Pengadaan Pakaian Dinas Sedot Rp 3,1 M
Hingga hari terakhir tender, ada 45 rekanan yang berminat atas paket pengadaan pakaian PNS Pemkab Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung tengah menyiapkan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya. Pengadaan atau belanja pakaian dinas harian (PDH), bahan pakaian khaki dan bahan pakaian warna putih ini sedang dalam proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak 11 Agustus lalu. Jumat (19/8) adalah hari terakhir masa tender.
Berdasarkan nilai pagu paket sebesar Rp 3,1 miliar lebih, sedangkan berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 2,7 miliar. Hingga sore kemarin sudah ada 45 rekanan yang menyatakan berminat atas paket pengadaan ini.
Kabag Umum Pemkab Badung I Nyoman Suardana saat dikonfirmasi membenarkan pengadaan pakaian dinas tersebut. Dikatakan, pengadaan pakaian dinas kedua tahun ini berbeda dari pengadaan sebelumnya. Menurut Suardana, jika sebelumnya khusus untuk pakaian dinas warna putih dengan setelan rok/celana hitam, pengadaan kedua untuk pakaian khaki.
“Khusus untuk pakaian dinas kemeja putih, rok/celana digunakan untuk hari Rabu. Kalau pakaian khaki untuk hari Senin sama Selasa. Jadi berbeda,” ucapnya. Apakah pengadaan yang pertama berupa pakaian dinas kemeja putih, rok/celana hitam sudah selesai? “Belum, itu juga masih proses,” imbuh pejabat asal Sempidi, Mengwi, ini.
Kenapa pengadaan kedua ada juga pakaian dinas dengan bahan putih? “Untuk bahan pakaian putih itu khusus bagi tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupun di puskesmas,” tandas Suardana. Menurutnya, kebijakan memberikan pakaian dinas sepenuhnya kewenangan pimpinan. Tidak mesti tiap tahun, imbuh Suardana, kadang dua tahun sekali atau lebih. “Intinya tergantung kebutuhan dan kebijakan pimpinan,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, biasanya pemerintah hanya menyediakan bahan kain saja. Sedangkan untuk penjahitan diserahkan ke masing-masing pegawai. Sehingga pegawai bebas menentukan ukuran yang pas sesuai porsi ideal tubuhnya. Enaknya lagi uang untuk menjahit seragam juga diberikan oleh pemerintah. * asa
Berdasarkan nilai pagu paket sebesar Rp 3,1 miliar lebih, sedangkan berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 2,7 miliar. Hingga sore kemarin sudah ada 45 rekanan yang menyatakan berminat atas paket pengadaan ini.
Kabag Umum Pemkab Badung I Nyoman Suardana saat dikonfirmasi membenarkan pengadaan pakaian dinas tersebut. Dikatakan, pengadaan pakaian dinas kedua tahun ini berbeda dari pengadaan sebelumnya. Menurut Suardana, jika sebelumnya khusus untuk pakaian dinas warna putih dengan setelan rok/celana hitam, pengadaan kedua untuk pakaian khaki.
“Khusus untuk pakaian dinas kemeja putih, rok/celana digunakan untuk hari Rabu. Kalau pakaian khaki untuk hari Senin sama Selasa. Jadi berbeda,” ucapnya. Apakah pengadaan yang pertama berupa pakaian dinas kemeja putih, rok/celana hitam sudah selesai? “Belum, itu juga masih proses,” imbuh pejabat asal Sempidi, Mengwi, ini.
Kenapa pengadaan kedua ada juga pakaian dinas dengan bahan putih? “Untuk bahan pakaian putih itu khusus bagi tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupun di puskesmas,” tandas Suardana. Menurutnya, kebijakan memberikan pakaian dinas sepenuhnya kewenangan pimpinan. Tidak mesti tiap tahun, imbuh Suardana, kadang dua tahun sekali atau lebih. “Intinya tergantung kebutuhan dan kebijakan pimpinan,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, biasanya pemerintah hanya menyediakan bahan kain saja. Sedangkan untuk penjahitan diserahkan ke masing-masing pegawai. Sehingga pegawai bebas menentukan ukuran yang pas sesuai porsi ideal tubuhnya. Enaknya lagi uang untuk menjahit seragam juga diberikan oleh pemerintah. * asa
Komentar