Camat Petang Bersama Krama Nunas Ica Kasus Corona Cepat Reda
Pegawai Kecamatan Petang beserta krama Badung Utara melakukan persembahyangan bersama untuk mendoakan masyarakat terhindar dari wabah virus Corona.
MANGUPURA, NusaBali
Persembahyangan serentak digelar di Pura Luhur Pucak Tedung, Pura Penataran Pucak Mangu, dan Pura Penataran Pucak Antapsau Bon, pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (29/2). Bahkan krama adat di wilayah Kecamatan Petang juga melakukan doa bersama di pura puseh setempat.
“Kami bersembahyang bersama, nunas ica (mohon anugerah) agar cobaan wabah virus Corona yang menyerang warga Wuhan, Tiongkok, tidak berimbas ke Bali,” kata Camat Petang I Wayan Darma.
Menurutnya, sembahyang bersama ini dilakukan agar penyebaran penyakit tersebut tidak sampai terjadi di Bali. “Itu harapan dan doa kami, dan sekaligus cobaan ini bisa cepat berakhir. Karena kita sangat menyadari kepariwisataan adalah tulang punggung perekonomian masyarakat Badung khususnya, dan Bali pada umumnya,” imbuhnya.
Dia juga berharap wabah penyakit yang menyerang babi milik para peternak belakangan ini bisa segera hilang. “Kami harap masalah cepat teratasi, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti semula,” harap Wayan Darma. Menurut dia, doa dan persembahyangan bersama ini digelar semata-mata demi keamanan untuk seluruh masyarakat dan perekonomian secara menyeluruh.
Langkah niskala ini ditempuh juga atas saran dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta agar krama Badung secara menyeluruh melakukan doa bersama bertepatan Rahina Kuningan. Tujuannya, agar segala bentuk wabah penyakit segera berlalu.
Seperti diketahui, wabah virus Corona telah membuat sektor pariwisata kena imbas. Padahal, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan di Badung. Sebab, dari sektor ini lah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung sebagian besar diperoleh.
“Kunjungan wisatawan dari China sangat besar. Kalau ini berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan, jelas mempengaruhi transaksi belanja dan dari pendapatan pajak,” ujar Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) dan Pasedahan Agung Kabupaten Badung I Made Sutama, belum lama ini. *asa
“Kami bersembahyang bersama, nunas ica (mohon anugerah) agar cobaan wabah virus Corona yang menyerang warga Wuhan, Tiongkok, tidak berimbas ke Bali,” kata Camat Petang I Wayan Darma.
Menurutnya, sembahyang bersama ini dilakukan agar penyebaran penyakit tersebut tidak sampai terjadi di Bali. “Itu harapan dan doa kami, dan sekaligus cobaan ini bisa cepat berakhir. Karena kita sangat menyadari kepariwisataan adalah tulang punggung perekonomian masyarakat Badung khususnya, dan Bali pada umumnya,” imbuhnya.
Dia juga berharap wabah penyakit yang menyerang babi milik para peternak belakangan ini bisa segera hilang. “Kami harap masalah cepat teratasi, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti semula,” harap Wayan Darma. Menurut dia, doa dan persembahyangan bersama ini digelar semata-mata demi keamanan untuk seluruh masyarakat dan perekonomian secara menyeluruh.
Langkah niskala ini ditempuh juga atas saran dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta agar krama Badung secara menyeluruh melakukan doa bersama bertepatan Rahina Kuningan. Tujuannya, agar segala bentuk wabah penyakit segera berlalu.
Seperti diketahui, wabah virus Corona telah membuat sektor pariwisata kena imbas. Padahal, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan di Badung. Sebab, dari sektor ini lah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung sebagian besar diperoleh.
“Kunjungan wisatawan dari China sangat besar. Kalau ini berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan, jelas mempengaruhi transaksi belanja dan dari pendapatan pajak,” ujar Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) dan Pasedahan Agung Kabupaten Badung I Made Sutama, belum lama ini. *asa
Komentar