Ketua PHDI Pimpin FKUB Karangasem
Ketua PHDI Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg ditetapkan secara aklamasi memimpin FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Karangasem masa bhakti 2020-2025.
AMLAPURA, NusaBali
Dr Rustini menggantikan I Made Sudiarsa melalui musyawarah FKUB Karangasem di ruang rapat Kesbangpol Linmas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (27/2). Musyawarah dipimpin I Made Sudiarsa didampingi Sekretaris I Gede Redita.
Saat musyawarah FKUB, I Made Sudiarsa mohon izin sekaligus mohon pamit karena masa tugasnya selama lima tahun berakhir. Selanjutnya memilih ketua baru untuk melanjutkan pembinaan umat lintas agama. I Made Sudiarsa menawarkan agar FKUB Karangasem dipimpin I Gede Redita yang sebelumnya sebagai Sekretaris FKUB Karangasem. Atas usulan itu, rapat sempat berjalan alot. Peserta rapat yakni Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Karangasem Haji Mursyid, Ketua PHDI Karangasem Dr Rustini, Ketua MPUK (Majelis Pelayanan Umat Kristen) Pendeta Wayan Agus, dan Ketua Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) Karangasem Lucky Setiawan.
Para pimpinan lembaga umat yang hadir kemudian melakukan koordinasi, sepakat menetapkan Ketua PHDI Dr Rustini memimpin FKUB Karangasem. Setelah peserta musyawarah mengajukan nama Dr Rustini secara bulat memimpin FKUB Karangasem, maka Dr Rustini diberikan kesempatan untuk bicara. "Saya bersedia pimpin FKUB Karangasem asalkan pengurus sebelumnya tetap diaktifkan kembali," jelas Dr Rustini. Permintaan itu pun dipenuhi sehingga Sekretaris I Gede Redita masih tetap menjabat.
Made Sudiarsa saat dikonfirmasi membenarkan penetapan Ketua FKUB Karangasem secara aklamasi. Semua lembaga umat diundang, yang datang hanya empat lembaga. Harapannya di bawah kepemimpinan Dr Rustini, koordinasi antar lembaga umat beragama di Karangasem lebih solid. Sehingga berdampak kepada kehidupan bermasyarakat lintas agama juga lebih harmonis, lebih terjalin rasa toleransi antar umat beragama. Sedangkan Sekretaris I Gede Redita enggan memberikan tanggapan. “Tanyakan saja kepada Ketua FKUB terpilih,” pintanya. *k16
Saat musyawarah FKUB, I Made Sudiarsa mohon izin sekaligus mohon pamit karena masa tugasnya selama lima tahun berakhir. Selanjutnya memilih ketua baru untuk melanjutkan pembinaan umat lintas agama. I Made Sudiarsa menawarkan agar FKUB Karangasem dipimpin I Gede Redita yang sebelumnya sebagai Sekretaris FKUB Karangasem. Atas usulan itu, rapat sempat berjalan alot. Peserta rapat yakni Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Karangasem Haji Mursyid, Ketua PHDI Karangasem Dr Rustini, Ketua MPUK (Majelis Pelayanan Umat Kristen) Pendeta Wayan Agus, dan Ketua Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) Karangasem Lucky Setiawan.
Para pimpinan lembaga umat yang hadir kemudian melakukan koordinasi, sepakat menetapkan Ketua PHDI Dr Rustini memimpin FKUB Karangasem. Setelah peserta musyawarah mengajukan nama Dr Rustini secara bulat memimpin FKUB Karangasem, maka Dr Rustini diberikan kesempatan untuk bicara. "Saya bersedia pimpin FKUB Karangasem asalkan pengurus sebelumnya tetap diaktifkan kembali," jelas Dr Rustini. Permintaan itu pun dipenuhi sehingga Sekretaris I Gede Redita masih tetap menjabat.
Made Sudiarsa saat dikonfirmasi membenarkan penetapan Ketua FKUB Karangasem secara aklamasi. Semua lembaga umat diundang, yang datang hanya empat lembaga. Harapannya di bawah kepemimpinan Dr Rustini, koordinasi antar lembaga umat beragama di Karangasem lebih solid. Sehingga berdampak kepada kehidupan bermasyarakat lintas agama juga lebih harmonis, lebih terjalin rasa toleransi antar umat beragama. Sedangkan Sekretaris I Gede Redita enggan memberikan tanggapan. “Tanyakan saja kepada Ketua FKUB terpilih,” pintanya. *k16
Komentar