Sugawa Korry: Saya Tak Pernah Mimpi Jadi Ketua DPD Golkar Bali!
Terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 melalui Musda Golkar Bali, Senin (24/2), I Nyoman Sugawa Korry, 63, merasa surprise.
DENPASAR, NusaBali
Politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengaku sama sekali tak pernah bermimpi dan bercita-cita akan menjadi Ketua DPD I Golkar Bali.
Pengakuan ini disampaikan Nyoman Sugawa Korry ketika diminta Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono, naik ke podium untuk menyampaikan kesiapannya memimpin Golkar Bali pasca terpilih melalui Musda Golkar Bali di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar Selatan, Senin kemarin.
"Saya tidak pernah bermimpi jadi ketua DPD I Golkar Bali. Saya memang sempat menyatakan akan maju di Musda Golkar Bali, melalui media beberapa waktu lalu. Namun, saya tegaskan tidak maju kalau sampai terjadi perpecahan di partai. Apalagi, melawan Pak Demer (Plt ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih, Red), jelas saya tidak mau,” ujar Sugawa Korry, yang dalam musda Golkar Bali kemarin mengenakan busana adat.
“Kemudian, Pak Demer semalam (Minggu malam) meminta dari hatinya yang paling dalam supaya saya maju tarung di Musda Golkar Bali. Beliau berpesan keputusan itu tidak boleh bocor. Semalam kepada kader pun saya tidak buka. Makanya, baru hari ini (kemarin) saya buka," lanjut Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020 ini.
Sugawa Korry menyatakan, kepercayaan para kader memilih dirinya sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 akan diemban dengan sebaik-baiknya. Politisi yang dikenal sebagai dedengkot Koperasi ini juga berjanji akan merangkul semua kader Beringin untuk membesarkan Partai Golkar.
Selain itu, Sugawa Korry juga siap menjaga soliditas Golkar untuk memenangkan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, serta memenangkan Pileg 2024, dan Pilpres 2024. "Saya juga siap melaksanakan kebijakan partai, tunduk dengan perintah partai," tegas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar dua kali periode (2014-2019, 2019-2024).
Nyoman Sugawa Korry sendiri merupakan salah satu kader senior Golkar di Bali. Tokoh kelahiran Singaraja, 9 Juni 1957 ini, sebelumnya sempat menjabat Wakil Bendahara DPD I Golkar Bali 2000-2005, lalu Wakil Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010, sebelum kemudian menjadi Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 (menggantikan Ni Luh Tiwik Ismarheningrum). Kemudian, Sugawa Korry terpilih menjadi Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020 dalam Musda Golkar Bali di Sanur, Desember 2015.
Sedangkan untuk kursi legislatif, Sugawa Korry sudah 5 kali periode menjadi wakil rakyat di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Buleleng sejak era Orde Baru. Awalnya, Sugawa Korry dipercaya menjadi Ketua Komisi B DPRD Bali 1992-1997. Kemudian, Sugawa Korry menjadi Ketua Komisi C DPRD Bali 1997-1999. Sempat dua periode jeda, Sugawa Korry kembali muncul di DPRD Bali Dapil Buleleng hasil Pileg 2009. Kemdian, Sugawa Korry dua kali periode lagi lolos ke kursi legislatif level yang sama, dengan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar 2014-2019 dan 2019-2024.
Sementara itu, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menegaskan dirinya mengambil keputusan drastis mundur dari pencalonan Ketua DPD I Golkar Bali, setelah melaksanakan sembahyang, Minggu (23/2) malam sekitar pukul 21.00 Wita. "Ya, malam itu saya memutuskan tidak maju dan minta kepada Pak Sugawa Korry untuk maju," jelas Demer seusai Musda Golkar di Sanur, Senin kemarin.
Kenapa mundur? Demer membantah dirinya pilih mundur dari pencalonan Ketua DPD I Golkar Bali, karena ditekan oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. Apalagi sampai ada informasi sampai dibebani harus menangkan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali dengan konsekuensi kalau gagal akan dicopot dari jabatan Ketua DPD I Golkar Bali.
"Nggak ada begitu. Itu namanya dibuat-buat. Ketua Umum Golkar Pak Airlangga meminta saya lebih dekat dengan beliau di DPP Golkar. Beliau menginginkan saya maksimal sebagai Koordinator Pemenangan Pemilu Wiulayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar," dalih politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024) ini. *nat
Pengakuan ini disampaikan Nyoman Sugawa Korry ketika diminta Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono, naik ke podium untuk menyampaikan kesiapannya memimpin Golkar Bali pasca terpilih melalui Musda Golkar Bali di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar Selatan, Senin kemarin.
"Saya tidak pernah bermimpi jadi ketua DPD I Golkar Bali. Saya memang sempat menyatakan akan maju di Musda Golkar Bali, melalui media beberapa waktu lalu. Namun, saya tegaskan tidak maju kalau sampai terjadi perpecahan di partai. Apalagi, melawan Pak Demer (Plt ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih, Red), jelas saya tidak mau,” ujar Sugawa Korry, yang dalam musda Golkar Bali kemarin mengenakan busana adat.
“Kemudian, Pak Demer semalam (Minggu malam) meminta dari hatinya yang paling dalam supaya saya maju tarung di Musda Golkar Bali. Beliau berpesan keputusan itu tidak boleh bocor. Semalam kepada kader pun saya tidak buka. Makanya, baru hari ini (kemarin) saya buka," lanjut Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020 ini.
Sugawa Korry menyatakan, kepercayaan para kader memilih dirinya sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 akan diemban dengan sebaik-baiknya. Politisi yang dikenal sebagai dedengkot Koperasi ini juga berjanji akan merangkul semua kader Beringin untuk membesarkan Partai Golkar.
Selain itu, Sugawa Korry juga siap menjaga soliditas Golkar untuk memenangkan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, serta memenangkan Pileg 2024, dan Pilpres 2024. "Saya juga siap melaksanakan kebijakan partai, tunduk dengan perintah partai," tegas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar dua kali periode (2014-2019, 2019-2024).
Nyoman Sugawa Korry sendiri merupakan salah satu kader senior Golkar di Bali. Tokoh kelahiran Singaraja, 9 Juni 1957 ini, sebelumnya sempat menjabat Wakil Bendahara DPD I Golkar Bali 2000-2005, lalu Wakil Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010, sebelum kemudian menjadi Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 (menggantikan Ni Luh Tiwik Ismarheningrum). Kemudian, Sugawa Korry terpilih menjadi Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020 dalam Musda Golkar Bali di Sanur, Desember 2015.
Sedangkan untuk kursi legislatif, Sugawa Korry sudah 5 kali periode menjadi wakil rakyat di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Buleleng sejak era Orde Baru. Awalnya, Sugawa Korry dipercaya menjadi Ketua Komisi B DPRD Bali 1992-1997. Kemudian, Sugawa Korry menjadi Ketua Komisi C DPRD Bali 1997-1999. Sempat dua periode jeda, Sugawa Korry kembali muncul di DPRD Bali Dapil Buleleng hasil Pileg 2009. Kemdian, Sugawa Korry dua kali periode lagi lolos ke kursi legislatif level yang sama, dengan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar 2014-2019 dan 2019-2024.
Sementara itu, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menegaskan dirinya mengambil keputusan drastis mundur dari pencalonan Ketua DPD I Golkar Bali, setelah melaksanakan sembahyang, Minggu (23/2) malam sekitar pukul 21.00 Wita. "Ya, malam itu saya memutuskan tidak maju dan minta kepada Pak Sugawa Korry untuk maju," jelas Demer seusai Musda Golkar di Sanur, Senin kemarin.
Kenapa mundur? Demer membantah dirinya pilih mundur dari pencalonan Ketua DPD I Golkar Bali, karena ditekan oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. Apalagi sampai ada informasi sampai dibebani harus menangkan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali dengan konsekuensi kalau gagal akan dicopot dari jabatan Ketua DPD I Golkar Bali.
"Nggak ada begitu. Itu namanya dibuat-buat. Ketua Umum Golkar Pak Airlangga meminta saya lebih dekat dengan beliau di DPP Golkar. Beliau menginginkan saya maksimal sebagai Koordinator Pemenangan Pemilu Wiulayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar," dalih politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024) ini. *nat
1
Komentar