Sportivo Buleleng Seleksi Pemain

Yakni, Piala Soeratin dan Liga 3. Seleksi dilakukan pada Sabtu (14/3) hingga Minggu (15/3), di Lapangan Kompi B Kubujati, Buleleng.  Seleksi selama dua hari itu mengundang sejumlah klub di Buleleng. Undangan terbuka melalui media sosial maupun WA agar masyarakat dapat mengakses informasi tersebut.

Manajer Tim Sportivo Buleleng, Kadek Cita Ardana Yudi, mengakui proses seleksi pada hari pertama diguyur hujan. Meski demikian, antusiasme sekitar 150 peserta tetap tinggi. Hasilnya, hari pertama 50 pemain lolos ke tahap kedua. Lalu pada hari kedua Minggu (15/3) diseleksi lagi jadi 25 pemain.

"Pelatih Budi Santoso hanya mencari 25 pemain dari total 150 peserta seleksi. Ini murni dan transparan sesuai kebutuhan tim," tegas Kadek Cita Ardana.

Dia juga menambahkan, pihaknya tidak ikut campur dalam penentuan pemain. Semua itu yang memutuskan coah Budi Santoso. Dia ingin Sportivo Buleleng membuka ruang bagi talenta muda sepakbola Buleleng.

“Dalam tahun kedua perjalanan Sportivo, para pemain yang kami bina sudah bermain ke jenjang lebih tinggi, satu pemain di  Tim U 18 Arema, satu pemain di Tim U-18 Bali United, dan dua pemain di Liga 2 bergabung PSPS Riau," kata Kadek Cita Ardana.

Untuk itu, dia berharap proses seleksi dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya di hadapan tim pelatih. Mengingat, yang mengantarkan lolos seleksi adalah skill dan kemampuan pesepakbola itu sendiri.

"Kami pertegas ini tidak ada istilah pemain titipan ya, murni berdasarkan kemampuan dan kebutuhan tim. Karena ini akan membawa nama baik Sportivo Buleleng di tingkat Provinsi Bali. Dan, sekarang kami arahnya secara perlahan adalah prestasi. Bukan sekedar ambil bagian di Piala Soeratin dan Liga 3 Provinsi Bali," papar Kadek Cita.*dek