Atlet Pelatda PON Bali Diberi Uang Latihan Rp 50 Ribu/Datang
DENPASAR, NusaBali
KONI memberikan uang bensin Rp 50 ribu untuk sekali latihan kepada atlet Pelatda Bali, yang disiapkan untuk PON XX/2020, Oktober mendatang.
Pemberian uang saku tersebut tercatat dengan baik, karena menggunakan sistem program IT. "Setiap kali latihan kami berikan Rp 50 ribu. Jumlah itu akan diberikan di akhir bulan, sesuai jumlah latihan tiap bulannya. Lalu langsung dibayarkan pada atlet tiap akhir bulan," kata Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Kamis (12/3).
Menurut mantan atlet pencak silat itu, bagi KONI Bali itu bukan honor tapi insentif uang latihan. "Entah digunakan untuk sewa tempat latihan dan kegiatan penunjang latihan. Yang jelas dana itu akan masuk ke rekening atlet yang bersangkutan," tegas Yamadhiputra.
Yamadhiputra juga menegaskan, uang insentif itu murni real cost atau kebutuhan latihan. Makanya, tergantung jumlah latihan atlet dan yang upload dari atlet sendiri. Yakni, melaporkan pada sistem yang terintegrasi secara online.
Jadi, kata Yamadhiputra, jumlah laporan latihan bukan datang dari pelatih dan manajer. Namun dari atlet itu sendiri mengacu data upload yang disiapkan dalam program IT.
"Program ini belum masuk face detector atau perekam wajah. Itu belum dipasang, tetapi dengan mengupload foto setiap kali latihan, akan terbaca dengan jelas oleh sistem yang disiapkan. Makanya, atlet hanya perlu latihan dan pelatih benar-benar melatih saja. Nanti aplikasi yang menghitung," beber Yamadhiputra.
Menurut Yamadhiputra, program itu dihitung sejak 27 Februari dan pada 27 Maret nanti sudah dapat laporan dari sistem aplikasi. Berapa kali latihan, tinggal dikalikan Rp 50 ribu per sekali latihan.
Nominalnya akan kelihatan berapa dapat uang insentif latihan bagi atlet tersebut. Harapannya minimal atlet latihan sebanyak 22 kali dalam satu bulan.
"Sistem ini mirip dengan cara kerja dan absen kepolisian. Kan cekrek foto saat di lapangan. Kemudian dilaporkan dalam sistem yang disediakan. Jadi, tidak perlu repot-repot datang absen ke kantor mengatakan sudah kerja atau latihan,”kata Yamadhiputra.
“Saya yakin ini lebih praktis. Nanti petugas di Pelatda KONI Bali tinggal mengalikan saja, berdasarkan jumlah di setiap bulannya. Kalau full latihan 22 x sebulan, atlet dapat Rp 1,1 juta," kata Yamadhiputra. *dek
1
Komentar