Imigrasi Catat 187.405 Wisman Tinggalkan Bali
Sesuai catatan Imigrasi pada 1–16 Maret 2020, wisman yang meninggalkan Bali sebanyak 187.405 orang. Sedangkan yang tiba sebanyak 156.114 orang.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam dua pekan ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil KemenkumHAM) Provinsi Bali mencatat ada 187.405 wisatawan mancanegara yang meninggal Bali. Ratusan ribu wisatawan itu meninggalkan Pulau Dewata melalui jalur udara dan laut. Catatan wisatawan yang meninggalkan Bali ini lebih banyak ketimbang yang datang dalam periode yang sama.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Dharma, menerangkan dalam periode pencatatan per 1 hingga 16 Maret, tercatat ada 187.405 wisatawan yang meninggalkan Bali. Sebanyak 187.030 orang meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan 375 orang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Benoa.
“Wisatawan yang meninggalkan Bali, yang tertinggi Australia sebanyak 43.849 orang. Kedua Rusia sebanyak 11.291 orang, dan ketiga India sebanyak 10.434 orang,” ungkap Surya Dharma, Selasa (17/3) sore.
Menurut Surya Dharma, untuk wisatawan yang meninggalkan Bali ini berbanding terbalik dengan yang datang pada periode yang sama. Dalam catatan per 1 hingga 16 Maret, yang masuk dan berlibur ke Bali sebanyak 156.114 orang dengan rincian kedatangan melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 155.089 orang dan melalui Pelabuhan Benoa 1.025 orang. “Meskipun ada selisih lebih banyak yang pulang daripada yang datang pada periode yang sama, bukan berarti menurun. Namun, karena yang berangkat itu ada yang datang berlibur sebelum tanggal pencatatan yang ada,” imbuh Surya Dharma.
Ditanyai terkait negara penyumbang wisatawan terbanyak di tengah mewabahnya Covid-19 atau virus Corona, Surya Dharma menyatakan dalam catatan pihaknya yakni a Australia sebanyak 39.046 orang. Kedua Amerika sebanyak 10.642 orang, dan ketiga Rusia sebanyak 9.833 orang. “Ketiga negara ini yang berada di posisi teratas untuk penyumbang wisatawan terbanyak per 1 hingga 16 Maret ini,” tutur Surya Dharma. *dar
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Dharma, menerangkan dalam periode pencatatan per 1 hingga 16 Maret, tercatat ada 187.405 wisatawan yang meninggalkan Bali. Sebanyak 187.030 orang meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan 375 orang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Benoa.
“Wisatawan yang meninggalkan Bali, yang tertinggi Australia sebanyak 43.849 orang. Kedua Rusia sebanyak 11.291 orang, dan ketiga India sebanyak 10.434 orang,” ungkap Surya Dharma, Selasa (17/3) sore.
Menurut Surya Dharma, untuk wisatawan yang meninggalkan Bali ini berbanding terbalik dengan yang datang pada periode yang sama. Dalam catatan per 1 hingga 16 Maret, yang masuk dan berlibur ke Bali sebanyak 156.114 orang dengan rincian kedatangan melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 155.089 orang dan melalui Pelabuhan Benoa 1.025 orang. “Meskipun ada selisih lebih banyak yang pulang daripada yang datang pada periode yang sama, bukan berarti menurun. Namun, karena yang berangkat itu ada yang datang berlibur sebelum tanggal pencatatan yang ada,” imbuh Surya Dharma.
Ditanyai terkait negara penyumbang wisatawan terbanyak di tengah mewabahnya Covid-19 atau virus Corona, Surya Dharma menyatakan dalam catatan pihaknya yakni a Australia sebanyak 39.046 orang. Kedua Amerika sebanyak 10.642 orang, dan ketiga Rusia sebanyak 9.833 orang. “Ketiga negara ini yang berada di posisi teratas untuk penyumbang wisatawan terbanyak per 1 hingga 16 Maret ini,” tutur Surya Dharma. *dar
1
Komentar