Tak Kuat Nanjak, Truk Meluncur ke Kebun
Truk P 8525 UE bermuatan pakan ternak seberat 15 ton ngatret di jalan tikungan menanjak jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Banjar Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin (22/8) pagi.
TABANAN, NusaBali
Laju kendaraan sarat beban ini berhenti setelah pantat truk meluncur ke kebun warga. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun jalur Denpasar-Gilimanuk padat merayap akibat bangkai truk memakan setengah badan jalan.
Sopir truk, Beri Subandrio, 28, mengaku mengalami kecelakaan akibat lepas kendali itu sekitar pukul 05.55 Wita. Sedianya, sopir asal Desa Mimbahan, Kecamatan Panji, Situbondo Jawa Timur ini kirim pakan ternak dari Surabaya ke Pesiapan, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Namun sekitar 3 kilometer arah barat lokasi pengiriman pakan ternak, truk yang dikemudikannya tak kuat nanjak. “Truk berjalan mundur sejauh 4 kilometer, saya banting setir ke kanan agar tak menabrak kendaraan di belakang,” ungkap Beri saat ditemui di TKP.
Pilihan banting setir menyebabkan truk terperosok ke kebun milik warga di utara jalan. Beri bersama kernet, Sofyan Ansori, 20, selamat dari maut. Mereka hanya mengalami luka lecet. “Truk tak kuat nanjak akibat mogok saat memasuki tanjakan menikung,” imbuhnya. Ia pun menunggu truk dari pemilik toko untuk memindahkan dedak sebelum evakuasi bangkai truk.
Kanit Lantas Polsek Kerambitan Iptu I Gede Putu Harianto seizin Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana menjelaskan, truk tersebut terperosok karena tidak kuat nanjak. Atas peristiwa itu, arus lalu lintas jadi krodit. Berdasarkan data di Polsek Kerambitan, truk yang mengalami kecelakaan di tikungan menanjak Desa Samsam dari tahun 2015 ada 50 kasus. Rinciannya, pada Januari 4, Februari 4, Maret 5, April 3, Mei 6, Juni 6, Juli 2, Agustus 4, September 4, Oktober 8, November 5, dan Desember 7. Sedangkan pada tahun 2016 hingga 22 Agustus 2016 sebanyak 20 kasus. Rinciannya Januari 2, Februari 1, Maret 5, April 7, Mei 2, Juni 3, Juli nihil, dan Agustus 5. * cr61
Sopir truk, Beri Subandrio, 28, mengaku mengalami kecelakaan akibat lepas kendali itu sekitar pukul 05.55 Wita. Sedianya, sopir asal Desa Mimbahan, Kecamatan Panji, Situbondo Jawa Timur ini kirim pakan ternak dari Surabaya ke Pesiapan, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Namun sekitar 3 kilometer arah barat lokasi pengiriman pakan ternak, truk yang dikemudikannya tak kuat nanjak. “Truk berjalan mundur sejauh 4 kilometer, saya banting setir ke kanan agar tak menabrak kendaraan di belakang,” ungkap Beri saat ditemui di TKP.
Pilihan banting setir menyebabkan truk terperosok ke kebun milik warga di utara jalan. Beri bersama kernet, Sofyan Ansori, 20, selamat dari maut. Mereka hanya mengalami luka lecet. “Truk tak kuat nanjak akibat mogok saat memasuki tanjakan menikung,” imbuhnya. Ia pun menunggu truk dari pemilik toko untuk memindahkan dedak sebelum evakuasi bangkai truk.
Kanit Lantas Polsek Kerambitan Iptu I Gede Putu Harianto seizin Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana menjelaskan, truk tersebut terperosok karena tidak kuat nanjak. Atas peristiwa itu, arus lalu lintas jadi krodit. Berdasarkan data di Polsek Kerambitan, truk yang mengalami kecelakaan di tikungan menanjak Desa Samsam dari tahun 2015 ada 50 kasus. Rinciannya, pada Januari 4, Februari 4, Maret 5, April 3, Mei 6, Juni 6, Juli 2, Agustus 4, September 4, Oktober 8, November 5, dan Desember 7. Sedangkan pada tahun 2016 hingga 22 Agustus 2016 sebanyak 20 kasus. Rinciannya Januari 2, Februari 1, Maret 5, April 7, Mei 2, Juni 3, Juli nihil, dan Agustus 5. * cr61
1
Komentar