Pengurus BPC Perhumas dan Perhumas Muda Denpasar Bali Dilantik
Pelantikan BPC Perhumas dan Perhumas Muda Denpasar Bali ini merupakan pembentukan organisasi yang pertama kalinya dengan tujuan untuk mengaktifkan kembali profesi Public Relations (PR).
DENPASAR, NusaBali
Kota Denpasar kini memiliki Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat (BPC Perhumas) dan Perhumas Muda Denpasar Bali yang dilantik pada Minggu (1/3) malam. Bertempat di kampus The London School of Public Relations (LSPR) Communications and Bussiness Institute Renon Denpasar, acara ini melantik sejumlah pengurus, antara lain Ni Komang Nariani, Putu Sabda Jayendra, dan IB Arya Lawa Manuaba masing-masing sebagai Ketua, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II pengurus BPC Perhumas Denpasar Bali.
Perhumas Muda sendiri, sesuai namanya, diwakili oleh kalangan milenial sebagai generasi penerus Perhumas, yakni AA Istri Putri Dwijayanti dan Ni Luh Putu Diah Desvi Arina yang dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua Perhumas Muda Denpasar. “Perhumas Muda ini adalah calon humas-humas muda, penerus dari Humas di Indonesia. Dan menurut kami, Bali ini penting, sebagai center of attention, bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Jadi humasnya harus pintar dan kreatif,” ujar Prita Kemal Gani, Dewan Kehormatan Perhumas Pusat.
Pelantikan BPC Perhumas dan Perhumas Muda Denpasar Bali ini merupakan pembentukan organisasi yang pertama kalinya dengan tujuan untuk mengaktifkan kembali profesi Public Relations (PR) dalam menjawab tantangan global khususnya dalam hospitality industry di Bali.
“Banyak yang tidak tahu peran dan fungsi dari humas itu sendiri. Jadi kami ingin sosialisasikan bahwa fungsi humas adalah untuk membangun persepsi. Menjadikan konten-konten sharing mengenai prestasi-prestasi organisasinya, mengenai Bali, mengenai Indonesia kepada publik, kepada stakeholdersnya sehingga tercipta trust,” jelas Ketua Badan Pengurus Pusat Perhumas, Agung Laksamana.
Acara pelantikan ini juga dirangkaikan dengan seminar Public Relations oleh Agung Laksamana dengan mengangkat tema ‘What are the trends and opportunities facing the hospitality Industry in Indonesia 2020?’. Seminar berdurasi 15 menit ini membahas profesi humas di era yang serba digital ini, yang menyebabkan banyak terjadinya disrupsi konten.
“Orang humas saat ini harus familiar mengenai digitalisasi, pembuatan konten, membangun network dengan teman-teman media, baik konvensional maupun sosial media, dan juga bagaimana membuat crafting yang tepat sasaran. Ini jadi kompleksitas tapi juga opportunity bagi praktisi humas di era 4.0 ini,” ungkap Agung Laksamana.
Utamanya di tengah krisis akibat isu virus Corona yang menjadi topic hangat pada saat ini, humas memiliki peran yang lebih penting dalam memberikan citra positif tentang Indonesia. “Dampak dari adanya kasus saat ini tentunya fungsi humas menjadi lebih critical lagi. Jadi saya sharing di sini bagaimana mencari kreativitas di tengah (situasi) saat ini,” lanjut Agung Laksamana.*cr74
1
Komentar