Cegah Corona, Golkar Bangli Bagi-bagi Hand Sanitizer
BANGLI, NusaBali
Kebutuhan akan hand sanitizer cukup tinggi, sementara ketersediaan barang minim, untuk itu jajaran DPD II Golkar Bangli membagikan hand sanitizer secara gratis, Jumat (20/3).
Hand sanitizer diberikan lewat tokoh masyarakat, hingga pengelola pasar. Nantinya juga dibagikan di sekolah-sekolah terdekat. Plt Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, mengatakan pentingnya peran seluruh pihak dalam mengatasi pandemik Covid-19 (corona). Sebagai masyarakat khususnya Partai Golkar wajib turut serta membantu pemerintah dalam penanganan kasus ini. “Langkah kecil yang dapat kami lakukan, yakni membagikan hand sanitizer. Ini langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Didampingi para Plt Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se Bangli, Gusti Winuntara menyebutkan untuk pembagian hand sanitizer meliputi lingkungan sekitar kantor DPD II Golkar Bangli di Lingkungan Kelurahan Bebalang. Kemudian diberikan pula pada pengelola pasar dan beberapa sekolah. “Beberapa yang sudah menerima pengelola krematorium di Bebalang, pengelola pasar,” ujarnya. Menurut Politisi asal Kelurahan Bebalang ini, untuk penyerahan hand sanitizer dilakukan bertahap, pasalnya terbentur ketersediaan barang.
Diakui memang untuk mendapatkan hand sanitizer cukup sulit, sehingga ketika ada barang yang tersedia langsung didistribusikan. Lanjutnya, hand sanitizer juga akan dibagikan di seluruh kecamatan lewat para pengurus PK Golkar. “Mungkin jumlahnya tidak banyak, untuk itu pembagian akan menyasar fasilitas umum, baik itu pasar ataupun sekolah,” sambungnya.
Gusti Winuntara menambahkan kegiatan pembagian hand sanitizer dikoordinir oleh DPD I Golkar Bali, kemudian untuk pengadaannya urunan dari anggota fraksi Golkar.
Dalam hal ini, Gusti Winuntara mengajak masyarakat untuk mengikuti setiap instruksi pemerintah demi keamanan dan keselamatan bersama. Di sisi lain, untuk kegiatan partai sendiri, sementara ini memang tidak ada kegiatan dengan melibatkan massa/peserta dalam jumlah besar. “Memang tidak ada kegiatan dengan melibatkan orang dalam jumlah banyak, namun untuk koordinasi masih tetap berjalan,” imbuhnya. *esa
Komentar