Bongkar Muat di Padangbai Normal
Dermaga II Pelabuhan Padangbai dioperasikan kembali sejak Selasa (16/8). Tidak ada lagi antrean kendaraan.
AMLAPURA, NusaBali
Aktivitas bongkar muat di Dermaga II Pelabuhan Padangbai kembali normal, sejak Selasa (16/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Antrean kendaraan besar seperti truk dan sejenisnya sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya, Dermaga II sempat rusak di bagian greeting. Karenanya, sejak Sabtu (13/8), Dermaga II tidak dioperasikan. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan hingga ke luar pelabuhan sepanjang sekitar 1,5 kilometer. Kapal yang datang dari Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB), mesti antre menunggu giliran sandar, karena yang dipakai hanya satu dermaga.
Perjalanan laut dari Lembar–Padangbai yang biasanya ditempuh dalam tempo 4 jam, saat itu harus memakan waktu hingga sekitar sembilan jam. Empat jam perjalanan di laut, lima jam antre menunggu bongkar muat di Dermaga I. Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta saat dikonfirmasi, Rabu (17/8), membenarkan Dermaga II kembali normal. Bongkar muat kini lancar setelah dilakukan perbaikan di bagian greeting Dermaga II yang keropos.
Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Gede Wali juga mengakui, begitu Dermaga II dioperasikan, kemacetan sepanjang 1,5 kilometer langsung teratasi. “Sudah lancar penyeberangan di Dermaga II sejak Selasa, antrean tidak ada lagi,” jelas Kompol I Gede Wali.
Jadwal 31 kapal juga lancar sesuai agenda, kapal menyandar setiap 1,5 jam. Penumpang relatif sepi, meski demikian petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai tetap berjaga-jaga di tiga pos. Dermaga II selama ini sering mengalami gangguan, terutama gempuran ombak pantai. Aktivitas bongkar muat di Dermaga II juga lebih padat dibandingkan Dermaga I. Dermaga II dengan kemampuan maksimal 2.000 GT, yang dibangun tahun 2006 dioperasikan tahun 2010. * k16
Aktivitas bongkar muat di Dermaga II Pelabuhan Padangbai kembali normal, sejak Selasa (16/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Antrean kendaraan besar seperti truk dan sejenisnya sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya, Dermaga II sempat rusak di bagian greeting. Karenanya, sejak Sabtu (13/8), Dermaga II tidak dioperasikan. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan hingga ke luar pelabuhan sepanjang sekitar 1,5 kilometer. Kapal yang datang dari Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB), mesti antre menunggu giliran sandar, karena yang dipakai hanya satu dermaga.
Perjalanan laut dari Lembar–Padangbai yang biasanya ditempuh dalam tempo 4 jam, saat itu harus memakan waktu hingga sekitar sembilan jam. Empat jam perjalanan di laut, lima jam antre menunggu bongkar muat di Dermaga I. Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta saat dikonfirmasi, Rabu (17/8), membenarkan Dermaga II kembali normal. Bongkar muat kini lancar setelah dilakukan perbaikan di bagian greeting Dermaga II yang keropos.
Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Gede Wali juga mengakui, begitu Dermaga II dioperasikan, kemacetan sepanjang 1,5 kilometer langsung teratasi. “Sudah lancar penyeberangan di Dermaga II sejak Selasa, antrean tidak ada lagi,” jelas Kompol I Gede Wali.
Jadwal 31 kapal juga lancar sesuai agenda, kapal menyandar setiap 1,5 jam. Penumpang relatif sepi, meski demikian petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai tetap berjaga-jaga di tiga pos. Dermaga II selama ini sering mengalami gangguan, terutama gempuran ombak pantai. Aktivitas bongkar muat di Dermaga II juga lebih padat dibandingkan Dermaga I. Dermaga II dengan kemampuan maksimal 2.000 GT, yang dibangun tahun 2006 dioperasikan tahun 2010. * k16
Komentar