Pamahayu Jagat, Cegah Pancabaya di Pasar Agung
AMLAPURA, NusaBali
Pemkab Karangasem menggelar upacara Pamahayu Jagat di Pura Pasar Agung, Banjar/Desa Adat Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Redite Paing Pahang, Minggu (22/30.
Upacara dipuput Ida Pedanda Istri Oka Keniten dari Geria Layahomba, Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat. Tujuannya mencegah panca baya, salah satunya virus corona. Harapannya umat dikaruniai ketenangan lahir bathin, dan dijauhi dari segala merana. Pamahayu Jagat dengan mempersembahkan banten suci, pejati, dandanan, pebangkit, jerimpen, dan sate tungguh.
Pamahayu Jagat di Pura Pasar Agung dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Kadis Kebudayaan I Putu Arnawa, Bendesa Alit Majelis Desa Adat Kecamatan Selat I Komang Sujana, Camat Selat I Nengah Danu, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem I Wayan Lipur, Kabag Kesra Setda Karangasem I Wayan Witrawan, Bendesa Adat Sogra Jro Mangku Sukra, Bendesa Adat Sebudi Jro Mangku Gede Umbara, dan undangan lainnya. Pamangku Pura Pasar Agung, Jro Mangku Sigra mengatakan, pamahayu jagat bertujuan untuk memohon agar semesta ini kembali rahayu, dijauhkan dari segala panca baya.
Panca baya merupakan lima jenis bahaya yakni api, air, angin, merana, dan gering (wabah). Bahaya disebabkan api agar tidak terjadi kebakaran, bahaya disebabkan air agar tidak terjadi banjir, bahaya disebabkan angin agar tidak terjadi pohon dan rumah roboh ditiup angin, merana menyebabkan terjadinya serangan hama, dan gering atau wabah agar tidak terjadi bencana besar yang menyebabkan umat panik, seperti wabah virus corona. “Wabah itu sebenarnya ciptaan Tuhan, makanya kita mohon melalui upacara agar wabah dijauhi dan dihentikan,” jelas Jro Mangku Sigra. *k16
1
Komentar