Golkar Harus Bisa Imbangi Lawan Kuat di Pilkada 2020
Pasca Sugawa Korry Jadi Ketua DPD I Golkar Bali
Terpilihnya I Nyoman Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali periode 2020-2025 diharapkan mampu mengimbangi lawan berat dalam Pilkada 2020.
TABANAN, NusaBali
Hal ini disampaikan Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, Nyoman Wirya. Menurut Nyoman Wirya, terpilihnya Nyoman Sugawa Korry menjadi Ketua DPD I Golkar Bali adalah pilihan yang terbaik. “Jadi sudah pilihan yang terbaik itu, karena Pak Demer foKus di Jakarta, ditugaskan, kan otomatis sekretaris (maksudnya yang dipilih),” ujarnya, Selasa (25/2).
Selain itu diakui Wirya, Sugawa Korry juga sempat menjabat Ketua DPD II Golkar Buleleng. Sehingga dikatakan sudah mengetahui persis kepentingan di tingkat II. Sementara ini komunikasi di DPD kabupaten kompak jadi tidak satu pun lepas memilih Sugawa Korry.
Dengan dipilihnya Sugawa Korry, ke depan untuk Golkar khususnya dalam menghadapi Pilkada 2020 diminta untuk solid terlebih dahulu antar pengurus. Apalagi saat ini dalam Pilkada 2020 Golkar Bali diakui berat berhadapan dengan PDIP. Namun paling tidak bisa mengimbangi. “Sekarang yang paling mendesak kan Pilkada diharapkan bisa mengompakkan kader. Sebab fanatisme lawan partai sangat kuat ini menjadi beban bagi Golkar. Intinya bisa mengimbangi paling tidak dari 6, ada 2 potensi yang bisa dimenangkan di Golkar,” harap Wirya.
Disinggung apakah nanti Partai Golkar tidak akan adem ayem mengingat Sugawa Korry relatiF orang netral? Wirya menjawab tertawa. Namun netral itu menurutnya nanti sesuai kepentingan. “Kalau kepentingan harus mengikuti aturan ya ikuti, kalau misalnya keras ya keras,” tegas Wirya yang juga anggota DPR Provinsi Bali dapil Tabanan ini.
Ditambahkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan, I Made Asta Darma, Golkar ke depan diharapkan semakin solid dan kompak. “Bahkan diharapkan semua kader bergerak bersatu padu membesarkan Golkar,” tambahnya. *des
Selain itu diakui Wirya, Sugawa Korry juga sempat menjabat Ketua DPD II Golkar Buleleng. Sehingga dikatakan sudah mengetahui persis kepentingan di tingkat II. Sementara ini komunikasi di DPD kabupaten kompak jadi tidak satu pun lepas memilih Sugawa Korry.
Dengan dipilihnya Sugawa Korry, ke depan untuk Golkar khususnya dalam menghadapi Pilkada 2020 diminta untuk solid terlebih dahulu antar pengurus. Apalagi saat ini dalam Pilkada 2020 Golkar Bali diakui berat berhadapan dengan PDIP. Namun paling tidak bisa mengimbangi. “Sekarang yang paling mendesak kan Pilkada diharapkan bisa mengompakkan kader. Sebab fanatisme lawan partai sangat kuat ini menjadi beban bagi Golkar. Intinya bisa mengimbangi paling tidak dari 6, ada 2 potensi yang bisa dimenangkan di Golkar,” harap Wirya.
Disinggung apakah nanti Partai Golkar tidak akan adem ayem mengingat Sugawa Korry relatiF orang netral? Wirya menjawab tertawa. Namun netral itu menurutnya nanti sesuai kepentingan. “Kalau kepentingan harus mengikuti aturan ya ikuti, kalau misalnya keras ya keras,” tegas Wirya yang juga anggota DPR Provinsi Bali dapil Tabanan ini.
Ditambahkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan, I Made Asta Darma, Golkar ke depan diharapkan semakin solid dan kompak. “Bahkan diharapkan semua kader bergerak bersatu padu membesarkan Golkar,” tambahnya. *des
1
Komentar