Ratusan Prajurit Pentaskan Drama Jenderal Soedirman
Peringatan HUT TNI ke-70 libatkan Ratusan prajurit dari Kodam IX/Udayana dalam pagelaran sosio drama kolosal Jenderal Sudirman.
DENPASAR, NusaBali
HUT ke-70 TNI yang digelar Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Senin (5/10) menampilkan drama kolosal Panglima Besar Jenderal Soedirman melawan penjajah Belanda. Ratusan prajurit dari Kodam IX/Udayana dilibatkan dalam pagelaran sosio drama tersebut.
Dalam pagelaran tersebut, para prajurit menampilkan suasana zaman perang pada tahun 1948 di Jogjakarta. Untuk menghidupkan suasa pada zaman tersebut, turut ditampilkan kendaraan-kendaraan di era penjajahan. Diceritakan, era dekade tahun 1948, kehidupan masyarakat di Jogjakarta yang tenang dan tenteram membuat Belanda marah. Dengan kekuatan penuh, pasukan kompeni menyerang dengan kekuatan penuh. Jenderal Soedirman dalam keadaan sakit dan harus ditandu bersama masyarakat melakukan perlawanan melalui perang gerilya.
Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, mengatakan, drama kolosal yang ditampikan menceritakan tentang nilai-nilai perjuangan Jenderal Soedirman yang berani melawan penjajah Belanda. “TNI khususnya sebagai generasi penerus bertugas mengikuti dan menjabarkan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan Jenderal Soedirman,” tegas Kolonel Cantiasa.
Ditambahkannya, tahun ini, HUT TNI mengangkat tema, ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian’. Selain teatrikal perjuangan Jenderal Soedirman, Kodam IX/Udayana juga menampilkan atraksi bela diri Yong Moodo. Mengakhiri kegiatan, dilaksanakan defile dan parade alutista dari TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Masyarakat juga mendapat kesempatan naik panser keliling Lapangan Puputan Margarana.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang ditemui usai menjadi inspektur upacara, mengapresiasi peran TNI yang telah mampu menjaga kedaulatan NKRI. Mantan Kapolda Bali ini juga mengaku bangga karena selama ini TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara profesional memberikan peranan besar sebagai komponen di daerah. “TNI sangat diandalkan dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas sehingga pembangunan di daerah bisa berjalan dengan baik. Setiap desa, setiap jengkal tanah di Bali sudah dijaga dengan baik oleh TNI,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mangku Pastika mengingatkan kepada TNI untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada serta ikut mengawal pelaksanaan pesta demokrasi supaya berjalan sukses dan kondusif.
1
Komentar