nusabali

DPRD Bali Ajak TNI/Polri Ikut Tangkal Wabah Corona

Pemprov Bisa Gunakan Dana Bencana

  • www.nusabali.com-dprd-bali-ajak-tnipolri-ikut-tangkal-wabah-corona

DENPASAR, NusaBali
Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI/Polri, untuk bersama-sama menangkal wabah virus Corona di Pulau Dewata.

Pemprov Bali dipersilakan menggunakan dana bencana alias ‘dana tak terduga’ untuk aksi tangkal wabah virus Corona. Adi Wiryatama menegaskan, perlu langkah cepat dalam menangkal masuknya virus Corona ke Bali. Karena itu, Gubernur Bali Wayan Koster didorong untuk menggunakan dana tanggap darurat jika memang itu diperlukan. "Sudah saya sampaikan kepada saudara Gubernur Bali, emergency action, lebih cepat. Malah kita sudah sampaikan, bila perlu gunakan saja dana tanggap darurat," ujar Adi Wiryatama saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (5/3) sore.

Adi Wiryatama pun mengapresiasi Gubernur Wayan Koster yang sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, untuk menyiapkan kamar-kamar isolasi bagi pasien yang suspect virus Corona. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah upaya penangkalan agar virus Corona jangan sampai masuk ke Bali.

Politisi senior PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini juga mendorong Gubernur Koster untuk menggandeng TNI/Polri dalam upaya tangkal wabah virus Corona di Bali. Lakukan upaya penyemprotan semua tempat umum yang menjadi pintu masuk virus Corona, termasuk kabin-kabin pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

"Kita apresiasi saudara Gubernur Bali sudah menyiapkan kamar-kamar isolasi. Tetapi, lebih daripada itu, sebelum virus Corona masuk ke Bali, mesti sudah ditangkal," tegas mantan Bupati Tabanan dua kali periode (2000-2005, 2005-2010) yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan daerah (Deperda) PDIP Bali ini.

Adi Wiryatama menambahkan, untuk emergency action, Gubernur Koster diharapkan bisa melakukan gerakan cepat, seperti berkoordinasi dan kerjasama dengan TNI/Polri. Istilahnya, perang bersama melawan virus Corona.

“Silakan gunakan dana tanggap darurat untuk tangkal wabah virus Corona. Semprot itu airport, pelabuhan, dan tempat-tempat umum lainnya. Bila perlu, kabin-kabin pesawat yang datang ke Bali disemprot semua, sehingga masyarakat aman dari ancaman virus Corona," tegas Adi Wiryatama.

Bukan hanya itu, Adi Wiryatama juga mengingatkan agar pemeriksaan penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai harus sesuai standar kesehatan versi WHO. "Tingkatkan sesuai standar kesehatan. Percuma juga kita berbuat, kalau hanya sekadar-sekadar saja. Kita harapkan semua stakeholder bisa melakukan tugasnya dengan baik," tandas Adi Wiryatama, yang notabene ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Adi Wiryatama mengatakan, penyelamatan nyawa manusia menjadi prioritas utama dalam menghadapi wabah virus Corona ini. "Memang kita merasa pariwisata itu penting. Tapi, lebih penting lagi Gubernur harus berbuat secepatnya untuk menyelamatkan semua nyawa warga di Bali. Kalau memang perlu tambahan dana tanggap darurat, ya kita bisa bicarakan. Tanya ke Sekda apa itu (dana tanggap darurat) kurang atau bagaimana?" katanya.

Menurut Adi Wiryatama, dana tanggap darurat atau dana bencana alias dana tak terduga ini sifatnya force majuer dan dibolehkan. Bahkan, pos dana ini ada dalam setiap penyusunan APBD Bali. "Ada sekitar Rp 15 miliar dana tanggap darurat yang disiapkan Pemprov Bali dalam APBD 2020 ini."

Wabah virus Corona, kata Adi Wiryatama, sangat berdampak terhadap pariwisata, yang merupakan tumpuan ekonomi Bali. Pasca merebaknya isu Corona, kunjungan wisatawan ke Bali menurun drastis. Ke depan, Bali perlu juga memperkuat sektor lainnya, seperti pertanian. Dengan begitu, ketika pariwisata terguncang seperti saat ini, perekonomian Bali tetap kuat karena masih ditopang oleh sektor lain.

"Gubernur sudah mencanangkan pariwisata sebagai tumpuan utama, tapi second plan kita harus ada. Pariwisata harus kita hidupkan, pertanian jangan kita abaikan. Maka, ke depan sektor pertanian dan perikanan harus kita hidupkan. Satu sisi kena masalah, sisi lain masih bisa hidup. Itu sudah dicanangkan sama Pak Gubernur," sergah Adi Wiryatama. *nat

Komentar