MGPSSR Selat Rencanakan Ngaben dan Ngeroras Massal

Sementara ngeroras massal digelar 12 hari kemudian atau pada Soma Pon Sinta, Senin (6/7). Krama MGPSSR se-Kecamatan Selat yang memiliki sawa belum diaben diharapkan ikut serta. Ketua Panitia Ngaben dan Ngeroras Massal, I Gede Kusuma Dana SE, mengatakan, lokasi upacara di Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Telah terdaftar ikut ngaben sebanyak 21 sawa dan ngeroras sebanyak 65 pitra. Biaya satu paket ngaben dan ngeroras per sawa Rp 8 juta, masing-masing ngaben Rp 3 juta dan ngeroras Rp 5 juta. “Bagi yang mengupacarai lebih dari satu sawa dapat subsidi,” jelas Kusuma Dana di Banjar Wates Tengah, Selasa (10/3).

Kusuma Dana mengaku telah menghubungi krama MGPSSR di delapan desa yakni Desa Duda Timur, Desa Duda, Desa Duda Utara, Desa Selat, Desa Sebudi, Desa Peringsari, Desa Amerta Bhuana, dan Desa Muncan. Setiap dadia juga telah dihubungi, tujuannya agar tidak ada lagi sawa yang belum diaben. Dengan ngaben dan ngeroras missal, biaya bisa ditekan dan lebih ringan karena dikerjakan bersama. Upacara ini juga bertujuan mempererat manyama braya.

Terpisah, Ketua MGPSSR Kecamatan Selat, I Wayan Suparta, mengapresiasi semangat krama hendak menggelar ngaben dan ngeroras massal. “Saya berharap agar sebanyak-banyaknya krama ikut upacara ini sehingga tidak ada lagi sawa dan pitra yang belum diupacarai,” harap Wayan Suparta. Sementara Perbekel Desa Sebudi, Jro Mangku Tinggal  berikan dukungan penuh agar upacara berjalan optimal. “Pada Minggu (15/3) nanti saya menggelar rapat di kantor desa menghadirkan kelian dadia dari 24 dadia untuk ikut ngaben dan ngeroras massal,” jelas Jro Mangku Tinggal. *k16