korry, diharapkan tidak ada lagi gontok-gontokan di internal Golkar Bali.
"Jangan ada unsur like and dislike, bersatulah kalian di Bali. Apalagi ini Bali menghadapi kekuatan lawan yang hebat (maksudnya PDIP, Red). Kalau nggak bersatu, ya tidak bisa. Golkar jangan terpecah-lah," pinta Roem Kono yang juga Ketua Umum MKGR.
Nyoman Sugawa Korry sendiri merupakan figur kelima yang memimpin Golkar Bali sejak era reformasi 1998. Awalnya, tampil I Gusti Ngurah Alit Yudha sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 1998-2005. Di era kepemimpinan tokoh sepuh asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung ini, Golkar mengalami masa sulit karena dihujat publik dalam Pileg 1999. Toh, Golkar masih mampu menjadi runner-up di Bali, di bawah PDIP.
Pasca berlalunya IGN Alit Yudha, muncul Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010. CBS merupakan kader senior asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang sempat dua kali periode menjabat Bupati Tabanan di era Orde Baru hingga Reformasi.
Setelah CBS dilengserkan melalui Musda Golkar Bali 2010, muncul Ketut Sudikerta sebagai ketua DPD I Golkar Bali 2010-2015. Bahkan, politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini kembali terpilih sebagai ketua DPD I Golkar Bali 2015-2020 dalam Musda 2015. Namun, mantan ketua DPD II Golkar Badung, mantan Wakil Bupati Badung (2005-2013), dan mantan Wakil Gubernur Bali (2013-2018) kemudian dilengserkan di tengah jalan akibat tersandung kasus penipuan jual beli tanah senilai Rp 150 miliar, 3 Desember 2018 lalu. DPP Golkar pun tunjuk Sumarjaya Linggih alias Demer menjadi Plt ketua DPD I Golkar Bali 2018-2020. *nat,nar
Informasi yang dihimpun NusaBali, awalnya Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sudah di ambang tembus kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025, karena hingga H-1 Musda telah berhasil mengantongi 12 dukungan dari 14 pemegang hak suara. Namun, Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar dan sekaligus Plt Ketua DPD I Golkar Bali 2018-2020 ini mendadak undur diri dari pencalonan.
Demer tiba-tiba meminta Nyoman Sugawa Korry untuk maju tgarung berebut kursi ketua DPD I Golkar Bali, di tengah persiapan Musda Golkar di Sanur, Minggu (23/2) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Padahal, Sugawa Korry awalnya diskenariokan akan kembali pegang jabatan Sekretaris DPD I Golkar Bali, untuk dampingi Demer. Jabatan sekretaris itu sudah dipegang Sugawa Korry sejak Desember 2015, ketika Ketut Sudikerta naik sebagai Ketua DPD I Golkar Bali melalui Musda di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur.
Ada dua versi yang berkembang terkait alasan Demer meminta Sugawa Korry maju tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 di Musda. Versi pertama, Demer lebih percaya menyerahkan kepemimpinan Golkar Bali kepada Sugawa Korry, ketimbang dipegang I Wayan Geredeg---kandidat favorit lainnya yang mantan Bupati Karangasem dua kali periode (2005-2010, 2010-2015). Selain cakap urusan organisasi, Sugawa Korry posisinya lebih netral.
Sedangkan versi kedua, Demer memilih mundur dari pencalonan sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, karena mendapatkan warning (peringatan) dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. Kalau Demer tetap pilih memimpin Golkar Bali, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini dibebani target wajib menangkan jago Golkar dalam Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, 23 September mendatang.
“Kalau sampai gagal memenangkan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, Demer akan digusur di tengah jalan dari jabatan ketua DPD I Golkar Bali. Nah, karena beban berat itu, akhirnya Demer kasi tongkat ke Sugawa Korry," ungkap salah satu kader muda Beringin di sela Musda Golkar Bali, Senin kemarin.
Pada akhirnya, Sugawa Korry terima tongkat dari Demer dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025. Sugawa Korry adalah politisi senior kelahiran Singaraja, 9 Juni 1957, asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang sudah lima kali periode duduk di DPRD Bali sejak era Orde Baru. Sebelum naik menjadi Sek-retaris DPD I Golkar Bali melalui Musda 2015 silam, Sugawa Korry menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015.
Tanda-tanda Sugawa Korry akan terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-205 sudah terlihat ketika Musda Golkar Bali, Senin kemarin, memasuki agenda penyampaian pandangan umum Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali dan organisasi sayap yang memegang hak suara. Dari pandangan umum para pemegang hak suara tersebut, semuanya mengatakan mendukung Sugawa Korry sebagai calon Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025.
Selain itu, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali juga menerima laporan pertanggungjawaban pengurus DPD I Golkar Bali 2015-2020 di mana Sugawa Korry menjabat sekretaris. Saat pandangan umum para Ketua DPD II Golkar yang mengarah ke Sugawa Korry, kandidat favorit lainnya, Wayan Geredeg, langsung keluar ruangan sidang dan meninggalkan arena Musda Golkar Bali.
Sekadar dicatat, jelang pemilihan Ketua DPD I Golkar Bali di Musda kemarin, Wayan Geredeg masih gerilya menggalang dukungan. Bahkan, mantan ketua DPD II Golkar Karangasem yang sukses mengantarkan Partai Beringin sukses jadi jawara di Gumi Lahar saat Pileg 2014 ini sempat nempel Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono, yang kemarin terjun memimpin sidang Musda Golkar Bali. Aksi penempelan itu konon sudah berlangsung sejak sehari sebelum Musda.
Sementara itu, setelah agenda pembacaan pandangan umum yang bulat mendukung Sugawa Korry dalam Musda Golkar Bali kemarin, barulah dibuka pendaftaran calon yang akan bertarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025. Demer yang awalnya dijagokan sebagai Ketua DPD I Golkar Bali dengan dukungan 12 pemegang hak suara, nyatakan mundur dari pencalonan.
Karena Demer mundur, Roem Kono selaku pimpinan sidang langsung menetapkan Sugawa Korry sebagai calon tunggal dan dinyatakan terpilih secara aklamasi jadi ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025. "Karena dalam proses pendaftaran calon Pak Demer tidak mendaftar, maka saudara Nyoman Sugawa Korry ditetapkan sebagai calon tunggal. Sehingga tidak ada lagi pemilihan. Jadi, sidang ini sekaligus juga me-netapkan saudara Nyoman Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025," ujar Roem Kono sembari mengetok palu sebagai tanda sahnya permilihan.
Dengan terpilihnya Sugawa Korry, otomatis gugur keputusan pleno 9 DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, Angkatan Muda partai Golkar (AMPG) Bali, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali, dan DPD I Golkar Bali yang sebelumnya bulat mendukung Demer.
Selain menetapkan Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, Musda kemarin juga menetapkan I Made Dauh Wijana sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali dan I Komang Takuaki Banuarta sebagai Bendahara DPD I Golkar Bali 2020-2025. Dauh Wijana adalah politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang kini masih menjabat Ketua DPD II Golkar Gianyar merangkap Ketua OKK DPD I Golkar Bali 2019-2020. Sedangkan Komang Takuaki Banuarta adalah politisi asal Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar yang dalam periode sebelumnya juga menjabat Bendahara DPD I Golkar Bali 2015-2020.
Di sisi lain, pasca terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry selanjutnya akan berjibaku menyusun personalia lengkap kepengurusan DPD I Golkar Bali 2020-2025, sampai dua pekan ke depan. Sugawa Korry akan menyusun kepengurusan bersama anggota formatur, yakni Demer, Ida Gede Komang Kresna Budi, Made Dauh Wijana, dan Komang Takuaki Banuarta.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono, berharap Sugawa Korry bisa merangkul semua komponen partai setelah terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar bali 2020-2025. Dengan naiknya Sugawa Korry, diharapkan tidak ada lagi gontok-gontokan di internal Golkar Bali.
"Jangan ada unsur like and dislike, bersatulah kalian di Bali. Apalagi ini Bali menghadapi kekuatan lawan yang hebat (maksudnya PDIP, Red). Kalau nggak bersatu, ya tidak bisa. Golkar jangan terpecah-lah," pinta Roem Kono yang juga Ketua Umum MKGR.
Nyoman Sugawa Korry sendiri merupakan figur kelima yang memimpin Golkar Bali sejak era reformasi 1998. Awalnya, tampil I Gusti Ngurah Alit Yudha sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 1998-2005. Di era kepemimpinan tokoh sepuh asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung ini, Golkar mengalami masa sulit karena dihujat publik dalam Pileg 1999. Toh, Golkar masih mampu menjadi runner-up di Bali, di bawah PDIP.
Pasca berlalunya IGN Alit Yudha, muncul Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010. CBS merupakan kader senior asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang sempat dua kali periode menjabat Bupati Tabanan di era Orde Baru hingga Reformasi.
Setelah CBS dilengserkan melalui Musda Golkar Bali 2010, muncul Ketut Sudikerta sebagai ketua DPD I Golkar Bali 2010-2015. Bahkan, politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini kembali terpilih sebagai ketua DPD I Golkar Bali 2015-2020 dalam Musda 2015. Namun, mantan ketua DPD II Golkar Badung, mantan Wakil Bupati Badung (2005-2013), dan mantan Wakil Gubernur Bali (2013-2018) kemudian dilengserkan di tengah jalan akibat tersandung kasus penipuan jual beli tanah senilai Rp 150 miliar, 3 Desember 2018 lalu. DPP Golkar pun tunjuk Sumarjaya Linggih alias Demer menjadi Plt ketua DPD I Golkar Bali 2018-2020. *nat,nar
Komentar