nusabali

Perbekel Diminta Tingkatkan Pengawasan

Antisipasi Virus Corona di Kabupaten Jembrana

  • www.nusabali.com-perbekel-diminta-tingkatkan-pengawasan

Bupati Jembrana minta perbekel dan lurah tingkatkan kewaspadaan, namun jangan sampai menimbulkan kepanikan. Sementara Wabup Jembrana cek kesiapan RSU Negara hadapi Corona.

NEGARA, NusaBali

Bupati Jembrana I Putu Artha melakukan pertemuan dengan para perbekel dan lurah se-Kabupaten Jembrana, di aula Anjungan Cerdas Mandiri (ACM) Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kamis (5/3). Bupati Artha mengingatkan agar perbekel dan lurah melakukan upaya preventif antisipasi virus Corona.

Salah satu upaya yang diminta Bupati Artha adalah melakukan pengecekan ke bawah. Diharap segera melapor kepada pihak terkait, jika ada kunjungan warga asing dari negara terdampak Corona. “Walaupun di Jembrana belum ada yang terindikasi kena virus Corona, namun kita sudah sepatutnya melakukan langkah-langkah konkret,” ujarnya.

Di samping pengawasan warga asing, Bupati Artha yang didampingi Ketua Forum Perbekel Kabupaten Jembrana I Gede Suardika, mengingat agar perbekel dan lurah setiap saat melakukan monitoring terhadap warganya. Segera lakukan koordinasi dengan kelian banjar ataupun para kepala lingkungan, untuk mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan.

“Jika ada warganya yang menunjukkan gejala mencurigakan, segera informasikan kepada petugas kesehatan. Begitu pula pihak kesehatan harus proaktif dalam mendeteksi. Langkah antisipasi memang penting, namun jangan sampai memberikan tuduhan yang tidak benar, sampai membuat warga panik,” tandas Bupati Artha.

Menurut Bupati Artha, pengawasan terhadap penduduk pendatang (duktang) juga harus ditingkatkan. “Bukan kita tidak menerima kedatangan penduduk dari luar untuk tinggal di Jembrana. Tetapi situasi ini mengharuskan kita cermat melakukan pelaporan, dan meminimalkan potensi itu masuk ke wilayah Jembrana. Maka saya harapkan untuk mengawasi jika ada penduduk pendatang di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Di hari yang sama, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kamis (5/3), melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Negara terkait kesiapsiagaan fasilitas pencegahan dan penanganan terhadap pasien dengan indikasi terjangkit virus Corona. Sesuai hasil pengecekan, RSU Negara telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk ruang isolasi untuk menangani pasien yang terindikasi Corona.

Dalam pengecekan tersebut, dicek kondisi ruang isolasi yang memang disediakan khusus untuk pasien-pasien dengan penyakit menular. Kesiapsiagaan perawat dan dokter, termasuk alur standar operasional prosedur (SOP) ketika ada pasien terindikasi Corona yang dibawa ke RSU Negara, juga dicek.

“Sampai saat ini Jembrana tidak terdapat kasus Corona, dan kita semua berharap tidak terjadi apa-apa. Kendati demikian, langkah preventif serta kesiapsiagaan tetap kita lakukan. Salah satunya pengecekan hari ini (kemarin), dan saya pastikan SOP penanganan sudah dipahami, dan siap dijalankan oleh tenaga medis di Jembrana,” ujarnya.

Wabup Kembang berpesan, warga Jembrana agar tidak terlalu khawatir. Warga diharapkan percaya kepada pemerintah dalam mengantisipasi ataupun menangani Corona. Agar tidak mudah terinfeksi, penting untuk menjaga  kebersihan lingkungan dan membiasakan pola hidup sehat. Seperti membiasakan cuci tangan menggunakan sabun maupun hand sanitizer. ”Jika imunitas (kekebalan) tubuh kita baik, tidak akan mudah terjangkit virus maupun penyakit lainnya. Istirahat yang cukup, makan teratur, dan diimbangi olahraga,” ucapnya.

Secara khusus, Wabup Kembang juga minta warga tidak mudah percaya dengan hoax tentang Corona. Juga diharapkan warga yang sehat, tidak ikut-ikutan memakai masker. Ketika ada di lingkungan yang sehat, tidak perlu masker. Kecuali memang berada di tempat-tempat keramaian yang cukup berpotensi sebagai tempat penularan. “Jangan panik berlebih. Apalagi sampai memborong masker, sehingga stok masker langka dan mahal bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.

Sementara Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, selain  menyiapkan ruang isolasi khusus, RSU Negara juga   menyiapkan tenaga medis khusus, dokter spesialis, dokter umum, hingga perawat sebagai antisipasi Corona. Kendati bukan Rumah Sakit Khusus yang ditunjuk penanganan isolasi di Bali, RSU Negara tetap mempersiapkan tempat ataupun petugas medis khusus untuk melakukan observasi ataupun pengawasan.

Sedangkan Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan Dinkes rutin melakukan sosialisasi tentang Corana, melalui puskesmas. Dia berharap masyarakat pro aktif, jika ada gejala demam, batuk, sesak napas, agar segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Terlebih lagi jika pasien ada riwayat bepergian ke negara terjangkit. *ode

Komentar