GMT Ngayah Buat 1.000 Tangga Bahagia
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 715 relawan Gerakan Membangun Tangga (GMT) Karangasem ngayah dalam pembangunan 1.000 tangga bahagia yang menghubungkan Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut menuju Pura Sad Kahyangan Pucak Luhur, Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (15/3).
Relawan dan pangayah berbaur mengangkut batako dan pasir secara berantai sepanjang 1.500 meter di Bukit Seraya. Mereka dibagi dua, berjejer berhadap-hadapan sehingga memudahkan memindahkan material secara berantai.
Pembangunan 1.000 tangga bahagia itu dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama penasehat GMT, I Gusti Made Tusan. Turut serta Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan I Nyoman Siki Ngurah, Kepala Badan Kesbangpollinmas I Ketut Kanginan Subandi, Asisten III Setda Karangasem Ni Made Santikawati, Asisten II I Made Suama, Bendesa Adat Jumenang I Wayan Sulendra Yasa, Perbekel Desa Bukit I Wayan Sudana, Ketua Panitia I Putu Gede Mahendra Giri, Babinkamtibmas Desa Bukit Aiptu I Wayan Puda Manika, dan tokoh masyarakat lainnya. “Kami ngayah seminggu sekali. Nanti saya hadirkan relawan GMT lebih banyak lagi. Bahkan siap ngaturang punia seluruh material pasir yang diperlukan,” jelas I Gusti Made Tusan.
I Gusti Made Tusan menegaskan, ngayah sebagai bentuk kepedulian umat menuntaskan pembangunan untuk kepentingan umat sedharma. “Kami ngayah dilandasi semangat lascarya. Semoga kita semua dikaruniai kesehatan lahir dan bathin,” imbuh suami Bupati Karangasem ini.
Bendesa Jumenang, I Wayan Sulendra Yasa, mengapresiasi membeludaknya pangayah untuk mempercepat pembangunan 1.000 tangga bahagia. Diperkirakan terbangun sekitar 3.000 tangga. Target tuntas tahun 2021. Tujuannya memudahkan pamedek melakukan persembahyangan dari arah selatan menuju Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. “Banyak umat mapunia batako dan pasir. Kesulitannya mengangkut menuju ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang karena harus naik bukit,” ungkap Wayan Sulendra Yasa. Buat sementara baru terbangun 8 tangga sejak November 2019.
Ketua Panitia I Putu Gede Mahendra Giri dan Perbekel Bukit I Wayan Sudana mengaku terharu atas semangat para pangayah yang berdatangan bantu pekerjaan. Sehingga memudahkan mengangkut material. Jalur yang dilalui mulai dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut menuju Pura Pesanggrahan Manik Kembar, tembus Pura Pasar Agung, pasucian Tirtha Mas dan terakhir Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. RAB (rencana anggaran biaya) membangun 3.000 tangga sebesar Rp 1 miliar. Perbekel Wayan Sudana merencanakan membuka jalan sepanjang 600 meter di jalur itu untuk memudahkan mengangkut material dan kelancaran pamedek di kemudian hari. *k16
Komentar