nusabali

Dua SMP Antisipasi Corona dengan Pendeteksi Suhu

  • www.nusabali.com-dua-smp-antisipasi-corona-dengan-pendeteksi-suhu

DENPASAR, NusaBali
Dua sekolah di Kota Denpasar sudah melakukan mitigasi antisipasi virus Corona menggunakan alat deteksi tubuh, yakni SMP Taman Rama dan SMP Kristen Harapan Denpasar.

Mitigasi antisipasi virus Corona ini merupakan tidak lanjut dari instruksi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra. Mitigasi antisipasi virus Corona ini sudah mulai dilaksanakan di SMP Taman Rama dan SMP Kristen Harapan Denpasar, sejak Kamis (5/3). Dalam mitigasi tersebut, setiap siswa sebelum masuk kelas diperiksa dulu suhu tubuhnya, juga kondisi matanya menggunakan alat khusus.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, mengungkapkan pihak sekolah sudah melakukan kesepakatan bersama untuk melakukan mitigasi kepada siswa dan guru terkait antisipasi virus Corona. Kesepakatan itu diambil dalam rapat, Kamis pagi, yang diikuti 74 Kepala Sekolah (Kasek) SMP, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) khusus SD, dan 232 Kasek SD se-Denpasar.

Menurut Gunawan, mitigasi antisipasi virus Corona tersebut menggunakan tiga sara, yakni alat pendeteksi suhu badan, penyemprotan disinfektan, dan washtafel untuk cuci tangan setiap jam istirahat. Khusus alat deteksi suhu tubuh, dilakukan untuk mengantisipasi adanya peningkatan suhu tubuh siswa sebelum masuk ke kelas.

"Jika terdeteksi suhu tubuh yang tidak seperti biasanya (melonjak di atas 28 derajat Celsius), maka segera dikontak Call Center 112. Dari Call Center 112 selanjutnya akan kontak petugas Damakesmas petugas datang untuk melakukan prosesi sesuai prosedur," jelas Gunawan.

Selain deteksi suhu tubuh siswa dan guru, kata Gunawan, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di ruangan kelas. Penyemprotan ini untuk mensterilisasi ruangan kelas sebelum ditempati siswa dan guru buat proses belajar mengajar. “Proses tersebut sudah mulai dilakukan di SMP Taman Rama dan SMP Harapan sejak hari ini (kemarin). Selanjutnya, proses ini akan terus dilakukan setiap pagi untuk antisipasi virus Corona,” tegas Gunawan.

Gunawan menyebutkan, sebetulnya seluruh sekolah SMP dan SD di Kota Denpasar diwajibkan melaksanakan mitigasi antisipasi virus Corona, dengan menggunakan alat deteksi suhu tubuh. Namun, hingga Kamis kemarin, kegiatan deteksi suhu tubuh menggunakan peralatan baru bisa dilaksanakan di SMP Taman Rama dan SMP Harapan. Se-dangkan sisanya, baru menerepkan cuci tangan dan penyemprotan disin-fektan.

"Ini dilaksanakan menurut kemampuan masing-masing sekolah. Kalaupun tidak mampu membeli alat pendeteksi, ada cara lain dengan washtafel dan penyemprotan disinfektan. Saat ini, yang menerapkan semprot disinfektan 74 SMP dan 232 SD se-Kota Denpasar," kata Gunawan.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Se-Kota Denpasar, I Wayan Murdana, mengatakan seluruh sekolah sepakat menerapkan mitigasi antisipasi masuknya virus Coroba ke sekolah-sekolah. Hal itu menindaklanjuti instruksi Walikota Denpasar, IB Rai Mantra, mengingat bahayanya wabah virus Corona yang sudah merambah Indonesia.

Dengan instruksi tersebut, kata Wayan Murdana, seluruh sekolah di Kota Denpasar diminta untuk melaksanakan mitihasi antisipasi virus Corona. "Kami sudah melaksanakan mitigasi sejak hari ini (kemarin). Kemungkinan Senin depan sudah bisa dilaksanakan di seluruh sekolah di Denpasar,” papar Murdana saat dikonfirmasi terpisah, Kamis kemarin. *mis

Komentar