Bisa Tunda 1-2 Tahun, Jika Olimpiade Gagal Digelar
JAKARTA, NusaBali
Penundaan satu atau dua tahun menjadi opsi paling ‘fisibe’" jika Olimpiade Tokyo 2020 tak bisa digelar musim panas ini, karena wabah global virus corona.
Akibat kabar terbaru itu, spekulasi berseliweran bahwa Olimpiade Tokyo 2020 yang sedianya dibuka pada 24 Juli bisa batal, tertunda atau diadakan tanpa penonton, seperti kebanyakan event kualifikasi pra-Olimpiade.
Demikian diungkapkan anggota eksekutif komite penyelenggara, Haruyuki Takahashi, di Tokyo, Rabu (11/3). Dia pun mengungkapkan lembaganya baru mencermati skenario-skenario mengenai bagaimana virus itu mempengaruhi Olimpiade.
Takahashi sebelumnya berkata di Wall Street Journal, dewan ini tidak membahas dampak virus corona setelah terakhir bertemu Desember sebelum epidemi itu menyebar.
Panitia penyelenggara berusaha menekankan pesan yang konsisten bahwa Olimpiade tidak akan dibatalkan atau ditunda. Namun sponsor yang menggelontorkan miliaran dolar itu kian khawatir wabah virus corona akan mempengaruhi event itu.
Takahashi pun mengatakan, kerugian finansial akibat pembatalan atau menggelar Olimpiade tanpa penonton akan terlalu besar, sebaliknya penundaan selama satu tahun akan bentrok dengan jadwal olah raga profesional besar lainnya.
Para pakar menilai penundaan satu tahun akan jadi masalah logistik besar yang melipatgandakan televisi karena akan mengganggu jadwal terbuka musim panasnya nanti.
Virus corona baru itu sudah menginfeksi lebih dari 116 ribu orang dan membunuh sekitar 4.000 orang di seluruh dunia sejak merebak di China akhir tahun lalu. Jepang melaporkan hampir 1.300 kasus, termasuk 700 dari sebuah kapal pesiar yang dikarantina dekat Tokyo bulan lalu. *ant
Komentar