Belajar di Online, Siswa Wajib Kirim Foto
SEMARAPURA, NusaBali
Siswa SMP di Kabupaten Klungkung mulai menjalani pembelajaran dalam jaringan (daring)/online dari rumah masing-masing, Selasa (17/3).
Untuk mengantisipasi tindak kecurangan saat belajar sesuai jadwal sekolah, maka siswa wajib mengirim bukti berupa foto maupun video. Dengan cara seperti itu, siswa maupun guru otomatis bisa melaksanakan PBM (Proses Belajar Mengajar) sebagaimana mestinya seperti di sekolah. Maka waktu di rumah tidak digunakan untuk keluyuran. Sedangkan guru maupun pegawai yang piket tetap ke sekolah. “Pelaksanaan PBM berbasis daring dari rumah jadwalnya sama seperti di sekolah, dari pukul 07.30 Wita-14.00 Wita,” ujar Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya, saat ditemui di ruang kerjanya SMPN 1 Banjarangkan.
Adapun teknis dalam PBM ini masing-masing kelas membentuk sebuah grup di WhatAps (WA) termasuk para guru. Di sanalah guru memberikan materi maupun tugas-tugas sesuai kurikulum, setelah diberikan batas waktu sesuai pelajaran hasil dari serapan materi dan pengerjaan tugas dikirim secara online kepada guru yang bersangkutan. “Kepala sekolah merekap semua hasil pembelajaran itu dan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan melalui Satgas Covid-19 di kabupaten, selain WA kita juga” ujar kasek asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung ini.
Selain aplikasi WA, PBM juga memanfaatkan aplikasi Ruang Guru, Rumah Belajar, Zenius dan sumber lainnya. Sementara itu, untuk memastikan siswa benar-benar mengikuti pembelajaran di rumah, sekolah juga meminta siswa melampirkan bukti fisik berupa foto maupun video saat belajar. “PMB daring dari rumah berjalan aman dan lancar, kami berharap wabah virus Corona atau Covid-19 ini segera berakhir,” harap Suradnya.
Dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi anak, baik untuk belajar dan memantau kondisi kesehatan anak, sehingga anak tidak ke luar rumah kecuali untuk pemeriksaan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan mendesak. “Orang tua siswa memastikan putra/putrinya melaksanakan kegiatan pembelajaran di rumah masing-masing dan membatasi kegiatan di luar rumah, terlebih kegiatan yang melibatkan banyak/kerumunan massa,” ujarnya.
Untuk pembinaan pembinaan prestasi olahraga tetap dilakukan demi kebugaran tubuh dan pelaksanaan kompetisi dengan tetap memperhatikan prilaku hidup bersih dan sehat. “Orang tua siswa juga kita ajak untuk membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat melalui menjaga diri tetap bersih serta memelihara lingkungan tetap sehat,” ujarnya.*wan
1
Komentar