Protes Kematian Ponakan, Nekat Panjat Reklame 30 M
Seorang pria asal Ngada, NTT, Agustinus, 48, bikin heboh warga di seputar Jalan Raya Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (18/8) pagi.
Bersedia Turun Setelah Dibujuk Kapolres Badung
MANGUPURA, NusaBali
Masalahnya, pria berusia 48 tahun ini nekat memanjat papan reklame setinggi 30 meter, kemudian berdiri di atasnya sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Bahkan, Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan pun ikut membujuk pria nekat ini agar mau turun dari atas papan reklame.
Kehebohan ini terjadi Kamis pagi sekitar pukul 06.30 Wita, saat masyarakat Kelurahan Kerobokan dan sekitarnya sudah ramai lalu-lalang di jalan raya. Loksi papan reklame di mana Agustinus bikin aksi nekat ini berada di seberang jalan Toko Serba Ada (Toserba), Jalan Raya Kerobokan.
Informasi di lapangan, begitu tiba di lokasi, tanpa ba bi bu Agustinus langsung memanjat papan reklame setinggi 30 meter. Pelaku naik tanpa menggunakan tali pengaman. Dia naik sambil mebawa bendera Merah Putih dan spanduk yang bertuliskan ‘Kami Bukan Babi Hukum TNI Pembunuh Anak Yatim’. Isi tulisan dalam spanduk tersebut adalah tentang kekecewaannya atas pengusutan kasus kecelakaan yang menimpa keponakannya di daerah asalnya, beberapa bulan lalu.
Spanduk ukuran besar warna ping bertulis tangan tersebut kemudian dipasang Agustinus di bibir atas reklame. Sedangkan bendera Merah Putih dikibar-kibarkan Agustinus di atas papan reklame. Agustinus sendiri mengenakan celana poanjang hitam dan kemeja warna merah, dengan jaket hitam. Di kepalanya juga melilit bendera Merah Putih.
Aksinya nyeleneh pria asal NTT ini kontan membuat warga heboh. Ujung-ujungya, perangkat desa, camat, hingga anggota Polri dan TNI pun datang ke lokasi kejadian, untuk membujuk Agustinus agar mau turun.
Bahkan, Kapolres Badung AKBD Ruddi Setiawan tak ketinggalan datang ke lokasi. Sebuah kendaraan besar juga dikerahkan untuk bantu mengevakuasi pria nekat ini dari atas papan reklame. “Semua turun ke lokasi dan melakukan negosiasi dengan pria bernama Agustinus ini. Pihak pemadam kebakaran juga terjun untuk melakukan evakuasi, jika negosiasi gagal,” jelas Kapolres Ruddi Setiawan, Kamis siang.
SELANJUTNYA . . .
MANGUPURA, NusaBali
Masalahnya, pria berusia 48 tahun ini nekat memanjat papan reklame setinggi 30 meter, kemudian berdiri di atasnya sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Bahkan, Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan pun ikut membujuk pria nekat ini agar mau turun dari atas papan reklame.
Kehebohan ini terjadi Kamis pagi sekitar pukul 06.30 Wita, saat masyarakat Kelurahan Kerobokan dan sekitarnya sudah ramai lalu-lalang di jalan raya. Loksi papan reklame di mana Agustinus bikin aksi nekat ini berada di seberang jalan Toko Serba Ada (Toserba), Jalan Raya Kerobokan.
Informasi di lapangan, begitu tiba di lokasi, tanpa ba bi bu Agustinus langsung memanjat papan reklame setinggi 30 meter. Pelaku naik tanpa menggunakan tali pengaman. Dia naik sambil mebawa bendera Merah Putih dan spanduk yang bertuliskan ‘Kami Bukan Babi Hukum TNI Pembunuh Anak Yatim’. Isi tulisan dalam spanduk tersebut adalah tentang kekecewaannya atas pengusutan kasus kecelakaan yang menimpa keponakannya di daerah asalnya, beberapa bulan lalu.
Spanduk ukuran besar warna ping bertulis tangan tersebut kemudian dipasang Agustinus di bibir atas reklame. Sedangkan bendera Merah Putih dikibar-kibarkan Agustinus di atas papan reklame. Agustinus sendiri mengenakan celana poanjang hitam dan kemeja warna merah, dengan jaket hitam. Di kepalanya juga melilit bendera Merah Putih.
Aksinya nyeleneh pria asal NTT ini kontan membuat warga heboh. Ujung-ujungya, perangkat desa, camat, hingga anggota Polri dan TNI pun datang ke lokasi kejadian, untuk membujuk Agustinus agar mau turun.
Bahkan, Kapolres Badung AKBD Ruddi Setiawan tak ketinggalan datang ke lokasi. Sebuah kendaraan besar juga dikerahkan untuk bantu mengevakuasi pria nekat ini dari atas papan reklame. “Semua turun ke lokasi dan melakukan negosiasi dengan pria bernama Agustinus ini. Pihak pemadam kebakaran juga terjun untuk melakukan evakuasi, jika negosiasi gagal,” jelas Kapolres Ruddi Setiawan, Kamis siang.
SELANJUTNYA . . .
Komentar