AP I Semprotkan Disinfektan di 51 Titik
Penyemprotan ini sebagai langkah kewaspadaan dan usaha pencegahan penyebaran virus Corona yang ada di area bandara.
MANGUPURA, NusaBali
Angkasa Pura I bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar, Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV melakukan penyemprotan disinfektan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Jumat (13/3) pagi. Sebanyak 51 titik di bandara tersibuk ke dua di Indonesia ini tidak luput dari penyemprotan cairan kimia tersebut. Hal ini dilakukan sebagi salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus Corona melalui bandara.
General Manager Angkasa Pura I, Herry AY Sikado menerangkan, penyemprotan disinfektan di lingkup Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban pada Jumat pagi itu dilakukan di area Terminal Kedatangan, baik Internasional maupun Domestik. Penyemprotan itu meliputi titik atau fasilitas yang sering disentuh oleh pengguna jasa bandara dan petugas. Sehingga, dengan adaya penyemprotan disinfektan ini, bisa mengantisipasi titik-titik yang berpotensi terjadi penyebaran virus yang membuat dunia ‘terguncang’. "Kegiatan tersebut difokuskan pada fasilitas terminal (Internasional dan Domestik) yang sering disentuh dan dipergunakan oleh para petugas dan seluruh pengguna jasa bandar udara mulai dari toilet, mushola, conveyor belt, troli, check in counter serta berbagai fasilitas lain," terangnya, Jumat (13/3) siang.
Penyemprotan itu, jelas Herry, sebagai langkah kewaspadaan dan usaha pencegahan penyebaran virus Corona yang ada di area bandara. Dengan adanya penyemprotan itu, diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Pelaksanaan kegiatan itu merupakan wujud komitmen korporasi untuk terus melakukan pembersihan dengan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, maskapai, TNI, Polri, Ground Handling, serta para stakeholder lainnya. "Kegiatan pembersihan ini juga merupakan bentuk nyata dari kebijakan Kementerian BUMN terkait kewaspadaan terhadap dampak penyebaran Covid-19 di Indonesia. Bersama dengan para stakeholder, kami di sini berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menghadapi kondisi yang ada saat ini," ungkap Herry.
Masih menurut Herry, semenjak mencuatnya penyebaran virus ini, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai telah melakukan beberapa upaya pencegahan. Dimana, seluruh para pengguna jasa bandar udara tidak luput dari pemeriksaan mulai dari pengecekan kondisi penumpang di Terminal Kedatangan Internasional maupun Domestik. Selain itu, pihaknya menyediakan cairan pembersih tangan dibeberapa titik strategis, dan penyemprotan disinfektan di area gedung terminal. "Nantinya, pembersihan di area bandar udara ini dilakukan minimal satu hari sekali. Sudah waktunya kita untuk lebih fokus menjaga kebersihan lingkungan, karena seperti yang kita ketahui, pola hidup bersih dan sehat tentunya akan memproteksi diri kita dari penyakit, salah satunya virus Corona. Jangan lupa untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker pada saat bepergian,” ujar Herry
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir, yang turut hadir dan ikut serta dalam kegiatan ini sangat mendukung proses penyemprotan disinfektan itu. Sebagai bagian dari regulator, tentu akan terus mendukung dan memantau kegiatan pembersihan di area bandar udara secara konsisten. "Kami berharap juga setiap area kerja di bandar udara dan area kerja di lingkungan kantor masing-masing menerapkan pola hidup bersih dan terus melakukan pengecekan suhu sebelum masuk ruang kerja dan penyediaan hand sanitizer," harap Elfi.*dar
Angkasa Pura I bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar, Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV melakukan penyemprotan disinfektan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Jumat (13/3) pagi. Sebanyak 51 titik di bandara tersibuk ke dua di Indonesia ini tidak luput dari penyemprotan cairan kimia tersebut. Hal ini dilakukan sebagi salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus Corona melalui bandara.
General Manager Angkasa Pura I, Herry AY Sikado menerangkan, penyemprotan disinfektan di lingkup Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban pada Jumat pagi itu dilakukan di area Terminal Kedatangan, baik Internasional maupun Domestik. Penyemprotan itu meliputi titik atau fasilitas yang sering disentuh oleh pengguna jasa bandara dan petugas. Sehingga, dengan adaya penyemprotan disinfektan ini, bisa mengantisipasi titik-titik yang berpotensi terjadi penyebaran virus yang membuat dunia ‘terguncang’. "Kegiatan tersebut difokuskan pada fasilitas terminal (Internasional dan Domestik) yang sering disentuh dan dipergunakan oleh para petugas dan seluruh pengguna jasa bandar udara mulai dari toilet, mushola, conveyor belt, troli, check in counter serta berbagai fasilitas lain," terangnya, Jumat (13/3) siang.
Penyemprotan itu, jelas Herry, sebagai langkah kewaspadaan dan usaha pencegahan penyebaran virus Corona yang ada di area bandara. Dengan adanya penyemprotan itu, diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Pelaksanaan kegiatan itu merupakan wujud komitmen korporasi untuk terus melakukan pembersihan dengan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, maskapai, TNI, Polri, Ground Handling, serta para stakeholder lainnya. "Kegiatan pembersihan ini juga merupakan bentuk nyata dari kebijakan Kementerian BUMN terkait kewaspadaan terhadap dampak penyebaran Covid-19 di Indonesia. Bersama dengan para stakeholder, kami di sini berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menghadapi kondisi yang ada saat ini," ungkap Herry.
Masih menurut Herry, semenjak mencuatnya penyebaran virus ini, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai telah melakukan beberapa upaya pencegahan. Dimana, seluruh para pengguna jasa bandar udara tidak luput dari pemeriksaan mulai dari pengecekan kondisi penumpang di Terminal Kedatangan Internasional maupun Domestik. Selain itu, pihaknya menyediakan cairan pembersih tangan dibeberapa titik strategis, dan penyemprotan disinfektan di area gedung terminal. "Nantinya, pembersihan di area bandar udara ini dilakukan minimal satu hari sekali. Sudah waktunya kita untuk lebih fokus menjaga kebersihan lingkungan, karena seperti yang kita ketahui, pola hidup bersih dan sehat tentunya akan memproteksi diri kita dari penyakit, salah satunya virus Corona. Jangan lupa untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker pada saat bepergian,” ujar Herry
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir, yang turut hadir dan ikut serta dalam kegiatan ini sangat mendukung proses penyemprotan disinfektan itu. Sebagai bagian dari regulator, tentu akan terus mendukung dan memantau kegiatan pembersihan di area bandar udara secara konsisten. "Kami berharap juga setiap area kerja di bandar udara dan area kerja di lingkungan kantor masing-masing menerapkan pola hidup bersih dan terus melakukan pengecekan suhu sebelum masuk ruang kerja dan penyediaan hand sanitizer," harap Elfi.*dar
1
Komentar