HUT Kota Singaraja Ke-416 Eksplorasikan Potensi Budaya
Atraksi seni budaya yang akan ditampilkan itu akan dikemas melalui parade budaya.
SINGARAJA, NusaBali
Semarak perayaan HUT Kota Singaraja ke-416 akan diisi dengan berbagai kegiatan. Masing-masing kecamatan di Buleleng juga akan menampilkan potensi budaya yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat. Ketua Panitia HUT Kota Singaraja ke-416, I Putu Karuna saat memberikan keterangan pers, Kamis (12/3/2020) siang, mengatakan rangkaian HUT Kota Singaraja ke-416 sudah dimulai sejak Senin (2/3/2020) lalu.
Seluruh rangkaian acara HUT Kota akan berlangsung hingga 5 April mendatang. “Ada banyak lomba antar OPD, selain juga Parade Budaya dengan tema Nyelidik Bulu yang menekankan eksplorasi potensi budaya,” ucap Karuna.
Dia mengatakan dalam parade budaya HUT Kota tahun ini Pemkab Buleleng ingin memasyarakatkan kembali budaya-budaya yang ada di desa dan kecamatan di Buleleng. Budaya yang menurutnya samar-samar atau belum terlalu dikenal itu yang akan diangkat dalam parade. Sehingga dapat dikenal seluruh masyarakat Buleleng dan diarahkan pengembangannya untuk memberikan manfaat bagi daerah.
Dalam parade budaya nanti masing-masing kontingen juga tak hanya mementaskan budaya setempat tetapi juga diharapkan menggali spirit kepahlawanan yang ada di daerahnya. Baik spirit zaman kerajaan, zaman penjajahan hingga detik-detik kemerdekaan. “Semangat perjuangan dan kepahlawanan tokoh-tokoh Buleleng banyak tidak hanya I Gusti Panji Sakti saja, tapi juga ada tokoh Gusti Ketut Jelantik dan Jro Jempiring saat Puputan Jagaraga. Atau sosok I Gusti Ketut Pudja, mantan Gubernur Sunda Kecil,” ucap dia.
Sementara itu Parade budaya rencananya akan dipentaskan berlangsung pada Senin (30/3). Selain pertunjukan seni dan budaya, lanjut Karuna, berbagai lomba-lomba akan turut memeriahkan perayaan HUT Kota Singaraja kali ini. Peserta lomba tidak hanya melibatkan para pegawai di tiap OPD Lingkup Pemkab Buleleng saja, melainkan seluruh masyarakat Bulelen. Seperti salah satunya lomba yang bernuansa seni dan budaya. Sanggar seni dan masyarakat Buleleng akan terlibat dalam lomba tersebut. “Kami tidak membatasi diri bahwa lomba yang digelar harus diikuti oleh OPD, masyarakat juga harus terlibat agar kita sama-sama dapat merasakan kemeriahan menyambut hari lahirnya Kota Singaraja ini,” jelas dia.*k23
Semarak perayaan HUT Kota Singaraja ke-416 akan diisi dengan berbagai kegiatan. Masing-masing kecamatan di Buleleng juga akan menampilkan potensi budaya yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat. Ketua Panitia HUT Kota Singaraja ke-416, I Putu Karuna saat memberikan keterangan pers, Kamis (12/3/2020) siang, mengatakan rangkaian HUT Kota Singaraja ke-416 sudah dimulai sejak Senin (2/3/2020) lalu.
Seluruh rangkaian acara HUT Kota akan berlangsung hingga 5 April mendatang. “Ada banyak lomba antar OPD, selain juga Parade Budaya dengan tema Nyelidik Bulu yang menekankan eksplorasi potensi budaya,” ucap Karuna.
Dia mengatakan dalam parade budaya HUT Kota tahun ini Pemkab Buleleng ingin memasyarakatkan kembali budaya-budaya yang ada di desa dan kecamatan di Buleleng. Budaya yang menurutnya samar-samar atau belum terlalu dikenal itu yang akan diangkat dalam parade. Sehingga dapat dikenal seluruh masyarakat Buleleng dan diarahkan pengembangannya untuk memberikan manfaat bagi daerah.
Dalam parade budaya nanti masing-masing kontingen juga tak hanya mementaskan budaya setempat tetapi juga diharapkan menggali spirit kepahlawanan yang ada di daerahnya. Baik spirit zaman kerajaan, zaman penjajahan hingga detik-detik kemerdekaan. “Semangat perjuangan dan kepahlawanan tokoh-tokoh Buleleng banyak tidak hanya I Gusti Panji Sakti saja, tapi juga ada tokoh Gusti Ketut Jelantik dan Jro Jempiring saat Puputan Jagaraga. Atau sosok I Gusti Ketut Pudja, mantan Gubernur Sunda Kecil,” ucap dia.
Sementara itu Parade budaya rencananya akan dipentaskan berlangsung pada Senin (30/3). Selain pertunjukan seni dan budaya, lanjut Karuna, berbagai lomba-lomba akan turut memeriahkan perayaan HUT Kota Singaraja kali ini. Peserta lomba tidak hanya melibatkan para pegawai di tiap OPD Lingkup Pemkab Buleleng saja, melainkan seluruh masyarakat Bulelen. Seperti salah satunya lomba yang bernuansa seni dan budaya. Sanggar seni dan masyarakat Buleleng akan terlibat dalam lomba tersebut. “Kami tidak membatasi diri bahwa lomba yang digelar harus diikuti oleh OPD, masyarakat juga harus terlibat agar kita sama-sama dapat merasakan kemeriahan menyambut hari lahirnya Kota Singaraja ini,” jelas dia.*k23
1
Komentar