Wedakarna Didorong Maju ke Pilgub 2018
Kandidat Calon Gubernur (Cagub) Bali untuk Pilgub 2018 terus bermunculan. Setelah mantan Pangdam IX/Udayana Letjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyatakan siap berlaga di Pilgub Bali 2018, kini giliran anggota Senator Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS yang siap tarung.
DENPASAR, NusaBali
Anggota DPD RI Dapil Bali ini didorong pendukungnya maju sebagai Cagub Bali 2018 melalui jalur Independen.Dukungan itu mengalir kepada Arya Wedakarna yang juga Ketua DPD PNIM Bali melalui media sosial. Hanya saja, Wedakarna belum mendeklarasikan apakah maju Pilgub Bali 2018 melalui jalur Independen atau parpol. Saat dihubungi NusaBali, Minggu (21/8), Wedakarna mengatakan belum ambil keputusan deklarasi pencalonannya, walaupun dukungan sudah mengalir.
“Sejauh ini dari pihak tiyang (saya) belum mendeklarasikan untuk maju sebagai Cagub 2018. Tapi, masyarakat banyak mendorong tiyang untuk maju lewat jalur Independen,” ujar mantan Rektor Termuda se-Indonesia saat pimpin Universitas Mahendradatta Denpasar ini.
Wedakarna menyebutkan, dirinya banyak mendapatkan aspirasi dan memantau perkembangan Pilgub Bali 2018 melalui medsos. Termasuk juga adanya polling di media dalam perhelatan Pilgub Bali sebelumnya. ”Medsos kan terukur dan tidak bisa bohong. Karena rakyat di sana memberikan dukungan. Kalau ada polling, dukungan kita cukup banyak,” ujar Senator yang duduk di Komite III ini.
Wedakarna membeberkan, para relawannya yang tersebar di 57 kecamatan dan desa adat di Bali, bernama Tim 41 juga memberikan dukungan untuk maju menjadi Cagub 2018. Tim 41 adalah relawan di seluruh Bali yang mengantar Wedakarna meraih 178.000 suara dalam Pileg 2014 lalu. “Tim 41 yang ada di setiap kecamatan dan desa di Bali yang memenangkan tiyang saat Pileg 2014 lalu. Mereka mendesak tiyang untuk maju sebagai Cagub Bali 2018,” tegasnya.
Ditanya apakah ada partai politik yang meminang maju sebagai kandidat Cagub atau Cawagub Bali 2018, menurut Wedakarna, ada beberapa elite parpol yang sudah berkomunikasi dengannya. “Ada beberapa. Tapi, tidak etis menyebutkannya. Yang jelas, komunikasi kita cair,” tandas Wedakarna. “Tiyang juga hargai inisiatif kawan-kawan di partai yang intens berkomunikasi. Intinya, tiyang siap maju apakah lewat jalur parpol maupun Independen.”
Soal syarat mundur sebagai anggota DPD RI ketika mendapatkan kendaraan politik maju ke Pilgub Bali 2018, Wedakarna mengatakan siap kalau memang harus ada proses itu. Sebab, hal itu aturan dan risiko. “Kita tunggu turunan dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kemarin tentang calon yang anggota DPD RI harus mundur ketika maju ke Pilkada. Informasinya, nanti akan ada pengaturan khusus dan tersendiri,” katanya.
“Untuk saat ini saya sambil jalan fokus sebagai wakil masyarakat Bali di DPD RI. Nanti kalau sudah jelas, barulah akan menentukan sikap dan langkah. Masih banyak kemungkinan yang terjadi,” imbuhnya. * nat
Anggota DPD RI Dapil Bali ini didorong pendukungnya maju sebagai Cagub Bali 2018 melalui jalur Independen.Dukungan itu mengalir kepada Arya Wedakarna yang juga Ketua DPD PNIM Bali melalui media sosial. Hanya saja, Wedakarna belum mendeklarasikan apakah maju Pilgub Bali 2018 melalui jalur Independen atau parpol. Saat dihubungi NusaBali, Minggu (21/8), Wedakarna mengatakan belum ambil keputusan deklarasi pencalonannya, walaupun dukungan sudah mengalir.
“Sejauh ini dari pihak tiyang (saya) belum mendeklarasikan untuk maju sebagai Cagub 2018. Tapi, masyarakat banyak mendorong tiyang untuk maju lewat jalur Independen,” ujar mantan Rektor Termuda se-Indonesia saat pimpin Universitas Mahendradatta Denpasar ini.
Wedakarna menyebutkan, dirinya banyak mendapatkan aspirasi dan memantau perkembangan Pilgub Bali 2018 melalui medsos. Termasuk juga adanya polling di media dalam perhelatan Pilgub Bali sebelumnya. ”Medsos kan terukur dan tidak bisa bohong. Karena rakyat di sana memberikan dukungan. Kalau ada polling, dukungan kita cukup banyak,” ujar Senator yang duduk di Komite III ini.
Wedakarna membeberkan, para relawannya yang tersebar di 57 kecamatan dan desa adat di Bali, bernama Tim 41 juga memberikan dukungan untuk maju menjadi Cagub 2018. Tim 41 adalah relawan di seluruh Bali yang mengantar Wedakarna meraih 178.000 suara dalam Pileg 2014 lalu. “Tim 41 yang ada di setiap kecamatan dan desa di Bali yang memenangkan tiyang saat Pileg 2014 lalu. Mereka mendesak tiyang untuk maju sebagai Cagub Bali 2018,” tegasnya.
Ditanya apakah ada partai politik yang meminang maju sebagai kandidat Cagub atau Cawagub Bali 2018, menurut Wedakarna, ada beberapa elite parpol yang sudah berkomunikasi dengannya. “Ada beberapa. Tapi, tidak etis menyebutkannya. Yang jelas, komunikasi kita cair,” tandas Wedakarna. “Tiyang juga hargai inisiatif kawan-kawan di partai yang intens berkomunikasi. Intinya, tiyang siap maju apakah lewat jalur parpol maupun Independen.”
Soal syarat mundur sebagai anggota DPD RI ketika mendapatkan kendaraan politik maju ke Pilgub Bali 2018, Wedakarna mengatakan siap kalau memang harus ada proses itu. Sebab, hal itu aturan dan risiko. “Kita tunggu turunan dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kemarin tentang calon yang anggota DPD RI harus mundur ketika maju ke Pilkada. Informasinya, nanti akan ada pengaturan khusus dan tersendiri,” katanya.
“Untuk saat ini saya sambil jalan fokus sebagai wakil masyarakat Bali di DPD RI. Nanti kalau sudah jelas, barulah akan menentukan sikap dan langkah. Masih banyak kemungkinan yang terjadi,” imbuhnya. * nat
1
Komentar