Berhasil Ciptakan Aplikasi Ramal Nasib Melalui Nama
Aplikasi Hypnocodesname (ramal nasib orang dengan hanya memasukkan nama) berawal dari hobi terhadap ramal-meramal yang dilakoni Ananta Wajendra sejak SMA, lalu dikembangkan dengan serangkaian riset selama 5 tahun
Ananta Wajendra DBA, Hypnotherapys Asal Desa Celuk, Kecamatan Sukawati
GIANYAR, NusaBali
Bali memiliki banyak putra-putri yang berprestasi di berbagai bidang. Salah satunya, Ananta Wajendra DBA, 33, pria asal Banjar Celuk, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang berhasil menciptakan sebuah software (aplikasi) Hypnocodesname yang bi-sa meramal nasib seseorang hanya dengan memasukkan namanya dalam aplikasi.
Ananta Wajendra merupakan anak keempat dari pasangan I Gede Made Wardana dan Ni Wayan Darsini. Almarhum ayahnya, Gede Made Wardana, selama ini dikenal sebagai pengusaha kerajinan perak di Desa Celuk. Sedangkan ibundanya yang kini berusia 66 tahun, Ni Wayan Darsini, adalah mantan Kepala Sekolah (Kasek) SDN 1 Sukawati, Gianyar.
Dalam catatan, Ananta Wajendra merupakan orang pertama di dunia yang berhasil mencipatakan aplikasi ramal nasib seseorang melalui namanya. Pria yang kini bekerja sebagai Hypnotherapys (lakukan terapi hipnotis) dan Founder Hypnocodesname ini pun sandang dua prestasi membanggakan. Pertama, sebagai The Best Player Google Adsense (tahun 2008). Kedua, sebagai The Best Manage Account Forex Trading (thun 2009).
Ditemui NusaBali di Denpasar, Minggu (15/8), Ananta Wajendra berkenan menceritakan sekilas perjalanan hidup dan proses kreatifnya hingga bisa seperti sekarang. Dia mengatakan, temuannya soal aplikasi ramal nasib orang dengan memasukkan nama tersebut saat ini masih terus dia kembangkan. Menurut Ananta, temuan aplikasi ramal nasib orang dengan hanya memasukkan nama tersebut berawal dari hobi terhadap ramal-meramal. Mulanya, dia sekadar coba-coba mempelajari cara meramal nasib orang dengan menggunakan kartu Tarot. Hal itu dimulai sejak masih duduk di bangku SMAN 3 Denpasar.
Pada 2001, Ananta yang sempat setahun istirahat pasca tamat SMA, pilih melanjutkan kuliah di Universitas Atmajaya Jogjakarta, mengambil Fakultas Ekonomi. Nah, saat kuliah di Jogjakarta itulah Ananta mulai menambah ilmunya dengan belajar Hypnotherapy bersama teman-temannya. Ayah dua anak dari pernikahannya dengan Eliana Ayu Erma Candraningtias akhirnya berhasil mengaplikasikan keahliannya sebagai ahli Hypnotherapy.
SELANJUTNYA . . .
GIANYAR, NusaBali
Bali memiliki banyak putra-putri yang berprestasi di berbagai bidang. Salah satunya, Ananta Wajendra DBA, 33, pria asal Banjar Celuk, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang berhasil menciptakan sebuah software (aplikasi) Hypnocodesname yang bi-sa meramal nasib seseorang hanya dengan memasukkan namanya dalam aplikasi.
Ananta Wajendra merupakan anak keempat dari pasangan I Gede Made Wardana dan Ni Wayan Darsini. Almarhum ayahnya, Gede Made Wardana, selama ini dikenal sebagai pengusaha kerajinan perak di Desa Celuk. Sedangkan ibundanya yang kini berusia 66 tahun, Ni Wayan Darsini, adalah mantan Kepala Sekolah (Kasek) SDN 1 Sukawati, Gianyar.
Dalam catatan, Ananta Wajendra merupakan orang pertama di dunia yang berhasil mencipatakan aplikasi ramal nasib seseorang melalui namanya. Pria yang kini bekerja sebagai Hypnotherapys (lakukan terapi hipnotis) dan Founder Hypnocodesname ini pun sandang dua prestasi membanggakan. Pertama, sebagai The Best Player Google Adsense (tahun 2008). Kedua, sebagai The Best Manage Account Forex Trading (thun 2009).
Ditemui NusaBali di Denpasar, Minggu (15/8), Ananta Wajendra berkenan menceritakan sekilas perjalanan hidup dan proses kreatifnya hingga bisa seperti sekarang. Dia mengatakan, temuannya soal aplikasi ramal nasib orang dengan memasukkan nama tersebut saat ini masih terus dia kembangkan. Menurut Ananta, temuan aplikasi ramal nasib orang dengan hanya memasukkan nama tersebut berawal dari hobi terhadap ramal-meramal. Mulanya, dia sekadar coba-coba mempelajari cara meramal nasib orang dengan menggunakan kartu Tarot. Hal itu dimulai sejak masih duduk di bangku SMAN 3 Denpasar.
Pada 2001, Ananta yang sempat setahun istirahat pasca tamat SMA, pilih melanjutkan kuliah di Universitas Atmajaya Jogjakarta, mengambil Fakultas Ekonomi. Nah, saat kuliah di Jogjakarta itulah Ananta mulai menambah ilmunya dengan belajar Hypnotherapy bersama teman-temannya. Ayah dua anak dari pernikahannya dengan Eliana Ayu Erma Candraningtias akhirnya berhasil mengaplikasikan keahliannya sebagai ahli Hypnotherapy.
SELANJUTNYA . . .
Komentar