nusabali

Siswa SMA/SMK dan SLB Se-Bali Dirumahkan

  • www.nusabali.com-siswa-smasmk-dan-slb-se-bali-dirumahkan

DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali akhirnya memutuskan proses pembelajaran siswa SMA/SMK dan SLB se-Bali dilakukan secara daring (online), mengamati perkembangan situasi dan kondisi terkait wabah virus Covid-19.

Artinya, siswa belajar di rumah masing-masing alias dirumahkan. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK yang sedianya dilaksanakan Senin (16/3) ini pun ditunda. Keputusan final tersebut diambil melalui rapat koordinasi di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, Minggu (15/3) malam pukul 20.30 Wita. Rapat semalam dipimpin langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kadis Pendidikan Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, dan pimpinjan OPD terkait.

“Memang dinamis ini perkembangannya. Tadi pagi sampai sore (kemarin), sesuai instruksi Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19, khusus area pendidikan masih diupayakan berjalan normal. Tapi, karena perkembangan terakhir, tadi sore kami rapat bersama Bapak Gubernur dan OPD terkait, diambil keputusan bahwa anak-anak belajar secara online,” terang Ngurah Boy Jawawibawa, seusai rapat tadi malam.

Menurut Ngurah Boy, keputusan ini diambil juga berdasarkan pertimbangan Presiden Jokowi, yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Imbauan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tntang Pencegahan COVID-19. “Tadi sore Bapak Sekda juga ada konsultasi dengan pusat. Jadi, di Bali akhirnya dilakukan seperti itu (siswa dirumahkan),” papar Ngurah Boy.

Terkait siswa dirumahkan, kata Ngurah Boy, kemungkinan akan berlaku secara periodik selama dua minggu ke depan. Namun, tetap akan melihat perkembangan situasi dan kondisi setiap harinya, sehingga akan ada pemberitahuan lebih lanjut. Untuk materi pembelajaran, sejatinya sudah disiapkan. “Nantinya belajar secara online ini anak-anak mengakses pelajaran saat buka gadget. Materinya sudah siap sebenarnya,” tandas mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali ini.

Saat dirumahkan, butuh kesadaran baik siswa maupun orangtuanya untuk mengingatkan anak-anak mereka agar memanfaatkan waktu buat belajar. Selain itu, siswa juga diharapkan melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19 dengan cara sederhana, yang bisa dilakukan diri sendiri seperti sering mencuci tangan dan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Jadi bukan hanya sekedar diam di rumah, jangan justru dipakai berlibur. Nanti akan ada laporan dalam sehari dia belajar apa,” tegas Ngurah Boy.

Sementara itu, UNBK SMK se-Bali ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Menurut Ngurah Boy, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Pasalnya, jika dua minggu UNBK SMK ditunda, maka akan berbarengan dengan UNBK SMA. “Untuk ujian ini nantinya akan diatur sedemikian rupa. Kami sedang kontak dengan pusat perihal penundaan UNBK SMK, dan itu sudah diberikan dispensasi untuk ditunda. Untuk anak-anak, jangan menurukan semangatnya. Anggap saja masih ada waktu untuk belajar,” katanya. *ind

Komentar