KPPAD Apresiasi Anak-anak Dalam Peringatan Bulan Bahasa Bali
Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali Ir Kadek Ariyasa mengapresiasi peringatan Bulan Bahasa Bali yang melibatkan anak-anak.
GIANYAR, NusaBali
Seperti digelar di Desa Adat Mas, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Anak-anak antusias mengikuti lomba Nyalin Aksara Latin Dados Aksara Bali dan Masatua Bali. Mereka dari kalangan siswa SD se Desa Adat Mas. Tidak saja berlomba, anak-anak lain juga antusias menonton lomba. Menurut Kadek Ariyasa, kegiatan itu diharapkan bisa mencegah timbulnya kekerasan anak. Karena anak disibukkan kegiatan positif.
Kegiatan itu, kata dia, sebagai bentuk pengenalan dan penyiapan wadah positif dan konstruktif. "Kami sebagai komisioner KPPAD Provinsi Bali sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan seperti ini karena ini menjadi bagian positif upaya pencegahan kekerasan terhadap anak yang masih marak terjadi akhir-akhir ini," ujarnya, Jumat (28/2).
Lanjut Ariyasa, kegiatan lomba dalam bulan bahasa Bali ini diperkirakan bisa mengurangi peluang anak yang kerap sibuk dengan gadget/Hp. "Anak sekarang sibuk dengan game, tontonan media sosial. Sehingga wadah lomba ini bisa positif bagi anak," terangnya.
Komisioner asal Desa Mas, Kecamatan Ubud itu menambahkan kegiatan Bulan Bahasa Bali di Desa Mas dilaksanakan dengan dua lomba.
Sementara itu, kegiatan Bulan Bahasa Bali 2020 yang diselenggarakan Pemkab Gianyar diisi dengan berbagai lomba di Pura Samuan Tiga. Menurut Asisten Pemkab Gianyar Wayan Suardana bahasa dan budaya Bali merupakan satu kesatuan yang sangat lekat. Bali dikenal di manca negara karena akar dan budayanya yang tak lepas dari bahasa, sastra dan aksara Bali. “Bahasa dan sastra merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga agar tetap ajeg dan lestari,” terangnya. *nvi
Kegiatan itu, kata dia, sebagai bentuk pengenalan dan penyiapan wadah positif dan konstruktif. "Kami sebagai komisioner KPPAD Provinsi Bali sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan seperti ini karena ini menjadi bagian positif upaya pencegahan kekerasan terhadap anak yang masih marak terjadi akhir-akhir ini," ujarnya, Jumat (28/2).
Lanjut Ariyasa, kegiatan lomba dalam bulan bahasa Bali ini diperkirakan bisa mengurangi peluang anak yang kerap sibuk dengan gadget/Hp. "Anak sekarang sibuk dengan game, tontonan media sosial. Sehingga wadah lomba ini bisa positif bagi anak," terangnya.
Komisioner asal Desa Mas, Kecamatan Ubud itu menambahkan kegiatan Bulan Bahasa Bali di Desa Mas dilaksanakan dengan dua lomba.
Sementara itu, kegiatan Bulan Bahasa Bali 2020 yang diselenggarakan Pemkab Gianyar diisi dengan berbagai lomba di Pura Samuan Tiga. Menurut Asisten Pemkab Gianyar Wayan Suardana bahasa dan budaya Bali merupakan satu kesatuan yang sangat lekat. Bali dikenal di manca negara karena akar dan budayanya yang tak lepas dari bahasa, sastra dan aksara Bali. “Bahasa dan sastra merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga agar tetap ajeg dan lestari,” terangnya. *nvi
1
Komentar