Tjok Pemecutan Tolak Masuk Wantimbang Partai Golkar Bali
Warsa Bhuwana Gabung Setelah Dilobi Sugawa Korry
DENPASAR, NusaBali
Sesepuh Beringin dari Puri Pemecutan, Denpasar Barat, Ida Tjokorda Pemecutan XI, menolak tawaran masuk Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai Golkar Bali.
Alasannya, Tjok Pemecutan tak mau berada di bawah komando I Gusti Ngurah Alit Yudha, tokoh Beringin asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang diangkat menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025.
Informasi dari salah satu kader Beringin, Tjok Pemecutan sudah sempat dilobi oleh DPD I Golkar Bali pimpinan Nyoman Sugawa Korry dan ditawari masuk Wantimbang Partai Golkar Bali. Namun, kata dia, Tjok Pemecutan tidak bersedia, karena tak sudi berada di bawah komando Alit Yudha.
"Ya, karena memang Tjok Pemecutan tidak nyambung dengan Alit Yudha. Jadi, Tjok Pemecutan menolak secara halus masuk Wantimbang Partai Golkar Bali, dengan alasan tidak ingin jadi pengurus ," ujar kader tersebut saat ditemui NusaBali di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Kamis (12/3) siang.
Sayangnya, Tjok Pemecutan belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait kabar tolak masuk Wantimbang Partai Golkar Bali karena tidak sudi berada di bawah komando Alit Yudha. Saat dihubungi per telepon, Kamis kemarin, Ponsel Raja Puri Pemecutan yang semasa walaka bernama AA Ngurah Manik Parasara ini dalam keadaan mailbox.
Tjok Pemecutan sendiri sebelumnya sempat menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali, akhir tahun 2015 lalu. Kala itu, Tjok Pemecutan diangkat menggantikan Alit Yudha, yang sebelumnya menjabat Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2012-2015. Namun, Tjok Pemecutan hanya beberapa bulan duduki posisi tersebut, sebelum kemudian digantikan I Ketut Suwandhi sebagai Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali hasil Musda, Desember 2025.
Sementara, IGN Alit Yudha sudah resmi diangkat menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025, sepekan lalu. Alit Yudha adalah mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005. Alit Yudha akhirnya terpilih di antara dua mantan Ketua DPD I Golkar Bali lainnya, yakni I Dewa Gde Oka (1987-1992) dan Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS (2005-2010).
Sementara itu, sejumlah kader senior Beringin masuk menjadi anggota Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025, mendampingi Alit Yudha. Mereka, antara lain, I Wayan Warsa T Bhuwana, AA Ngurah Rai Wiranata, I Gede Wiratha, dan I Gusti Made Perasu.
Warsa T Bhuwana adalah kader senior asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli yang sebelumnya sempat selama 15 tahun menjabat Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali. Sementara AAN Rai Wiranata adalah politisi asal Puri Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Ormas DPD I Golkar Bali.
Sedangkan Gede Wiratha adalah pengusaha sukses bidang pariwisata mantan Ketua Kadin Bali, yang sebelumnya langganan masuk Wantimbang Partai Golkar Bali. Sebaliknya, IGM Perasu adalah politisi gaek asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar dan Ketua DPRD Denpasar era Orde Baru.
Dikonfirmas NusaBali, Kamis kemarin, Warsa T Bhuwana mengakui sebenarnya dia ingin istirahat dan tidak berpolitik lagi, setelah selama 15 tahun (tiga kali periode) menjadi Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali. Tetapi, Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025, Nyoman Sugawa Korry, memintanya langsung duduk di Wantimbang, sehingga Warsa tak bisa mengelak.
"Awalnya saya sudah memutuskan tidak duduk di struktur partai, karena ingin santai dan menikmati hari tua. Tetapi, Pak Ketua DPD I Golkar (Sugawa Korry) yang minta langsung. Saya ditelepon beliau, ya saya pun bersedia," ujar advokat senior ini.
Sementara, AAN Rai Wiranata mengatakan dirinya memang ada komunikasi dengan Sugawa Korry dan Sekretaris DPD I Golkar Bali terpilih hasil Musda 2020, Made Dauh Wijana. Intinya, Rai Wiranata diminta jadi anggota Wantimbang Partai Golkar Bali.
Menurut Rai Wiranata, komunikasi itu terjadi saat dirinya mengantar Sugawa Korry menemui Alit Yudha di Puri Carangsari, Desa Carangsari dalam rangka roadshow ke tokoh-tokoh Beringin pasca terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bali melalui Musda 2020. "Saya semula ditawari masuk struktur pengurus DPD I Golkar Bali. Saya sampaikan, saya ini sudah lingsir. Tetapi, saya katakan akan tetap berkontribusi untuk Golkar," tegas mantan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali 2004-2009 ini.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry menyatakan susunan Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025 pimpinan Alit Yudha belum final. "Akan ada pengusaha dan tokoh yang masuk ke Wantimbang. Biar lengkap dulu nama-namanya, baru nanti kami umumkan," papar Sugawa Korry saat dihubungi NusaBali, Kamis kemarin.
Terkait informasi Tjok Pemecutan tidak bersedia duduk di Wantimbang Partai Golkar Bali, menurut Sugawa Korry, pihaknya sudah meminta tim untuk melakukan pendekatan dan komunikasi dengan panglingsir Puri Pemecutan tersebut. "Saya sudah minta Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana berkomunikasi. Hasilnya belum final. Mungkin kepastiannya pekan depan,” tandas politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.
Menurut Sugawa Korry, syarat figur Wantimbang adalah ketokohan. Selain itu, juga kader senior. "Kalau Ketua Wantimbang wajib hukumnya mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Kalau anggota Wantimbang, tidak harus mantan Ketua DPD I Golkar. Cukup punya ketokohan dan pengabdian di Golkar," tegas Sugawa Korry yang sebelumnya menjabat Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 dan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020. *nat
Komentar