Malang Zona Merah, Arema Tunda Latihan
MALANG, NusaBali
Karena kota Malang masuk zona merah wabah virus corona, Arema FC kembali menunda program latihan pada Senin (23/3).
Tim yang dijuluki Singo Edan menginstruksikan pemain latihan di rumah masing-masing hingga 31 Maret. Hal itu untuk kali kedua Arema menunda latihan. Sebelumnya, pelatih Mario Gomez meminta program latihan dimulai 20 Maret. Tapi karena pandemi virus corona membuat rencana itu mundur hingga saat ini.
"Menyikapi surat edaran dari pihak kepolisian dan arahan dinkes, ditambah lagi Malang masuk zona merah terkait covid-19, manajer, head coach dan staff pelatih sementara memperpanjang libur latihan sampai 31 Maret," kata asisten pelatih Arema, Charis Yulianto, kepada bola..com.
Sebuah keputusan yang memang harus diambil mengingat PSSI dan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga menghentikan kompetisi Liga 1 dan 2, serta belum menyusun jadwal.
Hal itu membuat kemungkinan besar laga Liga 1 pada awal April belum dapat terlaksana. Apalagi, jumlah korban virus corona setiap hari masih bertambah banyak.
Mendengar latihan mundur satu minggu lagi, mayoritas pemain Arema memilih kembali pulang kampung. Mereka juga sementara meninggalkan Malang yang jadi zona merah penyebaran corona.
Beberapa pemain Arema FC seperti Ridwan Tawainella kini kembali ke Maluku. Begitu juga pemain luar kota lainnya.
Padahal dua hari lalu, Media Officer Arema, Sudarmaji berharap semua pemain tetap berada di Malang. Mereka diharapkan tidak banyak beraktifitas di luar rumah lagi. Namun adanya penundaan latihan, manajemen tidak bisa menahan pemain lagi.
"Sekarang latihan secara online sedang disusun. Jadi pelatih akan memberikan program yang nantinya akan disampaikan secara online," kata Sudarmaji. *
"Menyikapi surat edaran dari pihak kepolisian dan arahan dinkes, ditambah lagi Malang masuk zona merah terkait covid-19, manajer, head coach dan staff pelatih sementara memperpanjang libur latihan sampai 31 Maret," kata asisten pelatih Arema, Charis Yulianto, kepada bola..com.
Sebuah keputusan yang memang harus diambil mengingat PSSI dan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga menghentikan kompetisi Liga 1 dan 2, serta belum menyusun jadwal.
Hal itu membuat kemungkinan besar laga Liga 1 pada awal April belum dapat terlaksana. Apalagi, jumlah korban virus corona setiap hari masih bertambah banyak.
Mendengar latihan mundur satu minggu lagi, mayoritas pemain Arema memilih kembali pulang kampung. Mereka juga sementara meninggalkan Malang yang jadi zona merah penyebaran corona.
Beberapa pemain Arema FC seperti Ridwan Tawainella kini kembali ke Maluku. Begitu juga pemain luar kota lainnya.
Padahal dua hari lalu, Media Officer Arema, Sudarmaji berharap semua pemain tetap berada di Malang. Mereka diharapkan tidak banyak beraktifitas di luar rumah lagi. Namun adanya penundaan latihan, manajemen tidak bisa menahan pemain lagi.
"Sekarang latihan secara online sedang disusun. Jadi pelatih akan memberikan program yang nantinya akan disampaikan secara online," kata Sudarmaji. *
1
Komentar