11 Orang dari Satu Keluarga Keracunan Lawar
Keracunan massal terjadi di Tempek Pangkung Telepus, Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (11/11) malam.
NEGARA, NusaBali
Tercatat 11 orang dari satu keluarga dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Karangasem, setelah bertumbangan dengan gejala keracunan pasca pesta lawar.
Acara santap lawar bersama dilangsungkan serangkaian upacara ngodalin di Palingguh Penunggun Karang rumah keluarga I Wayan Supriana, 45, yang jatuh tepat saat Tilem Kelima, Rabu sore pukul 15.00 Wita. Selain santap lawar nangka bercampur daging ayam kampung, dalam pesta makan bersama sore itu juga disediakan olahan daging ayam kampung dan telor rebus. Semua olahan untuk santap bersama tersebut dimasak hari itu juga.
Namun, beberapa jam setelah pesta lawar, para korban mulai merasakan gejala keracunan, Rabu malam sekitar pukul 20.00 Wita. Mereka merasa pusing, mual, hingga muntah-muntah. Ada pula yang diare. Termasuk di antara korban keracunan adalah sang tuan rumah, I Wayan Supriana.
Sedangkan 10 korban keracunan lainnya yang masih satu keluarga besar dari Banjar Munduk Angrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo masing-masing Ni Made Korsi Artini, 40, Ni Ketut Suri, 55, Ni Ketut Wiarti, 42, Ni Ketut Riati, 48, Ni Komang Piori, 10, Alita Dewi, 27, Ni Nyoman Kersih, 55, dan Ni Putu Resik, 48, I Gusti Putu Ariana, 40, dan I Wayan Wirtu, 55. Jadi, dari 11 korban keracunan, 8 orang di antaranya perempuan.
Informasi di lapangan, menu masakan untuk santap bersama terkait upacara ngodalin sore itu disiapkan sendiri oleh keluarga Wayan Supriana. Termasuk dua kakak Wayan Supriana, yakni Ni Nyoman Kersih dan Ni Ketut Riati. Seperti halnya Supriana, dua kakak perempuannya ini juga ikut jadi korban keracunan.
Gejala keracunan mulai dirasakan para korban pesta lawar, sejak rabu malam pukul 20.00 Wita. Namun, 11 korban baru kompak memeriksakan diri ke Puskesmas Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kamis (12/11) pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Dari 11 korban keracunan, 10 orang di antaranya langsung membaik kondisinya setelah diberi obat di puskesmas. Mereka pun sudah diperkenankan pulang dari Puskesmas Yehembang, Kamis siang.
Sedangkan satu-satunya korban yang kondisinya paling parah harus menjalani rawat inap, yaknbi sang tuan rumah, Wayan Supriana. Bahkan, Supriana harus dilarikan RSUD Negara, Kamis siang sekitar pukul 12.00 Wita. Setelah diobservasi dulu di IGD RSUD Negara, korban Supriana akhirnya diharuskan menjalani rawat inap di Sal Flamboyan.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, AKP I Gusti Muliadnyana, menyatakan korban Supriana dan 10 warga lainnya yang ikut pesta lawar, memang ada indikasi keracunan. Polisi pun sudah terjun mengambil sampel makanan yang sempat dimuntahkan maupun disantap para korban, untuk dicek ke laboratorium.
Selanjutnya...
1
2
Komentar