Disdikpora Badung Liburkan Sekolah 2 Minggu
Libur dikecualikan bagi siswa SMP kelas IX yang akan melaksanakan ujian sekolah.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengambil kebijakan meliburkan akivitas belajar mengajar di sekolah sebagai antisipasi merebaknya virus Corona atau Covid-19. Libur sekolah ditetapkan selama dua pekan, Senin (16/3) hingga Senin (30/3) mendatang.
“Tentu kami tetap akan melihat perkembangannya seperti apa. Namun, sementara diputuskan libur dua minggu dulu sesuai arahan pimpinan,” kata Kepala Disdikpora Badung I Wayan Widia Astika, Minggu (15/3).
Bagi murid yang libur, Astika berpesan tetap belajar sendiri di rumah dengan memanfaatkan sarana pembelajaran secara online. Terlebih saat ini siswa di Badung telah diberikan kemudahan dengan fasilitas laptop gratis. “Nanti guru yang akan mengarahkan,” kata birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, ini.
Walau aktivitas belajar mengajar diliburkan selama dua pekan ke depan, guru dan tenaga pendidikan tetap masuk seperti biasa. “Guru dan tenaga pendidikan tetap ke sekolah sesuai jadwal. Banyak hal yang perlu mereka lakukan, seperti menyiapkan materi, memeriksa hasil ujian, menyiapkan materi pembelajaran online, dan juga belajar pembelajaran berbasis IT, dan lain-lain,” tutur Astika.
Namun, libur dikecualikan bagi siswa SMP kelas IX yang akan melaksanakan ujian sekolah. Pasalnya, ujian sekolah tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.“Iya, kecuali siswa SMP kelas IX yang ujian tetap masuk seperti jadwal semula, yakni dari Senin (16/3) hingga Sabtu (21/3),” ungkap Astika.
Mengenai alasan tidak meliburkan siswa SMP kelas IX, lanjutnya, karena berbagai pertimbangan. “Kalau saja tidak ujian tentu bisa diliburkan juga. Masalahnya, ujian sekolah sudah terjadwal dan berbasis kertas pensil. Jadi, tidak mungkin dilakukan secara online,” tandas Astika.
Berdasarkan data dari Disdikpora Badung, saat ini terdapat 285 SD dan 67 SMP baik negeri dan swasta se-Kabupaten Badung. Sekolah tersebut tersebar di enam kecamatan. *asa
“Tentu kami tetap akan melihat perkembangannya seperti apa. Namun, sementara diputuskan libur dua minggu dulu sesuai arahan pimpinan,” kata Kepala Disdikpora Badung I Wayan Widia Astika, Minggu (15/3).
Bagi murid yang libur, Astika berpesan tetap belajar sendiri di rumah dengan memanfaatkan sarana pembelajaran secara online. Terlebih saat ini siswa di Badung telah diberikan kemudahan dengan fasilitas laptop gratis. “Nanti guru yang akan mengarahkan,” kata birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, ini.
Walau aktivitas belajar mengajar diliburkan selama dua pekan ke depan, guru dan tenaga pendidikan tetap masuk seperti biasa. “Guru dan tenaga pendidikan tetap ke sekolah sesuai jadwal. Banyak hal yang perlu mereka lakukan, seperti menyiapkan materi, memeriksa hasil ujian, menyiapkan materi pembelajaran online, dan juga belajar pembelajaran berbasis IT, dan lain-lain,” tutur Astika.
Namun, libur dikecualikan bagi siswa SMP kelas IX yang akan melaksanakan ujian sekolah. Pasalnya, ujian sekolah tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.“Iya, kecuali siswa SMP kelas IX yang ujian tetap masuk seperti jadwal semula, yakni dari Senin (16/3) hingga Sabtu (21/3),” ungkap Astika.
Mengenai alasan tidak meliburkan siswa SMP kelas IX, lanjutnya, karena berbagai pertimbangan. “Kalau saja tidak ujian tentu bisa diliburkan juga. Masalahnya, ujian sekolah sudah terjadwal dan berbasis kertas pensil. Jadi, tidak mungkin dilakukan secara online,” tandas Astika.
Berdasarkan data dari Disdikpora Badung, saat ini terdapat 285 SD dan 67 SMP baik negeri dan swasta se-Kabupaten Badung. Sekolah tersebut tersebar di enam kecamatan. *asa
Komentar