65 Ribu Merchant di Bali Terkoneksi QRIS
DENPASAR, NusaBali
Edukasi transaksi digital dengan Quick Respons Indonesia Standar (QRIS) yang dicanangkan Bank Indonesia (BI) di Bali menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga akhir Februari, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak sudah lebih dari 65 ribu merchant, meningkat sebesar 5 persen dalam periode satu bulan. “Sejak QRIS diluncurkan, berbagai kemajuan cukup pesat dicapai, saat ini sudah terdapat 28 penyelenggara yang sudah mendapatkan persetujuan dari BI dan masih banyak sedang antre mengajukan izin untuk menyelenggarakannya,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Bali Trisno Nugroho di sela pembukaan Pekan QRIS di Level 21 Denpasar, Rabu (11/3).
QRIS diluncurkan 17 Agustus 2019, merespons perkembangan ekonomi digital. QRIS, kata Trisno Nugroho merupakan standar pembayaran berbasis QR Code yang akan menjadi rujukan berbagai penyelenggara pembayaran dengan menggunakan gawai. QRIS menjadi standar QR code untuk pembayaran di Indonesia. “QRIS secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020,” jelasnya.
Dengan QRIS, kata Trisno Nugroho, merchant termasuk pelaku usaha UMKM dapat mengunakan model pembayaran secara non-tunai dengan hanya 1 macam QR Code. Hanya dengan satu QR Code, bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis mancanegara.
“Salah satu keunggulan QRIS adalah antar aplikasi pemain, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah,” beber Trisno Nugroho.
Dengan QRIS, lanjut Trisno Nugroho dapat mendorong kemajuan segala sektor dari mulai sektor UMKM termasuk koperasi hingga sektor pariwisata. Yang tentunya mempercepat akses keuangan bagi pelaku usaha dimanapun dan siapapun. “Sehingga membantu peningkatan aktivitas inklusi ekonomi, dimana pelaku usaha tersebut berada,” ujar Trisno Nugroho.
Sosialisasi dan edukasi untuk penetrasi QRIS dihadiri Kepala OJK Regional 8 Wilayah Bali dan Nusra Elyanus Pongsada, pimpinan perbankan di Bali, serta disaksikan pengunjung mall Level 21 yang kebanyakan dari generasi mileneal. *k17
Komentar