Tak Datang, Alit Yudha Tetap Sah Ketua Wantimbang
Deretan Figur di Wantimbang Partai Golkar Bali Berasal dari 4 Jalur
DENPASAR, NusaBali
Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai Golkar Bali 2020-2025 terpilih, I Gusti Ngurah Alit Yudha, tidak hadir dalam pengumuman struktur Wantimbang di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat (20/3) siang.
Namun, IGN Alit Yudha tetap sah sebagai Ketua Wantimbang, yang berisikan para sesepuh Beringin dari 4 jalur: purnawirawan TNI/Polri, birokrasi, Partai Golkar, dan pengusaha. Informasi yang dihimpun NusaBali dari sumber di internal Golkar, IGN Alit Yudha tidak hadir saat pengumuman Wantimbang Partai Golkar Bali, Jumat kemarin, karena masih bersitegang dengan sesepuh Beringin lainnya, Ida Tjokorda Pemecutan XI. Sebelumnya, Tjok Pemecutan menolak jadi anggota Wantimbang Partai Golkar Bali, karena tidak sudi dipimpin oleh Alit Yudha memimpin. Alit Yudha pun balik meminta Tjok Pemeutan untuk ambil posisinya sebagai Ketua Wantimbang.
Menurut sumber tersebut, aksi penolakan Tjok Pemecutan diduga menjadi pemicu Alit Yudha kurang sreg untuk tampil. Sesepuh Golkar asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung itu pun hanya akan menjadi simbol saja di Wantimbang Golkar Bali.
"Alit Yudha tidak akan mau hadir, kondisinya sudah tegang begitu. Nanti akan ada orang yang dipercaya khusus memimpin Wantimbang Partai Golkar Bali. Alit Yudha hanya simbol saja," ujar kader senior Beringin ini saat ditemui NusaBali di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali seusai pengumuman struktur Wantimbang Partai Golkar Bali, Jumat kemarin.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 terpilih hasil Musda 2020, I Nyoman Sugawa Korry, membantah ketidakhadiran Alit Yudha karena bersitegang dengan Tjok Pemecutan---sesepuh Beringin asal Puri Pemecutan, Denpasar. “Sekarang kami di Golkar justru mencapai puncak rekonsiliasi dan sangat solid," tandas Sugawa Korry yang kemarin didampingi Sekretaris DPD I Golkar Bali, Made Dauh Wijana.
Sugawa Korry menyatakan, ketidakhadiran Alit Yudha bukan karena bersitegang dengan Tjok Pemecutan, melainkan lantaran kondisi kesehatan mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005 tersebut. "Pak Alit Yudha sedang istirahat di kampungnya yakni di Puri Carangsari,” jelas politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.
“Tadi beliau (Alit Yudha) menelepon saya dan menyampaikan pesan kepada Pak Agung Ngurah Rai Wiranata. Nanti Pak Rai Wiranata menyampaikan pesan beliau," lanjut Sugawa Korry seraya langsung meminta AA Ngurah Rai Wiranata menjelaskan ketidakhadiran Alit Yudha.
Apa kata Rai Wiranata? Politisi senior asal Puri Kesiman, Denpasar Timur yang terpilih menjadi Sekretaris Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-20205 mengatakan Alit Yudha sedang kurang fit. "Beliau (Alit Yudha) lagi flu, kurang fit dan menugaskan saya sebagai Sekretaris Wantimbang Golkar Bali untuk menyampaikan salam hangat kepada kawan-kawan di Golkar,” ungkap Rai Wiranata.
“Beliau meminta kita semua kompak dan bekerja sama. Beliau akan memberikan support terus sebagai Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali," lanjut mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Denpasar 2009-2014 ini.
Pada bagian lain, Sugawa Korry mengklarifikasi soal isu ketegangan Alit Yudha vs Tjok Pemecutan. Menurut Sugawa Korry, kini sudah tidak ada ketegangan lagi. Buktinya, Tjok Pemecutan ‘menyerahkan’ istrinya, AA Ayu Suryaningsih, untuk duduk di Wantimbang Partai Golkar Bali.
“Baik-baik kok, beliau (Tjok Pemecutan) sudah nelepon saya, bahwa cukup istri beliau, Anak Agung Ayu Suryaningsih, yang duduk di Wantimbang," tegas Sugawa Korry yang notabene mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 dan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020.
Menurut Sugawa Korry, struktur Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025 benar-benar solid, figurnya diambil dari 4 jalur, masing-masing jalur birokrasi, jalur TNI/Polri, jalur pengusaha, dan jalur Partai Golkar. Untuk jalur pengusaha, terdapat nama I Gede Wiratha (jadi Wakil Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali), Viraguna Bagoes Oka, Ida Bagus Kade Perdana, Jro Gede Witama, dan Agus Made Usadha.
Sedangkan dari jalur birokrasi, terdapat nama-nama seperti I Wayan Subawa (mantan Sekda Kabupaten Badung), Ida Bagus Ardhana (mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali dan Bupati Jembrana). Sementara dari jalur purnawirawan TNI/Polri, ada Kolonel TNI (Purn) Pande Made Latra (mantan Bupati Badung).
Sebaliknya, dari jalur Partai Golkar, ada nama-nama Wayan Warsa T Bhuwana (mantan Wakil Ketua Bidang Hukum & HAM DPD I Golkar Bali tiga kali periode), I Wayan Gunawan (mantan Ketua DPD II Golkar Bangli dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali), AA Ayu Suryaningsih (istri Tjok Pemecutan), I Gusti Made Perasu (mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar dan Ketua DPRD Denpasar), Putu Sambi, AA Ngurah Rai Wiranata, dan Erwin Siregar.
Sugawa Korry menegaskan, dormasi Wantimbang dari empat jalur ini akan membuat solid Partai Golkar di Bali. "Kami di kepengurusan harian DPD I Golkar Bali akan bersinergi dengan para senior ini membangun dan menjaga soliditas partai," tegas Sugawa Korry. *nat
Komentar